Pengalaman Memperpanjang SIM Beda Kota, Asal Kediri Mengurusnya di Malang

SIM A dan C bisa diurus secara online. Baik secara mandiri maupun "diurus" oleh SATPAS (Satuan Penyelenggara Administrasi) SIM yang terkoneksi secara online. Salah satunya SATPAS SIM Kota Malang juga bisa memperpanjang SIM beda kota. Silakan simak baik-baik pengalaman tersebut.

Untuk mengurus Surat Izin Mengemudi online secara mandiri kalian dapat memperhatikan gambar-gambar langkah memasukkan datanya. Selengkapnya dalam tulisan kami yang berjudul "SIM Bisa Diperpanjang Secara Online, Begini Caranya".  Sayangnya, itu agak rumit untuk dilakukan.

Daripada mengurus online sendiri seperti di atas. Lebih baik langsung saja menuju SATPAS terdekat. Mengurus SIM dengan mudah. Semua persyaratan, pelayanan, dan fasilitas permohonan SIM disamakan dengan penduduk asli sekitar. Sesama pemohon tidak tahu ia berasal dari Malang atau tidak.

Pada Sabtu tanggal 24 Oktober kemarin kami mencoba pergi ke SATPAS Polres Malang Kota. Awalnya kami kiri lokasinya di kawasan atau satu kompleks dengan Polres Kota Malang depannya RS Saiful Anwar. Ternyata alamat yang benar di Jalan Wahidin No. 56 Kecamatan Klojen Kota Malang.

Letaknya tidak jauh dari Polresta Malang. Cuma agak belibit diri. Selain harus putar balik dulu juga lokasinya agak masuk ke dalam. Di mana, banyak pepohonan rindang yang meneduhi jalan. Untuk parkir mobil agak sempit. Tapi jangan khawatir ada yang sudah mengatur.

Menurut info yang kami dapat dari petugas SATPAS, tukang parkir, tukang foto copy, dan lain-lain bahwa tanggal merah dan cuti bersama Maulid Nabi libur. Tak hanya itu untuk hari Sabtu hanya buka hingga jam 11 pagi. Secara lengkap berikut hasil catatan kami saat memperpanjang SIM beda kota.

1. SATPAS SIM Polres Kota Malang bisa menerima seluruh SIM yang berasal dari berbagai kota di Indonesia. Kecuali untuk Kabupaten Malang dan Kota Batu tidak bisa karena dianggap dekat. Sangat mungkin SATPAS lain yang berteknologi online juga bisa mengurus SIM asal luar kota.

2. Untuk Memperpanjang syaratnya mudah. Foto Copy KTP dan SIM lama sebanyak 3 kali. Lalu beli map "khusus" di sejumlah pedagang dan foto copy sekitar parkiran SATPAS.

3. Lakukan cek kesehatan yang lokasinya tak jauh dari parkiran. Biaya hanya 20 ribu. Pengecekan tekanan darah, tes jarak ketajaman mata, dan tes huruf atau angka "abstrak" di kertas besar yang disediakan.

4. Lakukan tes psikologi. Lokasinya juga tak jauh dari tempat parkir. Biaya sekitar 75 ribu. Di sana seringkali banyak antrian. Tumpuk map yang sudah dinamai di meja pendaftaran. Baik tes kesehatan maupun psikologi gedungnya dipisahkan jalan dengan gedung SATPAS.

5. Ikuti antrian panjang masuk lokasi. Kalian akan dicek suhu tubuh, disuruh cuci tangan, lalu mengantri. Kemudian seluruh pemohon SIM yang sudah berada di area SATPAS wajib menjemur di bawah sinar matahari langsung selama 5-10 menit. Serta mengikuti senam bersama yang disertai instruktur.

6. Berikan MAP pada petugas yang berdiri menjaga ruang Pengambilan foto SIM. Duduk di ruang tunggu sambil menunggu panggilan. Sebelum difoto, pemohon akan dimintas cap 10 jari dan tanda tangan.

7. Setelah mengambil foto langkah berikutya membayar biaya perpanjangan SIM di loket BRI yang berada di sekitar ruang tunggu. 

8. Beberapa menit kemudian SIM siap diambil di loket Pengambilan SIM.

9. SIM yang sudah online untuk memperpanjangnya sebelum masa laku berakhir cukup discan nomor SIM-nya. Oleh sebab itu, lebih baik foto copy SIM dan KTP untuk jaga-jaga bila SIM aslinya hilang.

10. SIM hilang tapi masa berlaku masih aktif bisa melakukan pengadaan SIM lagi. Bukan membuat nomor SIM baru tapi cuma mengganti atau cetak ulang kartu SIM yang hilang.

11. Format atau tampilan SIM terbaru/online berbeda dengan sebelumnya. Tanpa tanda tangan anggota Polri yang bertanggung jawab. Selengkapnya silakan lihat di atas.

Itulah pengalaman kami mengurus SIM yang asal kotanya beda dengan SATPAS.

Ikuti Medsos kami:

Baca tulisan menarik lainnya: