Kejadian langka terjadi di Belanda. Sejumlah Masjid lokal di sana melakukan azan secara bersamaan. Itu merupakan wujud bentuk solidarisme, dukungan, dan penyemangat moral kepada umat Islam yang jadi korban pandemi.
Suara azan yang beriringan merdu membuat warga keluar rumah. Setidaknya keluar dari ruangan utama lalu menuju balkon (untuk rumah bertingkat maupun apartemen). Setelah azan selesai mereka bersahutan bertakbir tanpa henti.
Masyarakat sekitar bersuka cita dan penuh rasa syukur atas pendengaran luar biasa tersebut. Hal tersebut wajar sebab sebelum wabah corona sejumlah Masjid tidak boleh mengumandangkan Azan. Hanya Masjid tertentu yang boleh.
Hal yang tak jauh beda juga terjadi pada Belgia. Negeri produsen cokelat itu melakukan kebijakan yang longgar. Demi untuk menjaga moralitas dan semangat dalam menghadapi corana pemerintah di sana membolehkan azan.
|
Azan bergema di Brussel |
Azan di seluruh Masjid Kota Brussels berkumandang lewat alat pengeras suara. Padahal sebelumnya pemerintah melarang salat di Masjid dengan dalih memutus penyebaran Covid-19. Kini azan berkumandang lagi di sana.
Perlu diketahui bahwa Belgia terutama di ibu Kotanya bernama Brussel salah satu negara di Eropa yang memiliki jumlah Muslim terbesar. Perkembangan Islam di sana sangat pesat. Tak heran kehidupan bernilaikan Islam kental di sana.
Masih ada hal menarik lain yang patut diketahui di Belanda dan Belgia. Secara lengkap saksikan video tentang keadaan Muslim Belanda saat ini yang didapat dari salah satu channel YouTube:
Secara tersendiri berikut video lengkap di Negara Belgia yang kami dapatkan dari salah satu akun Instagram:
Alhamdulillah..Masya Allahπ Pertama Kali Lewat Pengeras Suara Adzan Berkumandang di Langit Brussel Belgia Eropa Disambut Gembira Masyarakat Sekitar (1/4/2020). . Islam memang sedang berkembang di benua Eropa. Beberapa kota besar di Uni Eropa diketahui memiliki populasi Muslim yang terus bertambah. . Salah satu kota dengan penduduk Muslim yang cukup besar adalah Brussel, ibu kota Belgia. . Muslim saat ini menyumbang seperempat dari total populasi di Brussel. Fakta ini tertulis dalam buku terbaru yang diterbitkan Universitas Katolik Leuven, sebuah universitas bergengsi di Belgia. . Statistik juga menunjukkan, jumlah Muslim di Brussel adalah setengah dari seluruh Muslim yang tinggal di Belgia. Saat ini, jumlah Muslim di Brussel sudah menyentuh angka 300 ribu orang. Jumlah yang cukup signifikan ini membuat wajah dan gaya hidup di Brussel sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai Islami. . Bahkan, seorang ahli sosiologi, Felice Dassetto, dalam bukunya The Iris and The Crescent memprediksi, Muslim akan menjadi penduduk mayoritas di Brussel pada 2030 mendatang. Buku yang memuat hasil riset sang penulis dipublikasikan pada 18 November 2011 silam. . . Sementara ibu kota Belgia, yakni Brussel, tercatat sebagai salah satu kota di Uni Eropa dengan penduduk Muslim terbesar. Populasi Muslim di Belgia ini diprediksi terus merangkak naik. Jika saat ini masih menyumbang enam persen dari total populasi Muslim di Eropa, pada 2020 mendatang persentasenya bakal membengkak menjadi 20 persen. . Keberadaan Muslim di Brussel pun kian hari kian terlihat. Seperti dikatakan Dassetto, keberadaan Muslim yang kian tampak itu ditandai dengan bertambahnya jumlah masjid berikut menaranya yang menjulang tinggi. . Bukti nyata lainnya bisa dilihat dari bertambahnya perempuan-perempuan berjilbab di berbagai sudut kota dengan beragam aktivitasnya. . . Alhamdulillah.. Allahu Akbar ππ . . Semoga yang Like ♥️ dan Komen postingan ini senantiasa menemukan kebahagiaannya Aamiin. . . Share + Mention seseorang @ . . Lihat juga postingan kami yg lainnya. @sahabatsurga jangan dihapus® . . __________________________ #inspirasi #motivasi #informasi #muslimah #nasehat #tanyajawab #keren
Sebuah kiriman dibagikan oleh
Sahabatsurga (@sahabatsurga) pada
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Kondisi Bersinar dan Tumbuhnya Umat Islam di Belanda dan Belgia [Disertai Video]"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*