Setiap kesulitan pasti diiringi kemudahan. Kesulitan dan kemudahan merupakan satu paket tak terpisahkan. Tak mungkin sebuah kesulitan akan terus bertahan. Suatu saat pasti berakhir. Itu adalah hukum alam.
Tugas manusia mewujudkan terciptanya kemudahan tersebut sambil bersabar. Sabar dalam berusaha menuntaskan atau menyelesaikan masalah, hambatan, dan musibah. Serta sabar dalam menerima takdir pasca ikhtiar.
Begitu pula dengan kesulitan massal akhir-akhir ini. Apalagi kalau bukan wabah penyakit covid-19. Pasti ia akan berlalu. Semakin giat manusia berusaha mengakhirinya semakin besar peluang untuk mereda.
Banyak cara dilakukan sebagai bentuk perjuangan manusia memberantas wabah corona. Beberapa di antaranya seperti berdiam dulu di rumah. Lalu menjaga stamina tubuh dengan istirahat serta memakan asupan bergizi.
Cara lainnya adalah tidak membuat suasana di dunia maya maupun nyata menjadi panik. Ciptakan suasana sejuk, optimis, dan mencerahkan. Tak boleh menyebarkan berita secara parsial yang justru malah bikin gaduh.
Wabah ini pasti berakhir. Walau harus memakan banyak korban dulu. Nyawa, uang, kebahagian, tenaga, hingga waktu yang hilang sebagai tebusan. Tak ada waktu lagi untuk menyesali dan menangisi itu semua. Saatnya bangkit.
Secara teori makin lama wabah ini bertahan maka makin kuat juga imunitas tubuh manusia menangkalnya. Kelak virus ini tidak akan jadi lagi virus mematikan. Sebab sel "tentara" dalam tubuh manusia sudah tahu cara menaklukkannya.
Lambat atau cepat tragedi pagebluk corona pasti berlalu. Tugas manusia adalah mempertahankan hidup. Mengubah polah hidup secara tetap hingga epidemi benar-benar berakhir. Bersabar untuk hidup lebih berat dari sebelumnya.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Badai Corona Pasti Berlalu"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*