Manga maupun Anime One Piece sangat populer di seluruh dunia. Sebelum pembahasan dilanjut, bagi kalian yang tidak tahu arti anime dan manga silakan baca tulisan kami berjudul Arti Manga dan Anime. Bahkan dulu pada tahun 2000-an kartun atau anime One Piece pernah tayang di salah satu TV nasional. Kalian yang lahir 90-an pasti pernah menonton.
Sejak rilis pertama kali pada tahun 1997 manga One Piece telah mendapat respon positif bagi pembacanya. Berselang satu tahun kemudian pada 1998 anime One Piece mulai diproduksi. Serta tayang di televisi Jepang untuk pertama kali pada tahun 1999. Sekitar tahun 2005 demam One Piece baik dari anime maupun manganya telah menjalar ke penjuru bumi.
Hingga kini di tahun 2020 apapun terkait dengan One Piece sangat mudah ditemui di dunia maya. Baik itu di media sosial, YouTube, blog, hingga bahkan situs media massa nasional juga sering membahas kabar episode terbarunya. Perlu diketahui, sejak launching perdana sampai detik ini jalan cerita One Piece masih berjalan. Manganya sudah atau tepatnya "masih" menjajaki episode ke 972 dengan waktu tamat yang belum jelas.
Sebagai perbandingan manga One Piece pada tahun 2013 baru memasuki episode 799. Hal itu wajar sebab dalam waktu satu bulan rata-rata rilisnya hanya 2 hingga 3 episode. Adapun untuk animenya pada Februari 2020 ini episodenya memasuki 922. Memang agak tertinggal dari seri manganya. Sebab cerita anime One Piece didasarkan pada serial manganya. Meski seringkali ada pengembangan sedikit yang tak merubah alur utama cerita di manga.
Tidak berlebihan bila One Piece disebut sebagai karya seni yang lengendaris. Diprediksi hingga 50 tahun ke depan produk hiburan itu akan tetap relevan atau masih hangat untuk diperbincangkan. Keluarbiasaan itu tidak mungkin bisa tercapai bila sang penciptanya adalah orang biasa-biasa saja. Oleh sebab itu, kami akan mengupas tuntas segala hal terkait Eiichiro Oda. Secara lengkap berikut ini bahasannya.
1. Latar Belakang Kehidupan Eiichiro Oda
Eiichiro Oda lahir pada 1 Januari 1974 di prefektur/distrik/provinsi Kumamoto Jepang. Sebuah wilayah di ujung selatan pulau Jepang. Lokasinya bahkan berjarak lebih dekat dengan negara Korea Selatan di seberang lautan daripada ibu kota Jepang, Tokyo. Sejak kecil alam pikir Oda dipenuhi dengan dunia imajenasi. Layaknya anak kecil lain, ia sangat suka manga Dragon Ball yang lebih dulu terkenal dan kartun Vicky the Viking yang bertema bajak laut.
Di usia dini Eiichiro Oda berpikiran kelak akan bekerja sebagai seniman manga yang disebut mangaka (komikus) daripada harus bekerja secara "nyata" pada umumnya. Tokoh yang menjadi motivasinya adalah Akira Toriyami yang tidak lain mangaka pencipta Dragon Ball. Serta ide tema "bajak laut" di serial One Piece muncul karena sejak kecil ia menggemari animasi televisi populer Barat berjudul Vicky the Viking.
Tak hanya itu, sebagai komikus legendaris, Eiichiro Oda juga dipengaruhi oleh ayahnya yang juga sebagai seniman lukis. Barangkali dia merasakan betapa enaknya jadi seniman. Kerja santai tidak pulang pergi ke kantor. Kerja bebas sesuai kreativitas dan dunia imajenasinya. Tanpa tuntutan, arahan, dan target. Walau pada kenyataannya sekarang ia jarang sekali tidur demi untuk membuat alur cerita One Piece tetap menarik.
Masa remaja Eiichiro bukan hanya masa yang dipenuhi kegiatan berdiam di kamar. Ia juga suka bermain sepak bola. Walau itu gara-gara hasil dari membaca komik Kapten Tsubasa. Bahkan saat belajar di bangku SMA ia menjadi bagian klub sepak bola. Dengan sesekali ia belajar jadi mangaka dan mengirim karyanya ke penerbit. Baru setelah lulus SMA ia benar-benar serius fokus berkarya atau membuat manga.
2. Debut Karir Eiichiro Oda
Sejak kecil Oda sudah gemar menggambar komik. Namun, baru pada usia 17 tahun saat masih SMA ia mulai menjamah industri komik. Ia mengirim manga ciptaannya ke majalah yang menerbitkan komik. Karyanya berjudul Wanted dengan nama pena Tsuki Himizu Kikondo memenangkan beberapa penghargaan. Prestasi itu memudahkannya untuk "magang" sebagai asisten di perusahaan penerbit komik ternama.
Perlu diketahui sebelum Oda benar-benar memulai karir sebagai komikus ia juga pernah kuliah di Universitas Kyushu Tokai. Seperti umumnya orang kaya dan orang hebat lainnya, tidak sampai satu tahun ia betah kuliah. Ia memutuskan keluar dari dunia perkuliahan. Ia bekerja sebagai asisten komikus. Walau beberapa kali pindah di beberapa perusahaan penerbit komik. Bahkan komikus utama memuji salah satu karakter ciptaan Oda bernama Honjo Kamatari di Rurouni Kenshin.
Sebelum membuat One Piece, pada tahun 1996 Oda menciptakan untuk salah satu penerbit komik berjudul Romance Dawn. Ternyata karangan tersebut diterima banyak kalangan. Tak butuh waktu lama ia pun memutuskan untuk membuat One Piece yang diterbitkan di perusahaan penerbit komik yang sama. Di mana, karakter Monkey D. Luffy sekarang ini sebagai tokoh utama One Piece merupakan pengambil alihan karakter utama dari Romance Dawn.
3. Capaian Eiichiro Oda
Hingga awal tahun 2020 ini pendapatan Oda Sensei secara keseluruhan setidaknya sekitar 289 triliun rupiah. Tergantung fluktuasi kurs mata uang dari asing ke rupiah. Ingat ya bukan milliar tapi triliun. Pendapatan itu diperoleh dari komik, kartun, game yang diadaptasi dari One Piece, mainan, atau hal lainnya yang terkait One Piece yang dikomersialkan oleh Oda sendiri maupun pihak ketiga. Semua hal terkait One Piece yang diperdagangkan pasti Oda dapat royaltinya.
Uang sebanyak itu tak menyurutkan Oda untuk terus menggebu memproduksi karya One Piece dari episode ke episode. Barangkali menggambar komik adalah benar-benar dunianya. Ia akan merasa kehilangan sesuatu bila tak berkarya. Tak heran bila kondisi wajah Oda makin tak terusus dan kusut. Selain jarang sekali tidur dan istirahat ia juga jarang merawat diri. Waktu luang tidak ia gunakan untuk liburan. Jelas ia sudah terkena sindrom workaholic.
Manga One Piece merupakan komik atau bahkan bacaan satu-satunya terlaris dan terjual cepat sepanjang masa. Buku Harry Potter and the Order of the Phoenix pun masih kalah. Tak hanya itu serial One Piece juga menjadi komik atau bahkan anime terlama sepanjang masa yang hingga kini belum tamat. Walau sebenarnya pada awalnya Oda berencana akan menamatkannya di perjalanan 5 tahun. Namun, ia sendiri ternyata juga menikmati alur ceritanya hingga ia tak tahu sampai kapan One Piece akan berakhir.
itu bukan foto oda bro wkwk
BalasHapus