Menulis memang mudah. Tinggal ketik di keyboard atau pegang pena lalu merangkai kata. Akan tetapi menulis yang bernilai seni itu sulit. Yakni, tulisan yang tidak hanya berisi cerita dan informasi tapi juga memberi kesan.
Ada beberapa cara menciptakan kesan untuk pembaca. Salah satunya membuat sejumlah kalimat dalam satu paragraf yang diakhiri huruf sama. Biasanya yang sama adalah huruf vokalnya meliputi a, i, u, e, o.
Saat menulis postingan ini suasana lagi hujan. Gue kedinginan. Ini musim hujan paling mencekam. Betapa tidak. Baru satu-dua kemarin hawa panas masih menghias. Sudah dua pekan ini matahari sirna.
Tepatnya dua pekan ini. Di kota Malang yang penuh seri cahaya di langit bersembunyi. Mendung terus menyelimuti. Tiap hari hujan tiada henti. Siang, sore, malang hingga kadang pagi. Sungguh bikin malas pergi.
Ditambah lagi ada ancaman virus Corona menyerbu. Hati makin was-was mau bermalam Minggu. Di Sabtu sore ini cukup di rumah sambil termangu. Sambil berharap semoga semua cobaan ini segera tersapu.
Sungguh pasrah ini jadi hiasan sore. Ditemani hujan yang makin bersuara rame. Sudah beberapa hari tak keluar rumah dengan menahan egoisme. Rasa ingin ke restoran segera menyantap edaname.
Bila kalian perhatikan kalimat di atas selalu diakhiri dengan huruf yang sama. Di tiap paragraf masing-masing ada huruf vokal yang sama. Yakni, mulai huruf vokal a, lalu i, terus u, kemudian e yang terletak sebelum tanda titik.
Saya membuat tulisan di atas mengalir begitu saja. Tak lebih dari 30 menit tulisan ini langsung saya posting. Mumpung moodnya lagi ada. Memang kebanyakan membuat tulisan ini haus begitu. Mirip membuat puisi.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Tulisan Berseni, Tiap Paragraf Diakhiri Huruf Vokal Sama"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*