Pasca ditutupnya seluruh negara Vietnam setidaknya berdurasi 3 bulan kini masyarakat berangsur normal lagi. Negara "lumbung padi ASEAN" itu mengakhiri masa libur sekolah pada Senin 4 Mei hari ini.
Kebijakan di atas dilakukan pemerintah karena selama 17 hari berturut-turut tidak lagi ditemukan kasus penularan lokas COVID-19. Tentu hal itu menggembirakan. Pertanda bahwa negara itu berhasil dengan ketak melakukan lockdown.
Tak hanya melakukan karantina massal, pemerintah Vietnam juga jeli dalam melakukan pelacakan kontak secara luas. Orang-orang yang dicurigai pembawa virus ditelusuri di mana saja ia pergi dan dengan siapa saja dia berinteraksi.
Sayangnya, masuk sekolah kali ini tak sepenuhnya menggembirakan bagi para siswa. Sebab mereka diwajibkan untuk memakai masker. Serta menjaga jarak tempat duduk paling tidak sejauh 1,5 meter.
Tak hanya itu pihak sekolah juga menyediakan banyak tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Terutama di toilet dan kantin sekolah. Serta sebelum masuk area sekolah para siswa dilakukan pengecekan suhu tubuh.
|
Pemeriksaan suhu tubuh terhadap para siswa di Vietnam (sumber gambar) |
Yang namanya anak-anak tentu itu masih butuh pembiasaan. Butuh kesabaran ekstra bagi para guru. Terutama saat jam istirahat berlangsung. Tak terbayangkan betapa sulitnya menjaga mereka agar tetap melakukan physical distancing.
Sumber: Republika
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Kabar Gembira, Setelah 3 Bulan Karantina Massal Jutaan Siswa di Vietnam Kembali Bersekolah"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*