Saya A. Rifqi Amin menyatakan mohon maaf pada semuanya. Saya minta do'a semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa saya, sehingga di akhirat perjalanannya lebih dipermudah. Masuk surga tanpa harus mencicipi neraka dulu walau hanya sebentar sekalipun.
Saya sangat khawatir sekali pada penyebaran virus Corona jenis baru bernama SARS CoV-2 yang menyebabkan penyakit COVID-19 sekarang ini. Saya merasa ajal saya sudah tiba saatnya di tahun 2022.
Untuk itu, agar saya bisa meninggalkan dunia fana ini tanpa menyisakan masalah, saya ingin berwasiat lewat tulisan ini. Di mana tulisan ini saya buat pada bulan Maret 2020. Lalu saya perbarui terus-menerus sesuai kondisi terbaru.
Sebelumnya perlu saya beritahukan:
Saya punya tabungan di beberapa bank seperti BRI, BRI Syariah, Setoran dana Haji, dan BTPN Jenius. Seluruh nominalnya lebih dari 7 juta.
Setoran ongkos haji 100% dari orang tua.
Di BRI lebih dari sekitar 1 juta, di Jenius lebih dari 7 juta, Setoran biaya Haji ke Kemenag 25 juta, BRI Syariah (tabungan haji) 100 ribu.
(Sebagian uang tersebut sudah saya gunakan untuk biaya pengobatan, dan untuk kebutuhan sehari-hari, jadi mungkin nilainya bisa berkurang sedikit atau malah tambah karena belum saya update)
Saya juga beli rumah seharga 150,5 juta. Ditambah UTJ, biaya notaris 2 juta, BPHTB, dll total harga rumah sekitar 157,5 juta.
Orang tua saya telah mendorong biaya beli rumah 110 juta. Sisanya saya yang membiayai sendiri. Dari uang saya sendiri. Satu rupiah pun tidak dibantu orang lain. Semua murni dari jerih payah saya sendiri dan bantuan orang tua.
SHGB sudah pisah/pecah (split) atas nama saya. Tinggal ditingkatkan ke SHM. SHGB masih di malang.
Wasiat saya:
Untuk uang selain tabungan Haji+110 juta dari orang tua, yang jumlahnya sekitar 60 juta (berupa aset beli rumah sekitar 50 juta + tabungan bank sekitar 7 juta) saya wasiatkan 1/3 digunakan amal jariyah. Sedang sisanya diberikan untuk ahli waris dengan cara pembagian menurut hukum Allah (syariat Islam).
Sedang ongkos haji 25 juta dan 110 juta dikembalikan pada orang tua. Saya sarankan sebagian dari itu diinfaqkan maupun diwakafkan atas nama saya. Supaya saya ada amal jariyah tambahan.
Setelah meninggalnya saya, website Banjir Embun akan tetap ada. Silakan selalu kunjungi website Banjir Embun ini sehingga dengan begitu bisa jadi amal jariyah saya.
Saya sudah bahagia dengan hidup saya ini. Tak ada penyesalan maupun kekecawaan. Semua sudah ditakdirkan. Terima kasih ya Allah.
NB:
Apabila saldo berkurang berarti sudah saya gunakan untuk hal penting, beli barang, serta kebutuhan sehari-hari.
Ini bukti foto kwitansi dan bukti transfer uang untuk pembelian rumah.
Di bawah ini bukti transfer uang dari orang tua sebesar 110 juta dan sejumlah transfer dari rekening saya sendiri dari bank lain (BTPN). Sebagai bukti bahwa siapapun (kecuali orang tua saya) tidak ikut membayar satu rupiah pun untuk pembelian di Perumahan Pakis Hasanah Blok B Nomor 17 Dusun Sumberkradenan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.
Di bawah ini adalah bukti transfer dari Google Adsense dan penghasilan saya dari sumber lainnya.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Bila Tulisan Ini Terbit Maka Mungkin Saya Sudah Meninggal"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*