Tips Memilih Beha (BH) Bagi Anak Gadis yang Baru Tumbuh

Fungsi BH sejatinya tidak hanya "membungkus" dua gundukan indah di dada. Bra, beha, BH, atau kutang yang baik ialah yang bikin nyaman, aman, dan memperindah tubuh. Terkait dengan itu silakan baca tulisan kami berjudul "Arti, Fungsi, Produk, dan Maksud Ukuran 36 B pada BH".

Bagi anak gadis yang baru tumbuh tentu tak begitu terampil memilih beha yang tepat. Belum lagi mungkin merasa malu, risih, bingung, kaget, atau sensasi aneh lain ketika akan menggunakan kutang. Oleh sebab itu, sebaiknya sedari awal ibunya mesti membekali pemahaman dasar tentangnya sedari dini.

Jangan sampai anak-anak merasa khawatir terkait pertumbuhan yang sedang dijalani. Cemas terkait bentuk dan ukuran payudaranya. Merasa takut mengalami penambahan ukuran buah dada yang terlambat. Sebaliknya, tidak nyaman karena pertumbuhan dadanya terlalu cepat sehingga menarik perhatian.

Umumnya pertumbuhan "susu" anak gadis terjadi secara perlahan dan ada tahapannya. Tonjolan kecil berupa "tunas" sudah mulai muncul ketika anak berusia 8 sampai 13 tahun. Setelah itu perkembangan tumbuh dan membentuk terus berlangsung pada masa remaja. Biasanya akan berhenti pada usia 20 tahun.

Sebelum menggunakan bra yang sebenarnya. Lebih baik si anak dibiasakan dulu memakai bra latihan. Yakni, bra khusus bagi gadis pemula yang mulai bertunas payudaranya. Namun, belum begitu besar dan pantas untuk memakai BH ukuran standar pada umumnya. 

Miniset atau bra latihan untuk pemla (sumber gambar)

Miniset merupakan sebutan untuk pembungkus dada anak yang baru pertama kali muncul tonjolan. Adapun jenis bra yang digunakan remaja putri yang buah dadanya semakin nampak banyak ragamnya. Di antaranya seperti bralette, bra soft-cup, sport bra, bra minimizer, dan lain-lain.    

Banjir Embun

Ajari anak memilih beha yang tepat. Tidak sekadar untuk membungkus gundukan tapi pastikan juga mampu melindungi, memperindah, menyehatkan, dan membuat nyaman. Oleh karena itu, perlu memperhatikan ukuran lingkar atas perut dan ukuran cup yang tepat. Supaya kutang benar-benar berfungsi semestinya.

Pastikan ukuran BH sesuai dengan ukuran payaudara dan lingkar dada anak. Tak boleh sungkan untuk mengukur payudara anak sendiri. Caranya ukur lingkaran tubuh di bawah payudara (atas perut). Serta ukur bagian samping bawahnya ketiak hingga bagian tengah.

Tak boleh lupa untuk memperhatikan bahan, tali, kawat, dan "modifikasi' BH apakah sudah tepat dengan kondisi anak. Jangan sampai anak yang mudah berkeringat diberi BH berbahan yang tak menyerap keringat. Serta jangan sampai anak yang aktif (lari, lompat, dan lain-lain) diberi BH yang berbahan lentur atau "kendur".

Pilihan model BH di antaranya bra spons/busa, bra kawat, bra kain, bra renda-renda (agak transparan), bra plastik, dan lain-lain. Setelah memastikan bahan dan model BH sudah sesuai dengan si anak, langkah berikutnya perhatikan motifnya. Di antaranya meliputi warna dan hiasan (asesoris pita atau kupu-kupu).

Tak ada patokan pasti umur berapa anak harus diajari menggunakan miniset (bra latihan) maupun bra bagi remaja.Tatkala puting sudah mulai terangkat sebaiknya sudah diajari menggunkan miniset. Lantas saat tonjolan makin tumbuh, baru dilatih menggunakan bra khusus anak remaja.

Ada yang usia 9 tahun sudah mulai menggunakan bra. Adapula baru usia 11 atau bahkan 14 tahun baru menggunakan bra khusus remaja. Sedangkan untuk penggunaan miniset lebih baik sejak anak usia dini sudah diajari menggunakan. Setidaknya usia 7-8 tahun.

Setelah membaca tulisan ini bagi kalian yang masih dalam masa awal pertumbuhan tak boleh malu minta tolong pada ibu atau kakak perempuan kalian. Bagi ibu yang punya anak gadis baru tumbuh demikian. Dilarang keras untuk membuat anak merasa tak nyaman secara fisik maupun batin hanya lantaran salah dalam memilih BH.

Ikuti Medsos kami:

Baca tulisan menarik lainnya: