Episode One Piece Jauh dari Kata Tamat, Bahkan Saat Eiichiro Oda Menua dan Mati Masih Terus Berlanjut

Saya mungkin satu di antara sejumlah fans One Piece cewek yang mau menunjukkan diri. Kebanyakan penyuka manga dan anime One Piece yang diciptakan oleh Eiichiro Oda itu para cowok. Mulai dari bocil, remaja, hingga dewasa jadi penonton setia tiap episode baru yang dirilis.

Baca: Apa Arti Manga dan Anime?

Saya sendiri sebagai gadis sebenarnya tak rutin melihat tayangan terbaru One Piece. Bukan hanya karena tak begitu senang-senang banget, tapi juga lantaran tak sempat untuk menonton anime maupun melihat manga terbarunya. Maklum saja tuntutan ekonomi membuat saya harus mengurangi hiburan.

Terkait kapan One Piece akan tamat banyak spekulasi bermunculan. Dari yang bersifat teoritis hingga yang asal bunyi (asbun) semata. Ada yang mengatakan One Piece bakal selesai tahun 2024. Ada pula yang mengatakan akan terus berlanjut meski Eiichiro Oda menua dan mati.

Baca: Eiichiro Oda Sang Legenda Hidup Pencipta One Piece

Sebagaimana banyak teori mengatakan bahwa sebenarnya alur cerita One Piece mulai dari yang pokok (utama) hingga cabang-cabangnya sudah terpetakan. Bahkan, sudah ada masterplan yang tersusun secara rapi dan jelas. Tinggal dibuatkan komik dan filmnya saja.

Monkey D. Luffy tokoh utama One Piece (sumber gambar)

Untuk membuat komik maupun film tak perlu peran Oda. Sebab asisten, editor, dan semua tim yang mendukung produksi One Piece mampu mengerjakan. Kok bisa Oda kerja lembur siang malam hingga jarang tidur bagaikan kuda? Dia memang pekerja keras tapi tak "sebrutal" seperti yang digemborkan di berita.

Omong Gombal One Piece Tamat 2024

Gombalan Eiichiro Oda tidak hanya akhir-akhir ini. Dulu dia juga pernah bilang hal yang sama. Namun, nyatanya itu hanya omong kosong belaka alias PHP (pemberi harapan palsu). Nyatanya, sampai batas yang ia katakan itu hingga kini One Piece terus berlanjut.

Mungkin saja itu sengaja untuk strategi marketing supaya para fans tetap setia bahkan makin bertambah. Mungkin pula memang secara alami. Dikatakan "alami" karena Oda sebenarnya berniat untuk segera menyelesaikan One Piece. Akan tetapi, disebabkan suatu hal akhirnya rencana itu diurungkan.

Paling-paling setelah tahun 2024 nanti Oda bakal bilang lagi "One Piece akan tamat dalam waktu dekat!". Bikin gemes jadinya. Bukan gemes marah tapi gemes-gemes manja. Sebab sambil menunggu tamat, para fans disuguhi karya One Piece yang sanggup memberi kepuasan batin.

Jangan berharap setelah Arc Wano serial One Piece akan berakhir. Itu hanya bualan. Masih banyak tokoh, peristiwa, misteri, dan impian yang bisa dijadikan bahan cerita. Malah masih bisa dikembangkan ke mana-mana. Itu tak cuma butuh 5 tahun tapi puluhan tahun. Saat saya punya puluhan cucu mungkin juga belum berakhir.

Harus diakui, makin kesini menikmati One Piece bukannya teras bosan maupun muak. Malahan para fans jadi makin penasaran dan jadi lebih fanatik pada para tokoh-tokoh di dalamnya. Banyak figur di one piece punya pengikut masing-masing. Itulah kehebatan Oda. Mampu membuat karya yang jadi bahan hiburan para penikmat kartun.

Sejujurnya saya ingin melihat akhir dari cerita One Piece. Bukan dengan cara "dipangkas" tapi dengan cara makin sering produksinya dilakukan. Bila umumnya perbulan menerbitkan 2-4 episode maka ditingkatkan frekuensi rilisnya jadi 10-20 episode setiap bulannya. Sadis amat he he he

Bayangkan berapa usia para pembaca dan penonton setia One Piece sejak pertama kali muncul 23 tahun lalu. Bila mereka menjadi fans sejak awal umur 10 tahun maka kini mereka berumur 33 tahun. Lalu bagaimana dengan lain yang mungkin sudah berumur 40 tahunan yang menanti tamat.

Saya heran sebenarnya apa sih yang dikejar Oda? Bukannya uang dia sudah lebih dari 1 Triyiun rupiah dan sudah mendapat kepopuleran yang luar biasa. Bukannya apa-apa, kasihan saja melihat Oda tetap bekerja keras. Kenapa keterlibatan produksi tidak dikurangi hingga di bawah 50%.

Kenapa Oda tidak memperhatikan para fans-fans yang sudah menua yang takut mati sebelum tahu ending One Piece. Jangan-jangan Oda sudah tahu bagaimana ujung ceritanya. Bahkan mungkin dia sudah berwasiat bila meninggal para "penerusnya" harus menggunakan rancangannya itu.

Ikuti kami di empat media ini:

Tweet Banjir Embun

Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:

Ditulis oleh Banjir Embun Minggu, 06 September 2020