Sebel kagak sih ngedapetin di grup wa, kantor, sekolah, kampus, maupun tetangga rumah pada ngurusin hidup lu? Kayak hidup mereka udah kelar aja dari masalah. Ya kalau tujuan ngurusi hidup lu untuk kebaikan lu. Sebagai bukti kepedulian dia pada lu. Agar lu jadi lebih baik. Menasihati lu sebagai sesama umat beragama.
Lah, bila ternyata ada orang yang ngurusin hidup lu karena usil, itu mah orang gila namanya. Chating, ngobrol, atau nggosip sana-sini kayak anjing menggonggong karena kelaparan dan kebelet kawin. Biarlah anjing mengonggong tapi yang terpenting hidup lu terus berjalan. Hidup lu adalah milik lu. Bukan milik para anjing.
Sebagaimana kata pepatah "Anjing mengonggong tak akan menggigit". Orang yang banyak omong pertanda tak berbahaya. Hampir mirip peribahasa "Tong kosong nyaring bunyinya". Orang yang banyak bicara mencerminkan dangkal ilmu. Intinya, orang yang banyak ngomongin diri lu itu tak lebih dari sampah.
Untungnya lu terlalu banyak kesibukan. Jadi, waktu dan pikiran enggak sempet untuk nanggepin omongan mereka. Hari-hari lu dipenuhi dengan kegiatan yang ada targetnya. Baik target yang dibuat di tempat kerja lu ataupun target yang lu buat sendiri. Hidup lu terasa berfaedah banget. Beda dengan dia yang sibuk ngrecokin hidup lu.
Andai saja lu kagak punya aktivitas yang seperti disebutkan di atas, sudah bakal tentu lu jadi ikut gila. Lu bakal terpancing untuk membela diri atau bahkan menyerang balik mereka. Kalau sudah begitu "Siapa yang menang bakal jadi arang dan yang kalah jadi abu". Artinya, kedua-keduanya sejatinya sama-sama rugi.
Selain punya aktivitas yang full time. Agar lu kagak BT (bete) ketika dibuli, dipojokkan, dan dipersekusi secara non verbal oleh "anjing" lu juga harus punya penghasilan lumayan. Misalnya perpekan atau perbulan lu dapat pemasukan uang. Itu sebagai imbalan dari apa yang telah lu kerjakan mati-matian. Dijamin lu bakal santuy ketika digonggongi.
Bersikaplah santai penuh percaya diri dan mantap. Hindari berkomunikasi dengan anjing. Sebab percuma. Anjing itu dipelihara tugasnya memang untuk menyalak. Kalau tidak maka mereka tak bakal dapat makan. Kalau tidak menggonggong hidup mereka bakal nganggur. Oleh sebab itu, jangan terbawa suasana tatkala ada gonggongan.
Biarlah anjing sibuk mengonggi lu, padahal lu ngadepinnya dengan santai. Lu tetap berjalan di jalur hidup lu yang benar. Malah lu makin terasa semangat agar hasil jerih payah lu nanti bisa menyumpal mulut anjing. Biarlah dia sibuk mengonggong, padahal lu tidak bakal terpengaruh atas apa yang anjing gonggongkan.
Jadilah pribadi yang tenang. Hiduplah elegan. Semoga lu dan gue bisa tetap hidup bahagia walau kadang di tengah jalan mendapati gonggongan anjing. Kadang suara anjing itu memang diperlukan. Selain untuk memacu agar makin giat bekerja juga bisa untuk selingan suara. Semacam musik dari alam gitulah. he he he
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Terlalu Sibuk Menggonggongi Orang Lain, Padahal..."
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*