Mayoritas anak muda selamat dari ancaman kematian saat terinfeksi virus SARS-CoV-2. Yakni, salah satu jenis virus corona yang paling mematikan melanda sekarang ini. Data menunjukkan bahwa kasus kematian terbanyak akibat serangan penyakit Covid-19 adalah orang dewasa. Usia di atas 40 tahun. Ups, jangan senang dulu.
Perhatian: baca tulisan ini hingga selesai. Baca juga disclaimernya di akhir tulisan.
Kalian cinta orang tua kalian, kakek-nenek, paman-bibi, dan orang-orang tercinta dewasa yang lain bukan? Kalau memang iya syukurlah. Nyawa orang-orang dewasa itu "di tangan" kalian semua. Pernyataan itu tidak berlebihan. Kalian bisa menjadi pembunuh secara tidak langsung akibat menularkan Covid-19.
Nyawa kalian kemungkinan besar selamat bilapun terserang virus. Tapi tidak bagi orang-orang yang sudah berumur. Tubuh mereka rentan tatkala salah satu jenis virus corona yang merebak sekarang ini menyerang. Artinya, meskipun kalian tampak sehat ketika terjangkit virus SARS-CoV-2 sejatinya kalian jadi penular virus "terbaik".
Tubuh kalian nampak sehat. Malah kadang tanpa gejala sakit apapun sehingga tak ada rasa curiga. Padahal kalian beberapa waktu lalu barus aja berinteraksi dengan orang lain dan berada di tengah keramaian. Orang yang tak diketahui riwayat perjalanannya. Pun tak diketahui apakah ia terkena penyakit Covid-19 atau tidak.
Virus SARS-CoV-2 memanfaatkan kalian jadi wadah bereplikasi (memperbanyak diri). Tak hanya itu, ada kemungkinan virus tersebut akan bermutasi di dalam tubuh kalian sehingga menjadi lebih tahan banting dan lebih mematikan. Virus itu mampu kalian tampik sehingga tak begitu mematikan tapi justru mematikan bagi orang lain.
Jangan bangga kalian "kebal" terpapar virus SARS-CoV-2. Sejatinya itu bukan kebal tapi saking kuatnya daya tahan (imun) tubuh sehingga mampu menahan. Tidak ada yang kebal terhadap virus ini. Semua orang yang berkontak dekat tanpa tindak pencegahan dengan pengidap Covid-19 dipastikan tertular. Bedanya, kadang reaksi gejala yang timbul dan durasinya tak sama.
Hal yang ditakutkan virus itu kelak bermutasi. Mengalami perubahan genetik. Menjadi lebih ganas. Mampu melumpuhkan berbagai kalangan. Bayi, anak, remaja, dewasa, hingga tua dibuat tak berdaya. Kalau sudah begitu semuanya sudah terlambat. Hanya sedikit yang punya daya tahan tubuh (imunitas) untuk bertahan dari terserang penyakit covid19.
Tulisan ini bukan cuma tentang kalian wahai kaula muda. Perhatikan orang yang lebih tua di sekitar kalian. Juga bagi siapapun penderita asma, diabetes, darah tinggi, dan penyakit-penyakit rentan lainnya. Mereka sangat butuh kesadaran kalian. Sebab bila mereka tertular maka bisa terserang pneumonia. Akibatnya fatal yaitu gagal nafas.
Jangan sekali-kali menggantungkan pusat kesehatan, tenaga medis, alat medis, beserta obat-obatannya. Itu semua jumlahnya terbatas. Bila ada banyak pasien yang harus dirawat bersamaan itu bakal menjadi malapetaka. Ruang untuk merawat pasien juga ada kapasitasnya. Tak boleh heran bila ada yang menolak perawatan.
Peran kalian dalam melawan Covid-19 tidaklah seberat para tenaga medis. Kalian bisa membantu masyarakat hanya dengan memperlambat penyebarannya. Caranya jaga jarak dengan siapapun, hindari pusat keramaian, jangan keluar rumah cukup di rumah saja, dan jangan sentuh barang-barang sembarangan.
Baca juga:
Kini ambil bagian kalian. Sekaranglah waktunya. Memang benar itu semua di atas tidaklah menghentikan penyebaran virus SARS-CoV-2. Namun, dengan itu kalian bisa memperlambat frekuensi penularannya. Beri waktu bagi tenaga medis, pemerintah, dan sukarelawan untuk berjeda sehari 8 jam saja. Kapan lagi jadi pahlawan menyelamatkan banyak nyawa hanya dengan di rumah.
Lawan penyakit Covid-19 dengan mencegahnya. Menekan jumlah angka penularan hingga titik serendah mungkin. Ajak teman kalian di media sosial untuk menjadi duta kesehatan masyarakat. Menjadi juru bicara pencegahan penyebaran virus mematikan. Semoga pemerintah ada anggaran untuk melatih para duta dan juru bicara. Bukan hanya untuk menenangkan masyarakat tapi juga menyadarkan semua.
Disclaimer: Tulisan ini bukan untuk menakuti. Bukan pula untuk menenangkan. Apalagi untuk menyesatkan. Melainkan untuk membangkitkan kesadaran. Sadar bahwa wabah covid19 ini membahayakan. Bila ada informasi atau data yang salah dituliskan ini ada yang salah itu bukan kesengajaan. Oleh sebab itu sadarlah kalian. Cari data dan informasi tentang Covid-19 dari sumber terpercaya. Jangan mudah menyebarkan kabar tentang Corona. Niat baik saja tak cukup harus disertai kecerdasan.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Kawula Muda, Indonesia Butuh Kalian Melawan Covid-19"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*