Matahari adalah sumber kehidupan. Tanpa ada sinar matahari bumi tidak hanya gelap tapi juga tak akan ada lagi kehidupan. Tumbuhan di darat maupun di laut (fitoplankton) butuh sinar matahari untuk fotosintesis. Begitu pula tubuh manusia tak boleh kekurangan asupan sinar matahari secara langsung.
Banjirembun.com
Sayangnya, masih ada kalangan yang meremehkan peran vital matahari. Bahkan sangat benci terhadapnya. Sebab pancaran sinar matahari menyebabkan kepanasan dan kulit menjadi lebih gelap. Melindungi permukaan tubuh dengan menggunakan mobil, payung, hingga sublock (tabir surya).
Terpaan sinar matahari secara langsung sangat penting bagi tubuh. Salah satu yang terpenting mendapat asupan vitamin D. Perlu dipahami bahwa matahari tidak mengandung vitamin D. Dengan bantuan sinar matahari tubuh akan memproduksi vitamin D dengan sendiri. Tanpa sinar itu tak akan bisa.
Bukan waktu pagi hari apalagi pagi buta setelah Subuh. Waktu ideal untuk berjemur di bawah mentari ialah jam 10 pagi hingga 3 sore. Lebih baik jangan gunakan penutup kepala, lengan panjang, dan celana panjang. Usahakan permukaan kulit yang terbuka itu mendapat asupan sinar secara rata.
Durasi atau lama berjemur diri setidaknya dari 5 hingga 30 menit. Sesuaikan dengan pigmen kulit dan intensitas kekuatan matahari. Semakin gelap kulit manusia makin butuh waktu lama untuk berjemur. Sebab sinar matahari butuh waktu untuk menembus kulit guna "menggodok" bahan utama vitamin D.
Selain orang berkulit hitam yang butuh waktu lebih lama untuk berjemur, ternyata orang yang sudah sepuh juga demikian. Manula butuh waktu lebih lama karena "bahan baku" vitamin di bawah kulit mengalami pengurangan. Oleh sebab itu, butuh waktu lebih untuk "menggodok" bahan yang tersedia terbatas.
Tak perlu khawatir terjadi hypervitaminosi atau kelebihan vitamin. Saat kalian terlalu lama kepanasan di bawah sinar matahari langsung, tubuh secara otomatis akan melakukan penghentian aktivitas "penggodokan" bahan baku vitamin D di bawah kulit. Hal itu tentu beda dengan multivitamin buatan dari bahan kimia yang dapat menyebabkan overdosis.
Proses produksi vitamin D dalam tubuh berkat bantuan matahari dapat mengalami gangguan sehingga tak maksimal dapat disebabkan banyak hal. Mulai dari mengonsumsi obat-obatan, bagian permukaan kulit yang terpapar matahari lebih sedikit, hingga mengalami masalah ginjal.
Jadikan berjemur di bawah sinar matahari secara langsung sebagai kebiasaan. Lakukan itu setidaknya dalam satu pekan 3 hingga 5 kali. Mulailah berteman dengan sinar matahari. Jadikan ia sebagai kebutuhan untuk menjaga kesehatan. Agar dampak buruk kekurangan sinar matahari tak menyerang.
Berbagai risiko yang dialami manusia ketika kekurangan vitamin D. Di antaranya sebagai berikut.
1. Lebih gampang jatuh sakit karena sistem imunitas tubuh mengalami pelemahan. Akibatnya daya tahan tubuh menjadi tidak optimal dalam membentengi tubuh. Bahkan ketika sudah terlanjur sakit akan butuh waktu lama untuk penyembuhan.
2. Mengalami pengeroposan tulang secara konstan. Tubuh akan lambat "membangun" kembali tulang yang mengalami pengeroposan alami untuk regeranasi. Tulang beregeranasi supaya ukurannya tidak terus bertambah besar dan panjang. Kekurangan vitamin D menyebabkan proses "pembangunan" lebih lambat dari proses degenerasi.
3. Otot proksimal terletak di tungkai atas dan tungkai bawah mengalami pelemahan. Akibatnya tidak tanggung-tanggung yaitu bisa mengalami kecekatan tubuh saat digunakan untuk bergerak atau bekerja.
4. Dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Dengan demikian potensi terjadi kanker lebih rendah. Pembunuhan sel secara alami dilakukan secara terpogram atau tidak secara acak.
5. Terhindar dari gangguan jantung dan pembuluh darah yang menjadi penyebab penyakit kardiovaskuler. Turunan dari penyakit ini dua di antaranya hipertensi (darah tinggi) dan pembekuan darah.
6. Mencegah penyakit diabetes, asma, hingga psoriasis. Psoriasis adalah kondisi sel-sel kulit yang menumpuk sehingga menghasilkan bercak bersisik yang kering dan gatal.
7. Tidak hanya masalah fisik. Kekurangan vitamin D juga dapat menyebabkan insomnia, depresi, dan meningkatkan nafsu makan sehingga menyebabkan obesitas. Sebaiknya saat berwisata di alam jangan lupa untuk berjemur di bawah sinar matahari.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Mantulmantapbetul tapi boong
BalasHapus