Banyak orang yang tak menyadari akibat sering naik sepeda motor jarak jauh. Mereka mengira bahwa efek samping sering naik sepeda motor dalam jangka lama hanyalah sakit pinggang ringan alias pegal-pegal. Setelah dibuat tidur besoknya sudah hilang. Malah dianggap membuat tidur cepat terlelap.
Banjirembun.com
Sebenarnya tak hanya masalah fisik atau kesehatan tubuh, terlalu sering bersepeda motor jarak jauh juga dapat mengganggu kesehatan mental. Jangan salah sangka. Sebab rutinitas tersebut berbeda dengan touring yang memang tujuannya untuk hiburan serta jalur yang dilalui ganti-ganti.
Risiko gangguan mental ringan yang sering terjadi pada pengendara motor salah satunya ketegangan "otak". Mengendarai kendaraan roda dua butuh konsentrasi tinggi. Harus pintar cari celah saat ada kepadatan maupun kemacetan. Belum lagi cuaca terik panas dan ancaman hujan deras yang membuat suasana hati makin gerah.
Adapun masalah kesehatan badan yang dapat menghantui para Bikers lebih banyak lagi. Di antaranya sebagai berikut:
1. Ancaman terkena kanker
Terlalu sering terpapar gas buang kendaraan dalam konsentrasi/intesitas tinggi dan jangka lama dapat menimbulkan kanker. Oleh sebab itu, jangan heran petugas Polantas dan Dinas Perbuhungan atau DLLAJR (Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya) sering memakai masker. Bukan untuk fashion tapi demi menjaga kesehatan.
2. Penyakit pernapasan
Penyakit TBC (tuberkulosis), bronkitis, pneumonia (paru-paru basah), dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) adalah contoh penyakit pernapasan. Hembusan angin yang kuat pada dada dan wajah, terutama angin dingin, jadi pemicu utama para pesepeda motor terserang penyakit tersebut. Guna mencegah gunakan jaket tebal (standar), sarung tangan, pelindung dada (rompi), dan masker untuk melindungi tubuh dari udara dan paparan partikel kecil seperti debu dan asap knalpot yang pekat.
3. Wasir
Ambeien atau wasir merupakan penyakit yang disebabkan adanya peradangan dan pembengkakan di area rektum (anus). Akibatnya timbul tonjolan hingga pendarahan sehingga rasanya tidak nyaman. Salah satu penyebab penyakit wasir tambah para ialah terlalu sering duduk dengan posisi yang sama. Baik itu naik mobil maupun sepeda motor.
4. Terserang gejala penyakit ringan
Masuk angin dan flu sangat mudah menyerang para pemotor jarak jauh. Itu wajar terjadi lantaran kondisi tubuh (daya tahan tubuh) mengalami penurunan. Selain karena kecapean mengendalikan sepeda motor dan duduk dalam posisi sama terus-menerus, juga disebabkan udara dingin dan banyaknya paparan udara kotor yang menghantam terus-menerus.
Baca: Ternyata Penyakit "Masuk Angin" Hanya Ada di Indonesia
5. Penyakit mata merah
Konjungtivitis atau penyakit mata merah adalah infeksi, iritasi, atau radang pada selaput terluar bola mata dan kelopak mata bagian dalam. Penyebabnya bisa karena alergi bahan kimia, debu, atau faktor lainnya. Serta bisa juga disebabkan oleh serangan virus dan bakteri. Bagi pesepeda motor untuk mencegah terkena penyakit ini gunakan helm tertutup rapat. Bisa juga menggunakan kacamata yang memadai untuk berkendara.
6. Kesemutan pada organ vital lelaki
Ada kalangan yang menanggap wajar terjadi kesemutan di area kelamin setelah perjalanan jauh naik sepeda motor. Ada juga yang mengatakan bahwa menggunakan sepeda motor jarak jauh dan terus-menerus tidak akan mengganggu organ reproduksi lelaki. Akan tetapi berdasar hasil penelitian, bagi pebalap sepeda pancal yang mengayun terlalu lama dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Benar atau tidak, yang pasti sesaat setelah kesemutan karena berkendara organ vital tidak dapat langsung digunakan untuk "bersarang".
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Bahaya Naik Sepeda Motor Jarak Jauh dan Terus-Menerus Bagi Kesehatan"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*