Perkembangan teknologi telepon seluler telah berkembang pesat. Terutama setelah tahun 2010 hingga sekarang ini inovasi menakjubkan terus digalakkan. Mulai dari kemampuan kameranya yang semakin unggul mengambil foto dan video hingga fitur-fitur lain yang terlihat remeh tapi penting.
Banjirembun.com
Sayangnya, tidak semua HP pintar dilengkapi dengan suguhan fasilitas yang sama di dalamnya. Kembali lagi ke harga, merek, dan jenisnya. Bisa dibilang pemerataan teknologi ponsel belum begitu imbang. Masih langka yang memiliki kecanggihan teknologi lengkap.
Kali ini Banjir Embun tidak akan membahas tentang teknologi termutakhir telepon genggam. Lebih dari itu kami akan membeberkan sejumlah teknologi yang sampai kini belum ada di ponsel pintar mana pun. Di antaranya sebagai berikut.
1. Teknologi Peringatan Baterai Penuh
Idealnya saat melakukan charge atau pengisian baterai dengan kondisi ponsel menyala tidak menunggu baterai mendekati kosong (antara 10% hingga 20%). Sebaliknya tidak menunggu baterai penuh (antara 90% hingga 100%). Angka terbaik sisa daya baterai saat mengisi ialah 40%-80%.
Kadang saat melakukan pengisian baterai sambil asik main game, membuka media sosial, melihat video, maupun membaca artikel membuat lupa. Tidak sadar kapasitas pengisian sudah 100%. Bahkan hingga beberapa menit sampai berjam-jam tetap mengisi sambil HP digunakan.
Solusi mengatasi masalah di atas yaitu ponsel harus punya teknologi peringatan. Yakni, memberi tanda berupa bunyi/suara maupun tampilan gambar di layar bahwa baterai telah penuh. Lebih baik lagi sebelum penuh misalnya 80% sudah ada peringatan.
Ketika mendengar dan melihat tampilan peringatan pengguna akan lekas memutus sambungan listrik. Manfaat teknologi tersebut akan membuat umur baterai jadi awat. Tidak cepat habis dan tidak akan makin lama proses pengisian selanjutnya. Sebab pemakainya tidak akan over dosis dalam melakukan pengisian daya.
2. Teknologi Ponsel Tanpa Tombol Fisik
Saat ini semua ponsel masih menggunakan tombol fisik untuk menyalakan ponsel setelah di "shut down". Begitu pula untuk membesar dan mengecilkan volume suara juga masih membutuhkan tombol. Serta untuk melakukan screenshot (cuplikan layar) masih butuh pula adanya tombol.
Andai saja, tombol fisik dihilangkan maka tak ada rasa khawatir "tombol" rusak. Tak hanya itu tampilan HP juga jadi lebih simple tanpa ada tonjolan-tonjolan di sampingnya. Saat menangkap tampilan layar (screenshot) tak perlu riweh menekan setidaknya dengan dua jari.
3. Setelan Keamanan Minimal Dua Langkah
Saat posisi HP sedang standby (siap digunakan dan tidak dalam keadaan mati total) untuk mengaktifkan bisa menggunakan sidik jari. Namun, saat mati total untuk menghidupkan butuh menekan tombol fisik. Sayangnya, "hanya" cukup dengan sidik jari HP sudah bisa hidup.
Seharusnya teknologi keamanan ponsel harus lebih ditingkatkan. Misalnya minimal selain menggunakan sidik jari dalam satu aktivitas menghidupkan HP juga harus bisa menggunakan password atau PIN sekaligus. Jadi setelah HP berhasil dibuka pakai sidik jari tombol virtual PIN baru muncul.
Ini terkait privasi. Terutama bagi mereka yang isi ponselnya tak mau dibuka oleh siapapun. Ironisnya, ketika model keamanan hanya berupa sidik jari dan pindai wajah akan mampu disiasati oleh pihak tertenu. Dengan beberapa trik orang lain akan mudah membuka ponsel yang bukan miliknya.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "3 Teknologi Bermanfaat yang Seharusnya Ada di Ponsel Pintar Masa Depan"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*