LRT merupakan singkatan dari Lintas Rel Terpadu. LRT adalah sistem perkeretaapian berpenumpang dan berkontruksi ringan yang beroperasi pada lintasan rel khusus di dalam kota yang bisa bersinergi dengan lalu lintas konvensional. LRT biasa juga di sebut juga trem. Istilah itu dari bahasa portugis yang berarti kerata api.
Penyebutan LRT ternyata tidak hanya dalam bahasa Indonesia. LRT juga sebuah singkatan yang berasal dari bahasa Inggris. Yakni, Light Rail Transit. Artinya kurang lebih transit kereta ringan. Dikatakan "ringan" karena biasanya maksimal hanya terdiri dari 2 gerbong saat beroperasi di jalan.
Tidak hanya karena jumlah gerbongnya sedikit sehingga dikatakan kereta ringan. Ternyata beratnya juga jauh lebih ringan daripada berat kereta konvensional. Hal tersebut dilakukan karena LRT beroperasi di tengah kota. Posisi rel menyatu dengan jalan raya dan di bahu atau pinggir jalan. Sesekali melewati jalan raya dan terowongan.
Kota Malang Akan Punya LRT
Investasi dari China mengucur sebesar 36 Triliun khusus untuk proyek pembangunan LRT. Namun, pemerintah Kota Malang tidak serta merta bisa membangun begitu saja infrastruktur perkeretaapian tersebut. Harus dapat ijin dari dirjen perkeretaapian. Hal itu wajar sebab LRT sebagai kereta api merupakan jenis transportasi layaknya KAI.
Rencananya setidaknya panjang jalur LRT yang akan di bangun di dalam Kota Malang sekitar 35 Km. Harapan ke depan tidak hanya di Kota tapi juga bisa menembus kabupaten Malang. Dengan begitu sistem transportasi kereta terpadu di Malang raya dapat benar-benar mengurai kemacetan di Malang Raya.
Memang transportasi massal sebenarnya sangat dibutuhkan di wilayah Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Tentu perlu ada sinergi dari kepala daerah masing-masing agar kemacetan parah tidak akan terjadi. Terutama saat musim liburan dan wisuda kampus. Sebagaimana diketahui bahwa di sana menjadi pusat pendidikan dan wisata.
|
llustrasi LRT melaju di rel yang hampir tak terlihat (sumber gambar) |
Perlu diketahui secara historis wilayah Malang Raya pada zaman penjajahan belanda sudah memiliki tranpsortasi massal berbasis rel. Pengoperasian trem pada zaman belanda itu rutenya melewati Jagalan menuju selatan yaitu Kandalpayak - Sempalwadah - Bululawang. Saat itu kereta apa lebih banyak untuk mengangkut kebutuhan produksi pabrik gula.
Semoga harapan untuk memiliki moda tranprotasi massal segera terwujud. Tidak hanya untuk sekadar gagah-gagahan atau gaya-gayaan. Lebih dari itu juga bisa menjadi sarana penarik wisatawan dari berbagai luar kota yang ingin merasakan sensasi naik LRT. Setelah terwujud jangan lupa semua itu dijaga. Tak boleh dicoret-coret apalagi dirusak.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "LRT di Kota Malang Segera Dibangun, Diharapkan Mengurai Macet"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*