Masih banyak orang yang sering menyalahartikan makna meditasi secara sempit. Mereka mengira meditasi hanya terkait dan menjadi bagian ritual agama tertentu. Padahal arti meditasi yang sebenarnya bukanlah begitu. Meditasi dapat dikaitkan dengan ilmu kesehatan maupun psikologi.
Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan bermeditasi salah satunya sebagai "bertafakur". Secara lengkapnya meditasi ialah "pemusatan pikiran dan perasaan untuk mencapai sesuatu". Adapun Kamus Cambridge mendefinisikan meditation menjadi dua penekanan khusus.
Pertama diartikan sebagai tindakan seseorang yang hanya memberikan perhatikan pada satu hal. Kedua, aktivitas yang bertujuan untuk bagian dari kegiatan keagamaan atau bisa juga sebagai cara mendapat ketenangan dan rileks. Di mana, dalam pengertian itu tidak menyebut satu nama agamapun.
Sedangkan arti meditasi secara luas ialah kegiatan relaksasi jiwa dengan cara konsentrasi penuh yang biasanya tanpa banyak menggerakkan anggota badan untuk melepaskan semua pikiran negatif serta memberatkan yang membebani dan merusak suasana hati.
Praktik meditasi hampir mirip dengan semedi. Keduanya sama-sama memusatkan pikiran dalam jangka tertentu untuk memperoleh inspirasi, hidayah, atau pencerahan. Tentu dalam proses penenangan pikiran itu disertai adanya analisis, lalu membuat kesimpulan, dan diakhiri dengan membuat keputusan yang bakal dijalankan.
Dalam agama Islam tindakan meditasi sering dilakukan pemeluknya saat berdo'a. Sambil menengadahkan tangan disusul dengan memejamkan mata, mereka berkonsentrasi penuh tertuju pada Tuhan. Tak hanya meminta sesuatu yang diinginkan, seringkali juga membuat pengakuan-pengakuan dosa. Lantas mencurhatkan segala apa yang dialami.
Akan jauh lebih baik ketika berdo'a tersebut disertai dengan pengaturan nafas. Gunanya untuk membantu pasokan oksigen ke jantung dan otak tetap terjaga bahkan melimpah. Dengan begitu detak irama jantung bakal teratur. Tidak berdegup "liar" karena tekanan dan beban yang selalu dipikirkan maupun dipendam.
Manfaat Meditasi bagi Kesehatan Tubuh dan Jiwa
Melakukan meditasi secara rutin maupun hanya saat membutuhkan karena ada masalah kejiwaan sangat penting. Dengan itu manfaat tak hanya bagi kesehatan jiwa. Secara langsung maupun tidak langsung dengan bermeditasi kesehatan tubuh bakal tetap terjaga. Bahkan bisa untuk terapi penyembuhan.
Setelah melakukan meditasi dengan cara benar dan waktu cukup bakal meningkatkan ketenangan jiwa. Tidak mudah stres dan tak cemas apalagi depresi. Tekanan darah tinggi bakal menurun. Dengan begitu kualitas tidur bakal terjaga. Proses mengawali tidur bisa berlangsung cepat (mudah tertidur). Saat tidur dapat terlelap.
Lebih dari itu dengan meditasi seseorang dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Kekebalan tubuh dapat menangkal dengan mudah penyakit pilek (flu). Kalaupun akhirnya terserang penyakit tersebut akan dengan mudah mampu untuk sembuh lebih cepat dari biasanya. Apalagi ketika itu disertai dengan olahraga yang cukup.
Di antara manfaat lain meditasi meliputi melancarkan pencernaan, menurunkan berat badan, menjadi pribadi yang pemaaf dan sabar, meningkatkan konsentrasi, ketenangan batin tetap stabil, mengatasi kecanduan obat maupun minuman, tidak mudah panik, dan masih banyak lainnya.
Hal penting yang perlu diperhatikan bahwa meditasi bukanlah metode utama apalagi langkah satu-satunya untuk pencegahan dan pengobatan. Ia tak dapat menggantikan obat-obat tertentu. Fungsi meditasi hanya sebatas terapi pendamping. Kalian masih butuh berolahraga, konsumsi makanan bergizi dan bernutrisi, dan langkah lain yang tak kalah penting.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Arti Meditasi, Ternyata Bukan Bagian Ritual Agama Hindu dan Budha"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*