Sebelum nabi Muhammad lahir di dunia, masyarakat arab sudah lekat dengan penyebutan "Allah". Bahkan istilah "demi Allah" sudah menjadi kebiasaan tak terpisah dari mereka. Dalam setiap sumpah dan janji perkataan itu sering diucap.
Banjirembun.com
Sebagaimana banyak diketahui bahwa Islam lahir salah satu tujuannya untuk meluruskan kesesatan manusia. Ajaran atau agama terdahulu telah diselewengkan sehingga hal-hal mendasar sudah rusak parah. Terutama masalah akidah.
Tidak benar ada ucapan Islam muncul untuk menyempurnakan agama sebelumnya. Semua agama tauhid sebelum Islam seluruhnya sempurna. Jadi tak perlu disempurnakan lagi. Sebab, sumber masalah ada di manusia.
Sebagaimana ajaran Tauhid yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim. Perintah ibadah haji sudah ada sejak zaman beliau. Bangsa Arab sudah menjalankan ibadah haji secara turun temurun. Sayangnya, ritualnya telah diubah total.
Masyarakat arab pra Islam dikenal sebagai masyarakat jahiliyah atau bodoh. Bukan bodoh dalam arti tak paham tentang sesuatu. Melainkan terdapat kebebalan, sok pintar, tersesat, dan fanatik yang ekstrim dalam dirinya.
Syariat ibadah haji yang dilakukan masyarakat Arab sebelum Islam datang mengandung kemusyrikan. Setelah Islam muncul barulah hukum atau tata aturan haji dibenarkan. Ucapan talbiyah diucapkan sebagaimana dipakai sekarang.
Untuk itu, jangan kaget tatkala ada yang mengatakan bahwa penyebutan "Allah" telah ada sebelum Islam lahir. Itu memang benar. Akan tetapi posisi Allah di sana tidak ditauhidkan. Melainkan dipadankan dengan Tuhan lain.
Terjadi kemusyrikan yang fatal dan tak terampuni di masyarakat Arab. Oleh sebab itu, nabi sebagai utusan Allah meluruskan kesesatan tersebut. Beliau datang untuk mentauhidkan kembali Allah dengan memusnahkan berhala.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Bukan Liberal atau Sesat, Istilah "Demi Allah" Sudah Ada Sebelum Nabi Muhammad jadi Rasul"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*