Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

5 Tanda Pegawai Sudah Nyaman Kerja, Wajib Dipertahankan dan Melejit Karirnya


Tidak semua pegawai mengalami kebahagiaan di tempat kerja. Satu-satunya hal yang mempertahankan ia tetap bekerja cuma memperoleh gaji yang pantas. Sebaliknya, ada juga pegawai yang punya tanda-tanda telah nyaman dalam bekerja. Bahkan sudah punya impian melejitkan karir.
Banjirembun.com

Bagi sebagian orang bekerja di kantor tertentu cuam sebagai batu loncatan. Ia hanya menggunakan perusahaan itu untuk mengasah ketrampilan dan jadi penambah daftar pengalaman kerja di riwayat hidup. Tidak ada niatan untuk berkarir apalagi serius bersama memajukan perusahaan.


Buat apa orang pintar, tekun, kratif, dan pekerja keras tapi tak bisa diajak serius membangun bersama. Kesetiaan dan komitmen sangat penting dimiliki karyawan. Salah satu orang bisa setia dan berkomitmen karena telah merasa nyaman di tempat kerja. Merasa lahan mencari uang sebagai "surga".


Seorang pegawai sudah nyaman dengan pekerjaannya akan memiliki 7 tanda sebagai berikut:


1. Tak pernah masuk terlambat

Orang yang sedang semangat atau bermotivasi tinggi pasti akan mengutamakan pekerjaannya. Tak akan datang terlambat apalagi bolos kerja. Semua dilakukan dengan tulus tanpa hitung-hitungan waktu dikarenakan ada absensi elektronik. Bukan pula takut dikenai sanksi atau dipotong gaji.


Bentuk antusiasisme bekerja dengan tak pernah terlambat masuk itu dilakukan selama bertahun-tahun. Bukan hanya 1 atau dua tahun tapi sanggup mempertahankannya hingga puluhan tahun. Itu terjadi karena mereka peduli dengan pekerjaan dan kantornya. Tak merasa tersiksa saat bekerja.


2. Mau memperbaiki dan mengembangkan diri

Semua karyawan pasti pernah membuat kesalahan. Sebaik-baik kesalahan bukan ditutup-tutupi lalu bertingkah munafik. Melainkan mengakuinya terus dilanjutkan dengan mau memperbaiki dan mengembangkan diri. Bukan hanya untuk formalitas atau seremonial. Akan dilakukan dengan serius.


Tantangan yang dihadapi ditanggapi dengan optimisme. Tanpa mengeluh maupun putus asa. Baginya kegiatan belajar merupakan keharusan. Itu dipandang penting untuk memperbaiki kesalahan sekaligus melakukan inovasi-inovasi penting bagi masa depan perusahaan.


3. Mampu bekerja sama dengan sesama

Membangun hubungan yang baik sesama pekerja sangat penting. Ketika suatu kerja sama tidak bisa dilakukan secara "bahagia" dapat dipastikan rasa nyaman menjadi hilang. Alih-alih memikirkan dan memperjuangkan kemajuan perusahaan. Justru yang ada pegawai sibuk dengan gejolak hatinya sendiri.

Ilustrasi para pegawai mampu bersinergi (sumber gambar)

Walau sebagai kompetitor, baginya rekan kerja bukanlah musuh yang harus dilemahkan. Jalan yang dipilih yaitu membangun hubungan baik pada sesama. Dengan kecerdasan yang dimiliki ia mampu menciptakan suasana kerja penuh kebersamaan dan kekompakan.


4. Menyumbang gagasan dan solusi

Pegawai yang ingin pensiun dengan bahagia di tempat kerja itu tentu tak hanya tinggal diam, pasif, dan acuh. Sebaliknya ia bakal menyumbang gagasan da solusi agar performa perusahaan tidak melemah terlebih lagi malah tumbang di tengah jalan. Bisa dibilang punya inisiatif tajam.


Gagasan dan solusi yang diberikan tidak hanya hal-hal kecil serta bersifat jangka pendek. Ia sanggup berpandangan jauh ke depan sebagai antisipasi. Hal beda dengan karyawan yang biasa-biasa saja. Di mana, mereka cenderung hanya bekerja menuruti perintah atasan. Tidak lebih dari itu.


5. Berusaha menggapai puncak karir

Orang bekerja tentunya untuk mendapatkan hasil dan penghargaan/pengakuan. Dengan naik jabatan maka gaji yang diterima makin tinggi. Serta tentunya pengaruh dan pengakuan di lokasi kerja maupun masyarakat makin terlihat. Itu merupakan hal wajar dan bukan perbuatan dosa.


Pegawai yang ingin berkarir melejit bertanda ia telah bahagia di tempat kerjanya. Ia meyakini tempat itu akan menjadi teman hidup hingga menua. Di sana ia sudah terlalu nyaman sehingga tak rela untuk meninggalkannya. Meski ada iming-iming di tempat atau bidang lain yang tak kalah menggiurkan.







Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Tanda Pegawai Sudah Nyaman Kerja, Wajib Dipertahankan dan Melejit Karirnya"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*