Air Zamzam merupakan salah satu makhluk Allah. Sebagaimana makhluk-makhluk lain, Allah kadangkala memberi kelebihan kepada mereka berupa kemampuan penyembuhan. Entah itu yang dapat diterima akal atau sesuai ilmu medis maupun sesuatu yang bersifat ajaib.
Banjirembun.com
Begitu pula pertolongan Allah SWT. Kadang datang kepada manusia tanpa manusia minta terlebih dahulu. Kadang juga baru datang tatkala dalam diri manusia itu punya keyakinan kuat pada Allah. Bisa karena lantaran makhluk-Nya maupun datang begitu saja tanpa perantara benda apapun.
Sebagaimana cerita nyata berikut ini. Ada seorang wanita dari negeri Jerman bisa sembuh dari penyakit kanker payudara setelah minum air zamzam. Di mana, dokter di sana mengatakan kanker itu sudah sangat ganas. Tidak bisa diatasi lagi. Dokter memvonis usia ibu itu tinggal 2 pekan (14 hari).
Perempuan paruh baya itu merupakan muslimah yang tinggal di Jerman bersama suami. Setelah mendapat vonis mengerikan itu, ia meminta pada suami untuk menghabiskan masa akhir hidupnya di kota Makkah. Tanpa banyak tanya suami langsung mengabulkan lalu mengurus visa mereka.
Setidaknya butuh waktu 3 hari untuk mengurus persyaratan keberangkatan ke Makkah. Serta waktu 1 hari untuk perjalanan dengan pesawat terbang. Sepuluh hari tersisa ia gunakan fokus untuk ibadah Masjidil Haram. Setelah melaksanakan umroh perempuan itu i'tikaf di Masjid tersebut.
Di sana ia menangis tersedu-sedu. Dia menangis bukan meminta disembuhkan oleh Allah. Melainkan karena pasrah, takut, dan minta ampunan pada-Nya. Sebab umumnya orang di Jerman kebanyakan sangat memercayai penuh ilmu kesehatan. Ia tak meragukan vonis dokter itu sama sekali.
Selama 6 hari penuh wanita itu menghabiskan sebagian besar waktunya di Masjidil Haram. Sisa 2 hari sebelum masa vonis itu terjadi, di hendak meninggalkan Masjid tersebut untuk pulang ke Jerman. Ternyata ada marbot (penjaga) Masjid seorang perempuan yang menghampiri dirinya.
Marbot itu menghampirinya lalu mengajak dialog dalam bahasa Inggris. Ia pun menceritakan kisah penyakit parah yang diidap pada penjaga Masjid yang biasa bertugas mengatur saf itu. Tahu cerita itu, marbot muda itu bukannya menangis justru tersenyum manis.
Marbot itu memberi pengertian padanya "Wahai saudariku, kenapa engkau begitu yakin terhadap vonis dokter? Bukankah ada orang yang sehat bisa mati? Bukankah juga ada orang yang sakit biasa juga mati? Kalau ajal sudah tiba dan Allah SWT sudah panggil pasti mati."
Mendengar perkataan marbot, perempuan itu sedikit merasa lega. Seakan ada pencerahan datang pada dirinya.
Marbot itu melanjutnya berkata "Sebarapapun kita ikhitiar untuk melawan maut kalau sudah ditetapkan ajal pasti mati. Namun, bukankan kita dianjurkan untuk tetap ikhtiar. Tidak hanya berdo'a dan pasrah. Di sini engkau dapat memperoleh air zamzam. Air yang telah dijanjikan oleh Rasulullah. Kenapa engkau tidak mencobanya? Minumlah air itu lalu berdo'a pada Allah."
Tak begitu lama perempuan itu langsung mencari sumber air zamzam. Ia meminum air tersebut begitu antusiasnya. Seakan sudah lama tak minum. Di hari ke-13 dan ke-14 itu ia cukup banyak minum air zamzam. Tanpa makan ataupun minum minuman yang lain. Hanya air zam-zam yang ia konsumsi.
Saat sudah pulang di Jerman, wanita itu kembali lagi ke dokter yang sudah memvonisnya. Ia periksakan lagi kondisi kanker ganasnya itu. Betapa terkagetnya dokter non Muslim yang seorang pakar. Ternyat kanker itu hilang total sampai ke akar-akarnya tanpa bekas.
Dokter itu bertanya "Berobat ke mana dalam 14 terakhir?"
Didampingi suaminya perempuan itu menjawab "Tidak ada, saya tidak berobat ke mana pun. Akhir-akhir ini saya baru saja ke Makkah. Tempat suci bagi agama kami."
Setelah mendapat cerita secara utuh, dokter itu memberitahukan bahwa penyakit kanker dalam dirinya sudah hilang. Tentu saja perempuan itu menangis tersedu seakan tak percaya. Saking gembiranya ia sujud syukur langsung di lantai ruang dokter.
Lantas dokter itu mengeluarkan al Quran terjemah dari dalam lacinya. Ia memberitahu "Saya sudah mempelajari Islam 10 tahun, sebenarnya saya sudah mulai tertarik padanya. Tapi saya masih penasaran, saya ingin mencari sesuatu yang menyentuh hati supaya saya menganut Islam."
Dokter itu melanjutkan "Hingga kini belum ada satupun kejadian itu. Kecuali apa yang telah saya alami barusan karena melihat kesembuhan Anda. Saya putuskan untuk bersyahadat. Asyhadu alla ilahi illallah wa asyahdu anna muhammadarrasululla."
TAMAT
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Cerita Nyata: Keajaiban Air Zamzam Bisa Menyembuhkan Penyakit Ganas"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*