Sayangnya, seringkali banyak orang malah emosi dan marah ketika ada orang iri lantas bersikap tak mengenakkan. Reaksi jaga jarak atau bahkan melawan balik menjadi pilihan utama. Lebih baik rangkullah mereka daripada menjaga jarak.
Setelah didekati dan diajak bicara baik-baik ternyata sikapnya tetap menyakitkan baru meninggalkan mereka jadi jalan tepat. Sebaliknya, ketika dirangkul ternyata menjadi baik mengambil sikap waspada tak ada salah.
Mencurigai orang dengan porsi wajar itu penting. Sebab, kadang orang berubah drastis bersikap baik itu ada maunya. Ada udang di baling batu. Serta dikhawatirkan menjadi teman berkepala dua. Lebih parah menusuk dari belakang.
Supaya dapat menyadari dan memahami ada orang yang sedang iri pada kalian, bacalah 5 tanda orang sedang iri.
1. Meniru dan Mengungguli
Memang setiap orang yang meniru itu tak selamanya jelek. Apalagi tujuannya mulia. Bukan demi menyaingi dengan cara tak baik maupun untuk menyakiti orang yang ditiru. Akan tetapi saat upaya meniru itu bermaksud mengungguli dan mempermalukan sudah pasti dia sedang iri.
|
Ilustrasi saudari tiri telah iri pada kecantikan dan keberuntungan cinderella (sumber gambar) |
Sifat tak mau kalah dan ingin dipandang lebih unggul merupakan salah satu ciri utama orang iri. Contohnya ialah kalian membawa mobil ke tempat kerja. Lalu beberapa hari kemudian teman kerja membawa mobil juga dengan muka songong. Padahal biasanya tak pernah bawa.
2. Menyesatkan dan Membuat Ragu
Setiap meraih prestasi atau mendapat anugerah tidak akan mendapat respon baik dari orang iri. Bukannya memberi pujian, tapi malah memberi masukkan yang menyesatkan. Dalihnya, agar prestasi atau anugerah yang diraih jadi lebih besar. Dengan itu, katanya akan banyak orang memuji.
Kendati memberi pujian, apa yang dilontarkan itu tidaklah tulus. Masih mending basa-basi, yang terjadi pujian yang disampaikan seakan mengandung ejekan. Contohnya setelah kalian bawa mobil ke kantor, dia memberi masukkan untuk menyewa 1 bulan mobil lain yang lebih mewah. Tentu itu tindakan bodoh dan sia-sia.
3. Menyepelekan
Kadang orang menganggap rendah anugerah yang dicapai orang lain dengan maksud baik. Misal, supaya dirinya tidak minder dan supaya tetap fokus meraih prestasi di bidang yang dibakati (dikuasai). Namun, ketika merendahkan itu disampaikan pada orang yang sedang dianugerahi sudah pasti ia iri.
Contohnya mobil yang berhasil kalian miliki itu ia katakan terbeli karena keberuntungan. Disebabkan kalian berasal dari keluarga kaya. Atau ucapan-ucapan lain yang tentu bikin hati kalian sakit. Tujuan utamanya supaya kalian yakin atau tersugesti bahwa kalian tak sehebat itu.
4. Menjauh
Teman yang tiba-tiba menghindari kalian bukan hanya karena dia ingin menikmati kebahagian yang dimiliki sendirian. Alasan lain yang mungkin terjadi ialah karena ia tak kuat melihat apa yang kalian miliki. Dia tak senang melihat kalian bahagia karena punya anugerah.
Contohnya saat baru saja kalian beli mobil baru, lalu kalian mengajak teman kalian itu ketemuan di rumah makan. Kalian yang traktir. Bukannya mau hadir justru ia terus mengelak saat diajak ketemuan. Setiap kali diajak (jadwal ulang) selalu saja ada alasan untuk tak bertemu.
5. Raut Muka Menyebalkan
Siapapun ketika pasang raut muka menyebalkan ada dua penyebabnya. Pertama, dia merasa tersakiti pada orang yang dipasangi muka kusut. Kedua, dia berusaha ingin menyakiti orang yang tak disukai dengan memasang muka menyebalkan. Sama-sama tak mengenakkan tapi tujuannya beda.
Teman yang memasang muka "setan" lebih baik jaga jarak dulu. Tunggu luapan yang ada di dalam dirinya reda. Baru kemudian didekati. Jangan terburu-buru dan terbawa arus permainannya. Kalian berhak untuk pilih-pilih teman. Mana teman yang baik untuk kalian dan mana yang hanya sampah.
Contohnya saat kalian membawa mobil ke kantor. Lalu ada teman kerja yang pasang muka kusut. Saat ditanya tentang sesuatu menjawab penuh dingin. Sering menunduk atau bahkan tidak sudi memandang kalian. Mukannya tidak enak untuk dipandangi.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Jangan Terpancing Emosi, Pahami Dulu 5 Tanda Orang Sedang Iri"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*