Bagi kalian yang baru saja cerai, putus hubungan kerja, maupun putus cinta silakan bersedih dan menyesal. Sangat diizinkan terjatuh hingga pada kondisi titik terendah. Namun, itu semua harus dirasakan atau dilalui sesaat saja. Tak boleh berlarut-larut. Segera move on untuk fokus ke depan.
Banjirembun.com
Kondisi di atas berlaku bagi kalian yang baru saja diceraikan maupun menceraikan. Bagi kalian yang dalam kondisi baru saja di-PHK maupun mengundurkan diri dari pekerjaan. Serta bagi kalian yang baru saja diputus oleh pacar maupun memutus hubungan pacaran.
Motivasi Bagi Kalian yang Baru Saja Memutus Hubungan
Jangan pikir semua orang yang baru saja memutus hubungan dalam bidang apapun itu tak seperti sedang diputus. Ada juga orang yang merasa terganggu, labil, susah move on, atau yang semacamnya padahal barus saja memutus. Itu terjadi lantaran ia mengira masih sayang untuk dilepaskan.
Perasaan ragu masih muncul membayangi. Infeksi plinplan menggejala begitu saja. Apakah langkah yang diputuskan telah tepat apa belum. Jangan-jangan malah masuk ke dalam jurang gelap tak berujung, setelah berusaha terbebas dari beban berat yang memang layak dan mesti dilepaskan.
Tak hanya memberatkan. Lebih dari itu, juga tak ada kesesuaian antara harapan dengan kenyataan. Antara idealitas dengan realitas. Beban berat yang dipikul itu tak berdampak positif untuk dipertahankan. Kecuali hanya untuk menjadi label suatu hubungan nikah, pekerjaan, dan pacaran.
Buat apa menikah kalau hanya agar mendapat label/julukan sudah nikah atau sudah bersuami maupun beristri. Buat apa pula bekerja kalau hanya ingin mendapat label "pekerja" dan tak pengangguran walau gaji tak besar. Buat apa pacaran kalau cuma ingin disebut sebagai orang laku dan tak jomblo.
Ditambah lagi hubungan pernikahan itu memang tak produktif lagi. Bukannya bikin hidup makin bahagia justru setiap hari situasi penuh tekanan batin. Kemudian hubungan pekerjaan yang tak lagi ada jaminan karir cermelang ke depan. Terakhir hubungan pacaran yang mengedepankan hedonisme brutal.
Banjir Embun
Semua hubungan tersebut tak pantas untuk dipertahankan. Memang selayaknya untuk ditinggalkan dan diakhiri. Seandainya masih nekat bertahan maka harus siap konsekusinya. Yakni, hidup dalam penuh tekanan batin yang tiada manfaat. Bukannya kualitas diri makin berkembang malah stagnan hingga menurun.
Banyak faktor dan penyebab mengapa sebuah hubungan harus diakhiri. Ada sejumlah pertimbangan pula yang kudu diperhatikan. Supaya apa yang sudah diputuskan tidak bakal menjadi masalah baru. Selengkapnya baca tulisan kami berjudul "3 Bahan Pertimbangan Penting Sebelum Membuat Keputusan Besar dalam Pilihan Hidup".
Pantang bagi orang cerdas untuk ingin kembali pada sesuatu yang telah ditetapkan sebagai keputusan pilihan hidup. Jangankan kembali pada masa lalu, menengok dan terbayang-bayang secara terus-terusan juga tak layak dilakukan. Buat apa mengingat sesuatu yang seharusnya memang dibuang ke tong sampah.
Orang cerdas tak akan salah membuat keputusan. Ia tahu betul bahwa apa yang dilakukan sudah benar. Pantang baginya untuk ragu. Sebab ia meyakini bahwa hidup bukan cuma tentang masa lalu. Masih banyak keindahan di depan mata yang menunggu untuk dinikmati. Ia sangat mudah move on. Kalau kalian bagaimana?
Motivasi Bagi Kalian yang Baru Saja Jadi Korban Putusnya Hubungan
Diceraikan, di-PHK, dan diputus oleh pacar memang teramat sakit. Apalagi pas lagi sayang-sayangnya dan butuh-butuhnya. Merasa sudah tak dibutuhkan lagi. Padahal sebelumnya berjuang mati-matian dan penuh pengorbanan untuk mempertahankan suatu hubungan.
Semua hal di atas hanya akan menjadi beban hidup ketika terus kepikiran. Lepaskan beban apabila sudah tak mampu lagi menahan. Biar hidup makin ringan. Gunakan energi untuk hal penting. Caranya carilah aktivitas lain yang semacam dengan itu. Kalau belum bisa, cari hiburan untuk pelipur lara.
Saat baru saja diceraikan solusinya ya cari pasangan baru. Kalau belum ada pandangan lain setidaknya carilah kegiatan penuh makna. Saat baru saja di-PHK solusinya cari pekerjaan baru. Kalau belum dapat setidaknya kembangkan diri untuk belajar bekerja secara mandiri sambil menunggu lamaran diterima.
Saat diputus pacar solusinya cari pacar baru. Kalau belum ketemu yang cocok setidaknya gunakan waktu kalian untuk hal-hal lebih bermanfaat. Memang kata-kata itu sangat terlihat mudah dan seakan menyepelekan. Namun, itu merupakan jalan benar untuk bisa move on dari sang mantan pasangan, bos/juragan, dan pacar.
Dunia ini tak sempit. Bila kalian susah bangkit dari masa lalu maka mengembaralah ke luar kota, provinsi, atau bahkan pulau. Carilah kehidupan baru di tempat tersebut. Buat lembaran baru di sana. Tinggalkan segala kenangan menyakitkan di kota lama. Biarlah mantan kalian itu bahagia dengan caranya. Kalian juga harus bahagia dengan cara kalian.
Banjir Embun
Tak perlu menunjukkan bukti betapa bahagia dan sukses hidup kalian pada sang mantan. Biarlah mantan kalian itu mau hidupnya bagaimana dan bakal jadi apa. Masa bodoh dengan apapun yang terkait dengan dia. Jadikan rasa sakit akibat ulahnya itu sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik dan hidup sukses. Biarlah mantan tak tahu itu. Sebab sukses itu untuk diri kalian sendiri bukan untuk sang mantan.
Hidup kalian adalah milik kalian. Hidup dan mati kalian tidak ditentukan oleh suatu hubungan dengan siapapun. Kalian berhak untuk menjalin hubungan baru dengan orang lain. Kalian berhak pula untuk merasakan kebahagiaan lebih yang tak didapatkan ketika bersama si mantan tak tahu diri itu. Selamat menjalani hidup baru yang lebih indah.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Bacalah Motivasi ini Agar Move On Buat yang Baru Cerai, Putus Hubungan Kerja, dan Putus Cinta"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*