Sampai saat ini naga tergolong binatang mitologi. Artinya hewan mitos yang ada dalam legenda itu tidak benar-benar ada. Sebab hingga kini bukti fisik maupun rekaman digital dari penampakannya secara meyakinkan tidak pernah ada.
Kendati demikian, meski tak pernah ada temuan jejak naga yang sahih ternyata ada klaim terbaru. Yakni, adanya suara yang keras seperti terompet yang menggelegar beberapa kali di Negeri Tirai Bambu. Itu dinukil sebagai erangan naga.
Tak tanggung-tanggung, ribuan warga pedesaan di sekitar perbukitan berduyun-duyun menuju suara misterius itu. Pada salah satu lembah bersungai di Desa Xiushui, Provinsi Guizhou mereka berkumpul. Sekadar memastikan suaranya.
Mereka bergegas ke daerah pegunungan itu dari semua sisi. Tak ayal kerumunan manusia menyatu di sana. Selain mengobati rasa penasaran itu dilakukan bergerombol untuk melawan rasa takut. Sebab mereka takut bila sendirian.
Ada kabar juga bahwa sebagian dari penduduk untuk sementara waktu pindah ke tempat lain. Sebab suara itu sangat mengganggu. Selain memekakan telinga, suaranya juga seperti tangisan sapi yang melenguh.
Bukannya semakin tercerahkan, justru sebagian dari mereka makin panik. Hal itu karena banyak desas-desus beredar yang dibumbui dengan kisah mencekam. Baik itu di dunia maya maupun disebarkan langsung secara lisan.
Akibat banyaknya manusia, pihak berwajib harus membuat rekayasa jalan supaya kepadatan jadi terurai. Berikut gambaran suasana kerumunan itu. Serta tiga tayangan sekilas tentang video suara misterius seperti naga.
Ternyata Bukan Suara Naga
Para ahli binatang mengungkapkan bahwa fenonema menggemparkan itu sebenarnya berasal dari burung Buttonquail berkaki kuning. Ocehan binatang itu memang dikenal sangat memekakan telinga. Terutama saat musim kawin mereka akan bernyanyi sepanjang hari.
Saking kerasnya, nyanyian suara burung betina yang tubuhnya mirip puyuh itu bisa terdengar hingga 100 meter. Terlebih saat di lembah tak ayal suaranya makin menggema sehingga menimbulkan efek bising. Hal itu dikonfirmasi dengan beberapa warga yang melihat sendiri saat burung bersuara.
Sebenarnya kejadian semacam itu juga terjadi di tempat lain. Namun, mereka mengabaikan suara tersebut. Mereka tak terlalu memikirkannya. Barangkali sudah terbiasa atau sudah tahu bahwa itu hanyalah suara satwa eksotis.
Lebih nyata berikut beberapa video terkait suara burung asil burung Buttonquail berkaki kuning. Saksikan 3 videonya agar tahu perbedaan masing-masing.
Habitat burung itu di sekitar negara India, Asia Timur, dan Asia Tenggara. Tak seperti burung umumnya, di mana si jantan yang punya bulu menarik dan ukuran lebih besar, burung Buttonquail berkaki kuning justru betinanya yang demikian.
Betinanya jauh lebih dominan dari pada jantan. Ia lebih agresif untuk mencari perhatian pada calon pasangannya. Baik itu melalui suara maupun bentuk tubuhnya yang berwarna lebih mencolok. Sistem poliandri dalam hubungan perkawinan lebih menonjol daripada poligami.
Tak cukup itu, untuk "menggoda" calon pasangannya si betina tidak sungkan menawarkan makanan pada calon pejantannya. Namun, begitu masa bertelur tiba ia menyerahkan proses pengeraman hingga perawatan saat menetas sampai anaknya mandiri pada si pejantan.
Dapat dikiatakan selain eksotis dan bersuara keras, Buttonquail berkaki kuning tergolong burung yang unik. Memiliki pola reproduksi yang sangat jauh beda daripada burung pada umumnya.
Bonus Video Buru Buttonquail lagi cari makan dan sedang mandi debu (kipu):
Sumber utama: https://www.dailymail.co.uk/news/article-8487231/Thousands-villagers-swarm-hunt-mysterious-creature-hearing-dragons-humming.html
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Suara Naga Menggeram di China Ternyata Berasal dari Hewan Eksotis ini [Disertai 8 Video]"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*