Secara hitungan matematis virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 tidaklah berbahaya. Perbandingan jumlah kematian dengan pasien yang diketahui positif maksimal 10:100. Artinya jumlah kematiannya tidak melebihi 10% dari semua total kasus terkonfirmasi kena Covid-19.
Belum lagi, banyak kasus di luaran sana yang sangat mungkin sebenarnya positif Covid-19. Namun, tak sadar bahwa ia terjangkit karena raganya dalam keadaan sehat. Tubuhnya mampu bertahan hingga kuat tetap untuk hidup. Bilapun sakit hanya sakit "biasa". Yakni, seperti gejala flu biasa yang sering datang pada saat musim hujan.
Hal semacam di ataslah yang seringkali membuat banyak orang menyepelekan wabah corona. Mereka abai pada hak orang lain untuk hidup sehat. Sebab, meski tak meninggal, siapapun yang terjangkit Covid-19 pasti tubuhnya sedang berjuang keras. Tidak lagi bugar, mudah merasa lemas, dan kadang mengurangi produktivitas.
Banyak orang masih abai hak orang lain untuk tidak kehilangan nyawa akibat tertular penyakit. Terutama golongan rentan. Sebut saja seperti orang sepuh dan pengidap penyakit menahun. Walau berstatus lansia (lanjut usia) dan berpenyakit tak jarang hidup mereka masih berharga. Dibutuhkan oleh keluarga bahkan masyarakat.
Oleh sebab itu, stop penularan covid-19 sampai di sini. Jangan beri kesempatan virus SARS-CoV-2 berputar-putar di sekeliling kita. Agar orang-orang di sekitar kita tak bergiliran tumbang karena terjangkit wabah. Lebih ditakutkan lagi bila tak dihentikan orang yang sembuh bakal kambuh lagi. Tentu itu akan memperlama menghapuskan status wabah.
Penularan virus corona jenis baru ini sangat begitu cepat dan mudah meluas. Sayangnya virus ini tak seperti asap atau kabut yang kasat mata. Penyebarannya tidak terlihat sampai mana, kalau tidak ada orang di daerah itu dinyatakan positif Covid-19. Itupun peluang kecolongan masih besar. Penyebaran ke wilayah sekitarnya dimungkinkan bakal terjadi walau beberapa orang positif dikarantina.
Virus SARS-CoV-2 merupakan virus yang sulit diprediksi. Jangan terlalu berharap lama kelamaan virus ini akan menjadi jinak. Sebab imunitas tubuh sudah mampu "membaca" serangan virus. Justru hal yang perlu dikhawatirkan adalah tatkala virus ini bermutasi menjadi lebih ganas. Kebal terhadap serangan imunitas tubuh manusia.
Semoga musibah atau bala ini segera berakhir. Semoga pula dengan adanya musibah ini manusia jadi lebih sadar. Tidak sombong dan lebih peduli sesama. Tidak lagi menjadi manusia hina dan durjana yang sudah melanggar etika, moral, agama, dan hukum. Segeralah sadar agar wabah ini segera diangkat oleh Tuhan.
Disclaimer: Tulisan ini hanya opini. Tidak boleh dijadikan rujukan ilmiah. Cuma sebagai pembanding saja. Serta bahan dasar untuk mencari pengetahuan yang lebih luas. Tak ada maksud untuk menghasut atau menyebarkan informasi palsu.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Hal yang Paling Berbahaya dari Covid-19 Adalah Penularannya"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*