Siapa yang tidak kenal Ustadz Abu Janda. Beliau yang bernama asli Permadi Arya tersebut "diusir" dari jagad twitter. Hal itu tentu mengagetkan banyak pihak. Termasuk kami yang sering memantau akun medsosnya. Baik di akun facebooknya yang dulu maupun di twitter.
Ustadz Abu Janda adalah aktivis media sosial. Di medsos beliau dikenal berbicara cukup keras pada golongan munafik. Yakni, golongan yang menghina Islam, mengadu domba umat Islam, dan menimbulkan kemudharatan bagi umat. Beliau sangat tegas menjunjung persatuan umat Islam.
Entah apa alasan twitter menghukum sosok yang peduli terhadap umat Islam. Akun beliau @permadiaktivis dihabisi twitter tanpa ampun. Cukup disayangkan. Sebab diketahui pengikut beliau sangat banyak yaitu 123 ribu followers. Angka itu tentu didapat penuh berdarah-darah.
Masalah suspend akun twitter Ustadz Abu Janda cukup ramai jadi perbincangan warganet. Beberapa akun twitter yang membahas penangguhan akun beliau yang cukup ramai di antaran sebagai berikut:
Di akun twitter Ustadz Abu Janda hanya tertulis "Akun ditangguhkan, Twitter menangguhkan akun yang melanggar Peraturan Twitter". Untuk foto serta deskripsi profil Ustadz Abu Janda al-Boliwudi sudah dilenyapkan. Hanya warna abu-abu muda dan abu-abu tua yang ada.
|
Akun Twitter Ustadz Abu Janda ditangguhkan |
Semoga akun Ustadz Abu Janda segera dipulihkan lagi oleh twitter dan facebook. Supaya beliau bisa kembali berkiprah, berdakwah, dan mengabdi melalui dunia maya lagi. Semangat Ustadz adalah penyemangat bagi kami untuk selalu mendekatkan diri pada Allah.
Umat senantiasa menunggu Ustadz kembali menyejukkan hati di medsos. Dengan bahasa halus, sopan, dan meneduhkan mengajak umat untuk selalu di jalan kebenaran. Kami akan selalu merindukan Ustadz untuk bersuara lantang di media sosial lagi.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Setelah Facebook, Kini Akun Ustadz Abu Janda al-Boliwudi Ditendang Twitter"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*