Kali ini ada hal yang bikin geleng-geleng kepala. Dengan mengendap-endap sambil memastikan di sekitarnya sepi, abang penjual bakso meludahi mangkok milik pembeli yang dibawa dari rumah.
Entah apa maksudnya. Banyak spekulasi muncul. Ada yang bilang itu cara penularan penyakit COVID-19. Ada pula yang beranggapan bahwa itu metode penglaris dagangan. Motif itu baru diketahui setelah si abang ditangkap polisi.
Yang bikin tak habis pikir peristiwa itu dilakukan di dekat Masjid jam 6 petang tepat. Saat kumandang azan Maghri menggema. Kejadian yang menjijikkan itu lokasinya di Perumahan Unilever Kembangan, Meruya Utara, Jakarta Barat.
Awalnya pembeli memesan satu mangkok bakso. Berhubung terdengar azan Maghrib, untuk menghormati ia izin masuk ke rumah dan menitipkan mangkok pada pedagang. Entah kenapa tiba-tiba ia merasa penasaran sambil mengintip ke pikulan bakso.
Ini bukan video, hanya screenshot video |
Untuk memastikan prasangka ia atas penghilatan mengagetkan itu, pemilik rumah mengecek rekaman kamera pengawas. Sungguh terkejut, dengan tampak meyakinkan tukang bakso itu meludah ke arah dalam mangkoknya.
Berikut ini tayangan video di atas, sebagaimana yang telah diposting oleh @info_ciledug dalam akun instagramnya.
Akun itu juga memberikan penjelasan (disclaimer) bahwa tak ada maksud untuk menjatuhkan oknum tukang bakso. Ia hanya bermaksud ingin memberikan pembelajaran bagi masyarakat betapa pentingnya kebersihan dan kesehatan.
Kini diketahui nasib pedagang bakso keliling itu diamankan pihak kepolisian. Sebagaimana dikutip dari Viva.co.id, Kombes Pol Audie Latuheru selaku Kapolres Jakbar menerangkan saat diintograsi pelaku mengaku punya motif "pelarisan".
Lebih rincinya, bersangkutan mengutarakan bahwa cara penglarisan tersebut diajarkan salah satu dukun. Di mana, paranormal yang ia temui di daerah Jawa barat itu memerintahkannya untuk meludahi makanan.
Kasus tukang bakso itu akhirnya tidak lanjutkan. Itu lantaran apa yang dia lakukan bukan termasuk unsur pidana. Perkara tersebut dihentikan karena korban (konsumen bakso) tidak mau melaporkan kasus yang dialaminya.
Setelah diperiksa selaman 1x24 akhirnya pedagang bakso itu dipulangkan. Pembeli sendiri juga tak sempat memakan bakso itu. Langsung dibuang begitu tahu dengan mata kepala sendiri saat mengintip dari rumah.
Dengan kata lain, pelaku telah dimaafkan oleh pihak korban. Meski demikian, video yang kadung viral itu dipublikasikan korban (tidak diprivat) untuk mengingatkan semua masyarakat supaya waspada saat beli panganan.
Beruntunglah, pemuda yang mengakui perbuatannya tanpa paksaan dan tekanan di hadapan Polisi itu tak positif Covid-19. Berdasarkan hasil rapid tes yang diadakan Polisi di rumah sakit Kembangan dinyatakan negatif.
Kendati demikian Ia berdalih baru melakukan hal tersebut beberapa kali. Berdasar pengakuannya baru satu mingguan yang lalu berdagang di Jakarta. Namun, pihak kepolisian tidak tinggal diam. Mereka terus melakukan penggalian untuk menemukan kemungkinan korban lain.
Kini diketahui nasib pedagang bakso keliling itu diamankan pihak kepolisian. Sebagaimana dikutip dari Viva.co.id, Kombes Pol Audie Latuheru selaku Kapolres Jakbar menerangkan saat diintograsi pelaku mengaku punya motif "pelarisan".
Lebih rincinya, bersangkutan mengutarakan bahwa cara penglarisan tersebut diajarkan salah satu dukun. Di mana, paranormal yang ia temui di daerah Jawa barat itu memerintahkannya untuk meludahi makanan.
Kasus tukang bakso itu akhirnya tidak lanjutkan. Itu lantaran apa yang dia lakukan bukan termasuk unsur pidana. Perkara tersebut dihentikan karena korban (konsumen bakso) tidak mau melaporkan kasus yang dialaminya.
Setelah diperiksa selaman 1x24 akhirnya pedagang bakso itu dipulangkan. Pembeli sendiri juga tak sempat memakan bakso itu. Langsung dibuang begitu tahu dengan mata kepala sendiri saat mengintip dari rumah.
Dengan kata lain, pelaku telah dimaafkan oleh pihak korban. Meski demikian, video yang kadung viral itu dipublikasikan korban (tidak diprivat) untuk mengingatkan semua masyarakat supaya waspada saat beli panganan.
Beruntunglah, pemuda yang mengakui perbuatannya tanpa paksaan dan tekanan di hadapan Polisi itu tak positif Covid-19. Berdasarkan hasil rapid tes yang diadakan Polisi di rumah sakit Kembangan dinyatakan negatif.
Kendati demikian Ia berdalih baru melakukan hal tersebut beberapa kali. Berdasar pengakuannya baru satu mingguan yang lalu berdagang di Jakarta. Namun, pihak kepolisian tidak tinggal diam. Mereka terus melakukan penggalian untuk menemukan kemungkinan korban lain.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Abang Tukang Bakso Kepergok di CCTV Sedang Ludahi Mangkok, Begini Nasibnya [Disertai Video Tanpa Sensor]"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*