Usman dilahirkan di Thaif, 6 tahun setelah upaya serangan Abrahah ke Makkah. Kurang lebih tahun 576 M. Beliau keturunan bani Umayah. Nasab beliau dekat dengan Nabi dari jalur Ibunya. Sedangkan ayah beliau tercatat sebagai kerabat jauh dari Nabi.
Sedari muda Usman merupakan sosok yang berwajah rupawan, berkulit cerah, bentuk mulut yang bagus, berambut lebat, berpawakan sedang (tidak tinggi maupun pendek), dan suka memakai busana bagus bermutu tinggi. Kualitas tinggi pakaian itu wajar, sebab beliau berasal dari keluarga yang kaya sehingga hidupnya serba nyaman.
Usman memiliki sifat pemalu. Perasaan malu itu semakin bertambah ketika beliau dilihat oleh orang lain dengan tatapan penuh takjub. Sebaliknya, beliau juga malu ketika melihat aurat orang lain yang tersingkap di hadapan beliau. Baik itu aurot laki-laki maupun perempuan.
Tidak seperti layaknya pemuda umumnya, masa remaja Usman terselamatkan dari gejolak anak-anak muda. Tidak mabuk maupun main perempuan. Beliau juga seorang yang lemah lembut dan tidak suka kekerasan. Kuat dalam berprinsip tapi menghindari berdebat dan banyak bicara.
Usman merupakan salah satu orang arab yang terdidik. Bisa baca tulis, gaya bicara yang baik (tertata dan menehuhkan), dan perilaku positif lain yang dimiliki bangsawan. Meski kaya beliau tidaklah kikir. Sifat dermawan dan mahir berdagang beliau sudah tertanam sejak dini. Sebagaimana Ayahnya yang handal berniaga.
Usman adalah saudagar pakaian yang ulung. Kejujuran dan akhlaknya tersebut barangkali yang menopang kesuksesan dari bisnisnya. Disamping juga beliau dihargai dan dihormati masyarakat arab karena sifat mulianya dan keturunan orang terpandang. Namun ketika Usman masuk Islam sikap itu berbalik.
Masuk Islamnya Usman bin Affan
Beliau masuk Islam selain karena ajakan dari Abu Bakar juga ada riwayat yang mengatakan bahwa ada upaya dalam diri untuk mencari kebenaran tentang Tuhan. Beliau punya "penasihat spiritual" tak lain adalah bibinya sendiri bernama Sa'diyah binti Kuraiz. Dialah yang memberi keteguhan pada Usman bahwa Muhammad benar seorang Rasul.
Usman selama hidupnya terhindar dari kemusyrikan. Tidak pernah bersujud pada berhala sebagaimana keumuman masyarakat Arab. Meski semasa muda hidupnya bergelimang kemewahan beliau tidak pernah berbuat keji dan menzalimi orang lain. Oleh sebab itu, tak mengagetkan bila hati Usman mudah luluh ketika tahu ada agama Islam.
Keputusan Usman memeluk agama Islam merupakan hal yang luar biasa. Orang terhormat dan terpandang di kalangan kaum Quraisy umumnya dan bani Umayah khususnya. Atas peran beliau secara langsung maupun tidak langsunglah mayoritas bani Umayah masuk Islam.
Masa Kekhalifaan Usman bin Affan
Saat dibaiat usia Usman kurang lebih 70 tahun. Beliau menjadi khalifah selama 12 tahun (644-656). Beliau menduduki kepala pemerintahan tidak ditunjuk oleh Umar bin Khattab sebagaimana Umar ditunjuk Abu Bakar untuk menjadi penggantinya. Beliau jadi khalifah hasil dari musyawarah.
Ketika masa sakit mendekati ajal, Umar membentuk tim formatur (Majelis Syuro). Usman merupakan salah satu dari 6 anggota Syuro yang dibentuk oleh Umar bin Khattab untuk menentukan siapa khalifah seterusnya. Beliau salah satu dari tiga kandidat calon pengganti Umar. Dua yang lainnya adalah Ali bin Abi Thalib dan Abdurahman bin Auf.
Alhasil Majelis Syuro tersebut memutuskan memilih Usman lalu didukung oleh kaum Muhajirin dan Anshor. Sebelumnya, Usman dipilih anggota Syuro menjadi khalifah karena memiliki satu kelebihan di antara yang lain. Yakni, kelebihan pada hadits yang disabdakan Nabi. Adapun, Abdurahman tidak berniat jadi khalifah karena beliau lebih suka berniaga.
Jasa-jasa Usman pada Islam
A. Jasa sebelum menjadi Khalifah
1. Berinfak di jalan Allah dengan nilai yang sangat besar. Ketika Rasul "membuka" peluang berinfaq di jalan Allah, Usmanlah yang paling sering banyak jumlahnya. Ada yang mengatakan dalam satu kali waktu beliau pernah mengeluarkan uang 11.000 (sebelas ribu) dinar (kurs rupiah sekarang sekitar 23 Milyar), 700 uqiyah emas (kurs rupiah sekarang sekitar 5 Milyar), ratusan unta terlatih, dan ratusan kuda perang beserta peralatan perangnya untuk persiapan perang tabuk.
|
Sampul buku Usman bin Affan karya Muhammad Husain Haekal (sumber gambar) |
2. Membeli sumur rumat milik Yahudi untuk dijariyahkan pada kaum Muslimin. Usman membeli sumur tersebut dua kali. Pembelian pertama seharga 12.000 dirham dengan perjanjian pemilik sumur itu bergantian setiap hari. Hari satu milik Usman satu hari berikutnya milik si Yahudi. Terus bergantian tiap hari. Berhubung Yahudi mengalami kerugian atas perjanjian yang ia inginkan sendiri itu maka ia menjual "sisanya" pada Usman seharga 8.000 dirham. Total semua uang yang dikeluarkan 20 ribu dirham (sekitar 5 Milyar rupiah).
B. Jasa sesudah menjadi Khalifah
1. Melakukan penyalinan dan membuat "pakem" gaya bahasa al Quran (646 M). Standar atau pakem al Quran yang dijadikan dasar menggandakan mushaf al Quran berasal dari lembaran asli dari Abu Bakar->Umar->Hafsah.
2. Mendirikan Armada Angkatan Laut pertama dalam dunia Islam atas usul Muawiyah. Pada tahun 651 M terjadi perang di luat Tengah melawah Romawi. Saat melakukan perang di lautan ini umat Islam mengalami kemenangan gemilang.
3. Pembangunan infrastruktur secara besar-besaran. Membangun kota baru sebagai pemukiman dan pusat ekonomi. Membangun bendungan untuk irigasi ke kota-kota dan pencegahan banjir. Membangun jalan, jembatan, Masjid, dan memperluas masjidil haram (karena makin banyaknya umat Islam berhaji), dan Memperluas Masjid Nabawi.
4. Perluasan medan dakwah dan wilayah pembebasan penjajahan oleh bangsa lain di sekitar jazirah Arab. Di zaman Usman wilayah persimpangan benua eropa timur bagian selatan mampu dinaungi. Seperti Armenia dan Azerbaijan (lokasinya di timur turki agak selatan). Wilayah Tunisia (baratnya Libya dan Mesir) juga tunduk. Bahkan pulau Siprus di laut tengah takluk setelah menang melawan Romawi.
[Peta Armenia dan Azerbaijan]
Referensi:
1. عثمان بن عفان: بين الخلافة والملك, oleh محمد حسين هيكل
2. البداية والنهاية, oleh ابن كثير
3. Buku dosen saya di STAIN Kediri, Dr. Taufiqurahman, Sejarah Sosial Politik Masyarakat Islam: Daras Sejarah Peradaban Islam (Surabaya: Pustaka Islamikan, 2003).
4. Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Dirasah Islamiyah II,(Jakart: RajaGrafindo Persada), 1999.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Sejarah Singkat Usman bin Affan Sebelum Masuk Islam, Masa Kekhalifahan, dan Jasa-jasanya"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*