Persamaan antara irhas, mukjizat, karomah, maunah, dan istidraj adalah segala kejadian menakjubkan yang tidak dapat dinalar oleh "rumus" logika ilmu pengetahuan. Adapun perbedaannya ialah terletak pada siapa penerimanya dan bagaimana tingkat ketaqwaannya pada Allah SWT.
Tidak semua manusia punya kesempatan merasakan kehebatan irhas, mukjizat, karomah, maunah, dan istidraj. Baik digunakan untuk menyelamatkan diri sendiri dan orang banyak maupun untuk "dipamerkan" pada orang lain. Hanya orang-orang yang diizinkan oleh Allah yang punya itu semua.
1. Irhas
Irhas adalah peristiwa istimewa atau luar biasa yang terjadi pada calon nabi dan rasul. Dimulai dari dalam kandungan hingga dilantik jadi nabi. Seringkali irhas berfungsi sebagai salah satu bukti atau tanda kenabian (calon nabi). Dengan begitu ia bakal dapat perlakuan spesial (perlindungan, pendidikan baik, dan perhatian khusus) dari sebagian orang di sekitar.
Contoh: Nabi Isa AS dapat berbicara saat berada di dalam kandungan untuk memberi penjelasan pada ibunya Bunda Mariam (QS. Maryam 29-33). Serta Nabi Muhammad SAW dibedah dadanya oleh dua malaikat semasa beliau kecil untuk membersihkan hati beliau dari kotornya sifat manusia.
2. Mukjizat
Mukjizat adalah hal luar biasa yang terjadi pada Rosul dan Nabi yang biasanya berupa kemampuan menghadirkan peristiwa luar biasa. Dengan adanya kejadian hebat dan kelebihan luar biasa itu bisa jadi bukti bahwa orang tersebut bukan orang sembarangan. Mukjizat selain untuk menolong pengikut Rasul juga dapat meredakan gangguan kaum kafir.
Hikmah adanya mukjizat dapat menjadikan orang yang beriman bakal makin beriman. Sedangkan yang masih ragu-ragu dan ingkar bakal menjadi semakin ingkar. Dengan begitu dapat diketahui mana yang munafik dan mana yang bukan. Sebab seringkali mukjizat merupakan peristiwa yang tak direncanakan (diterima begitu saja) serta tak akan berulang lagi.
Contoh: Nabi Nuh membuat kapal super besar di tengah daratan saat musim kemarau lalu setelah kapal jadi muncullah banjir dahsyat. Nabi Ibrahim tidak mempan dibakar api atas perintah namrud. Kejadian-kejadian Nabi Muhammad saat membelah bulan, isra' mi'raj, mengucurkan air di sela-sela jari beliau, dan masih banyak yang lainnya.
|
Ilustrasi bulan terbelah sebagai salah satu mukjizat nabi Muhammad (sumber gambar) |
3. Karomah
Karomah adalah kemuliaan yang diterima seorang wali (waliyullah) biasanya berupa kemampuan luar biasa yang tidak dapat dipraktikkan dan diterima oleh akal orang biasa. Waliyullah ialah orang beriman yang tingkat kesalehan atau ketaqwaannya sangat tinggi sehingga dekat pada Allah. Bahkan pantas menyandang sebagai kekasih Allah SWT.
Karomah berfungsi untuk melindungi atau menolong diri sendiri maupun orang di sekitar dari hal yang tak menyenangkan hingga mara bahaya.. Di mana, karomah seringkali terjadi pada ibu para nabi dan rosul. Selain itu juga terjadi orang-orang terdekat para Rasul. Sebut saja seperti para sahabat Nabi Muhammad. Tak sedikit dari mereka mempunyai kemampuan luar biasa di luar akal sehat terutama setelah sepeninggalan Rasulullah.
4. Maunah
Maunah adalah kejadian luar biasa sebagai bentuk pertolongan dari Allah SWT yang dilakukan oleh orang beriman dan saleh selain Rasul, Nabi, dan Wali. Seperti halnya mukjizat dan karomah, maunah seringkali terjadi tanpa ada perencanaan (secara tiba-tiba), tidak dapat diulangi lagi, tidak dapat ditandingi, dan tidak dapat dipelajari oleh akal.
Contoh: Nenek-nenek waktu ada kebakaran dapat meloloskan diri dari kepungan api dengan cara menjebol tembok. Terselamatkan dari musibah sunami besar padahal banyak orang di sekitar jadi korban. Terselamatkan dari santet (sihir) atau tipu daya iblis yang bekerjasama dengan manusia.
5. Istidraj
Istidraj adalah hal luar biasa atau tidak wajar yang diterima oleh orang tak beriman, lemah iman, zalim, dan penuh ankara murka. Istidraj hanya jadi tipu daya bagi para penerimanya. Mereka bakal terlena dengan kenikmatan palsu yang diperoleh. Padahal kelak bakal mendapat azab. Kalau tidak di dunia dan akhirat, paling tidak di akhirat bakal dapat siksa pedih.
Contoh: Raja zalim yang korupsi, tidak adil, dan melakukan perbudakan sehingga menyengsarakan rakyat. Dia bakal mendapat kemudahan mendapatkan apa yang diinginkan tapi itu rasanya bakal sebentar saja walau kenyataannya terjadi bertahun-tahun. Setelah itu ia bakal mendapat azab tak terperikan. Contoh lainnya orang mudah yaitu mencari rizqi lantas jadi kaya raya dan jarang sekali jatuh sakit. Padahal amal ibadah wajib tak pernah dilakukan. Contoh terakhir para penyihir dan peramal yang mampu melakukan hal tak wajar.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Pengertian Serta Contoh Irhas, Mukjizat, Karomah, Maunah, dan Istidraj"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*