Fokus pada tujuan dan impian bukan berarti harus jadi orang egois. Memang benar berambisi pada suatu hal itu tak boleh. Akan tetapi punya mimpi bukanlah hal salah. Setiap orang berhak untuk mempunyai dan memperjuangkannya.
Perlu diketahui bahwa antara ambisi dengan impian itu berbeda. Lebih lengkap silakan baca tulisan kami yang sangat penting ini "6 Perbedaan Impian dan Ambisi, Jangan Disamakan karena Jauhnya Seperti Langit ke Bumi".
Menjadi fokus bukan berarti pula dilarang untuk mencari hiburan di sela-sela berjuang. Sebab orang yang fokus pada impian bukanlah orang yang menyiksa diri. Sebaliknya, ia adalah orang yang bahagia dan menikmati perjuangan.
Saking fokusnya pada ia lupa waktu, tidak sempat untuk melakukan hal tidak faedah, dan tak terfikirkan melenceng pada hal-hal merugikan. Ia larut pada kenikmatan dan kebahagian dalam misi menggapai tujuan atau impian.
Dalam proses awal itu, baginya yang terpenting bukan uang. Melainkan pengalaman dan ilmu berharga yang ingin ia saring guna diterapkan ulang. Sembari menemukan bakat dalam diri.
Bisa dibilang, fokus merupakan kunci utama. Dengan fokus orang bisa jadi ahli atau pakar di bidang yang ditekuni. Sebaliknya, tatkala setelah fokus terjadi tak bisa ahli berarti itu bukanlah bidang (bakat) yang dapat ia kuasai.
Jika fokus dalam belajar, latihan, menyerap pengalaman, dan menggali teori ternyata tak kunjung menguasi dengan baik, maka segeralah sadar. Cari bidang usaha atau pekerjaan lain yang sesuai dengan bidang kecerdasan (bakat) yang dimiliki.
Ketika tetap memaksakan diri, kalian bakal tersiksa. Tak dapat naik jabatan maupun memperluas jaringan (relasi). Sampai kapan pun kalian akan tetap seperti itu. Sebab hati nurani dan kemampuan kalian memang tidak cocok pada fokus yang dijalani.
Banyak kasus orang yang sulit naik tingkat, pangkat, atau jabatan lantaran ia memang tidak bakat di bidang tersebut. Mau diberi dan dirangsang hal apapun peningkatan kemampuan tidak begitu signifikan. Malah cenderung mandek.
Itulah pentingnya fokus. Fokus dapat menjadikan kalian sadar diri. Tak apa-apa melompat-lompat dari satu bidang ke bidang lain. Asal tidak dilakukan dalam waktu yang sama. Setelah fokus dalam satu bidang ternyata gagal maka fokus pada bidang lain.
Oleh sebab itu, sebaiknya tujuan dan impian itu bukanlah sebuah profesi. Melainkan pencapaian lain. Sejatinya orang ingin berprofesi tertentu bukan karena itu sesuai dengan bakatnya. Akan tetapi jiwa sosial dan penghasilan yang didapat.
Kalau memang tujuannya ingin mengabdi (jiwa sosial) dan punya penghasilan banyak tidak harus pada profesi tertentu. Dengan jadi wirausahawan atau usaha mandiri kalian juga dapat memperoleh dua hal tersebut.
Setelah membaca tulisan ini semoga kalian jadi sadar. Betapa fokus itu penting untuk diterapkan. Tidak hanya fokus secara fisik tapi juga fokus dalam pikiran. Jangan biarkan siapapun menggoyahkan fokus kalian sebelum kalian benar-benar sadar bahwa kalian salah fokus pada bidang itu.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Pentingnya Fokus pada Tujuan dan Impian"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*