Ada beberapa orang yang beruntung tapi ada pula sebagian yang tak beruntung. Meski dihadapkan pada tantangan dan masalah yang tempat, waktu, maupun bobotnya sama seringkali hasil akhir berbeda.
Orang punya cara pandang sendiri dalam menghadapi rintangan. Walau cara atau metode untuk menyelesaikan tantangan sama, apabila cara pandang beda maka sangat mungkin hasil akhirnya bakal beda.
Setiap kesuksesan pasti ada polanya. Begitu pula kegagalan tidak diragukan lagi tentu ada polanya. Demikian juga dengan keberuntungan dan kesialan keduanya terdapat pola yang dapat dipahami.
Keberuntungan dan ketidakberuntungan terletak bukan pada seberapa besar masalah yang dihadapi. Melainkan pada cara menyikapi dan menyiapkan diri untuk menghadapinya. Itu merupakan modal besar yang harus dimiliki.
Ketika yang ada di pikiran hanya hal-hal seram, suram, menakutkan, dan pesimis akan membuat otak "tersumbat". Pikiran menjadi tegang. Akibatnya tidak menyadari tentang adanya peluang maupun hal-hal cerah di depan mata.
Sebaliknya juga tatkala pikiran dipusatkan pada hal-hal positif, ketenangan, dan optimis menjadikan otak leluasa bekerja. Ia menganggap kesialan tidak ada sama sekali. Sebab yang ada hanyalah jalan sesuai pilihan hidup yang harus dinikmati.
Orang-orang beruntung adalah orang yang selalu bersyukur pada setiap apa yang dijalani sehari-hari. Ia tidak akan mau memilih apalagi menjalin hidup yang tak sesuai dengan tujuan hidupnya. Ia sangat yakin dan tegas dengan apa yang dipilihnya.
Orang beruntung sangat berbeda dengan oportunis, penipu, penyuap, dan pemanipulasi. Keberuntungan datang bukan dipancing dengan kejahatan. Seseorang dapat beruntung dikarenakan ia paham bahwa apa yang dilakukan sudah benar.
Supaya kalian tidak menjadi pribadi selalu sial, pelajarilah cara yang dilakukan orang-orang yang beruntung di bawah.
1. Orang yang beruntung selalu cerdas dalam menyadari dan memaksimalkan peluang. Ia percaya dengan rutin berkarya yang sesuai bakat dipunyai kelak akan membuahkan hasil.
2. Tidak gegabah (grasa-grusu) dalam mengambil tindakan. Sebab setiap tindakan yang dilakukan selalu dinikmati. Namun demikian, ia memiliki nyali dan tidak takut gagal.
3. Ketenangan (rileks), kejelian, dan kemantapan dalam memahami "kode" alam yang dapat meringankan dirinya. Kemudian menentukan sikap tanpa ragu.
4. Tidak fanatik dan tak pula hanya fokus pada satu titik. Ia tidak menampik hal-hal lain yang kadang membawa keberuntungan. Ia percaya betul bahwa bakal beruntung. Tanpa ada rasa khawatir dan gelisah.
5. Membuka diri pada hal-hal baru dan senang bergaul. Hal itu tidak hanya sebagai "serep" atau pengganti. Akan tetapi menjadi pilihan lain yang juga sangat meyakini di dalamnya ada peluang.
6. Menuruti hati nurani, intuisi, atau panggilan jiwanya. Ia lebih percaya pada pilihan dirinya berdasar suara hati. Tidak terlalu lama maupun banyak berfikir, menganalisa, serta melakukan kajian-kajian. Meski itu hal yang di luar nalar sekalipun.
7. Meyakini ada hikmah di balik kesialan. Ia percaya di balik kesialan atau kesempitan pasti ada lebih banyak keberuntungan atau kesempatan. Senantiasa ada hal positif yang dapat diambil dari kejadian apapun termasuk hal sial sekalipun.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "7 Ciri Orang Beruntung, Bacalah Motivasi ini untuk Buang Sial"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*