Istilah terstruktur, sistematis, dan masif merupakan perbendaharaan kata yang sangat sulit dipahami artinya. Meskipun banyak yang sudah tahu maksud penggunaannya, ternyata saat disuruh membedah satu persatu jadi kesulitan.
Banjirembun.com
Tiga kosakata di atas merupakan istilah yang cenderung formalis dan akademis. Jangankan masyarakat awam, mahasiswa yang sudah terbiasa dengan kata-kata intelek ada pula yang tidak memahaminya dengan benar.
1. Terstruktur
Kata terstruktur memiliki arti suatu pola yang disusun, dirangkai, direkayasa, diatur, atau diciptakan secara rapi. Dalam artian suatu desain (rancangan) dikatakan terstruktur ketika punya pola jelas sehingga dapat diruntut atau ditelusuri.
Dari sini dapat diketahui bahwa suatu penjelasan atau perkataan dikatakan runtut, tidak bolak-balik (mbulet), bertahap, atau semacamnya mendapat sebutan terstruktur. Bukan disebut "sistematis" yang masih banyak disalahpahami.
Contoh penggunaan kata terstruktur dalam kalimat yaitu "Persaingan global membuat banyak negara menggunakan pendekatan terstruktur untuk menguasai pasar." Maksudnya ialah pengaturan baik dan rapi dari hulu ke hilir.
2. Sistematis
Adapun sistematis artinya keteraturan yang baik dari gabungan sejumlah komponen, pola, atau unsur yang saling mendukung dalam membentuk keutuhan sempurna. Dengan demikian separuh, bagian, atau sepotong bukanlah sistematis.
Sistematis diartikan juga pemakaian prinsip-prinsip sistem dalam proses menjelaskan, menjalankan, atau tindakan lain. Dengan demikian, suatu penjelasan dikatakan sistematis ketika penjelasan itu utuh, terpadu, atau saling terkait.
Kata sistematis dapat digunakan dalam kalimat sebagaimana contoh berikut "Dalam menjalankan tugas kantor ini kita harus menggunakan pendekatan lebih sistematis." Artinya, meninjau maupun menggunakan segala aspek dan komponen yang ada.
3. Masif
Sedangkan masif artinya sesuatu yang bersifat kokoh, berjumlah banyak/besar, dan padat. Di mana, suatu sistem dan apapun itu dikatakan masif ketika seluruh komponen atau unsur di dalamnya tidak keropos atau berongga.
Umumnya penggunaan kata masif sering digunakan untuk menjelaskan peristiwa tertentu. Misalnya seperti suatu tindakan dan perilaku. Begitu pula sebuah pola, dapat dikatakan masif saat bisa dijabarkan secara komprehensif (menyeluruh).
Dalam contoh kalimat, istilah masif dapat dituliskan menjadi "Apabila kemarau berlanjut, kematian hewan dan tanaman bakal terjadi secara masif." Dalam artian proses matinya dalam jangka singkat, besar/banyak, dan sedikit sisa.
Mencerahkan...tksh
BalasHapus