Film Underwater merupakan salah satu film yang paling mengecewakan yang pernah saya tonton. Bagaimana tidak, alur ceritanya sangat mudah ditebak. Bagi kalian yang pernah menonton film yang setting ceritanya di laboratorium/stasiun bawah laut pasti juga akan mudah menebaknya. Dijamin.
Tak hanya itu, plot cerita yang dibangun juga begitu monoton. Yakni, hanya berkutat masalah misi pelarian atau penyelamatan diri sekelompok manusia dari kejaran makhluk berbahaya. Resiko yang dihadapi adalah bila tidak bisa melarikan diri maka nyawa akan hilang. Alur cerita seperti itu kurang lebih juga sama dengan film 47 Meters Down.
Sayangnya, kekecewaan alur cerita itu tidak bisa diobati dengan tampilan artis yang sempurna. Kristen Stewart yang menjadi penyemangat saya untuk tergerak segera menonton film ini ternyata tak mampu membikin saya terkagum-kagum. Beda banget tampilannya saat beraksi di film sebelumnya berjudul Carlie's Angel. Atas dasar itu saya tidak ragu mengatakan film ini jauh lebih mengecewakan dari film Ad Astra.
Menurut perkiraan saya dia bakal tampil anggun mempesona. Tapi nyatanya semua hanya angan kosong belaka. Justru ia tampil begitu datar dan tidak terlalu menonjol ketokohannya dalam film. Hal itu tidak sebanding dengan tampilannya yang sangat tomboi. Di mana rambutnya dipotong super pendek.
Berangan-angan Kristen Stewart bakal menjadi magnet di film, malah yang ada saya dibikin iflil. Bagaimana tidak, di awal film saja dia sudah unjuk diri setengah bertelanjang dada. Hanya memakai BH sporty yang sangat ketat seperti kaos dalam. Serta sangat nampak kondisi tubuhnya tidak terurus. Bahasa jawanya kumus-kumus.
Sampai di sini kalian sudah menyadari bahwa film ini tidak cocok ditonton oleh kalangan bawah umur. Bukan hanya karena tampilan seronok dua pemain wanitanya yang sesekali dengan durasi cukup lama hanya memakai Bra dan celana dalam. Namun juga karena tingkat kehororan film ini cukup tinggi.
Kejadian mengejutkan hingga bikin berdebar sudah terjadi di awal film. Ditambah lagi disertai efek suara yang bikin kuping melengking "sepi". Tak hanya itu hal lain yang tak kalah horornya adalah ada mayat yang muncul secara tiba-tiba di layar seperti film horor. Bisa dikatakan Film Underwater adalah film horor. Namun, bukan film horor mistis.
Setelah menonton film ini saya tak menemukan hal baru. Tak ada yang asyik. Kecuali bentuk makhluk ganas penghuni bawah laut dan cara menyerangnya saja yang berbeda dari film lainnya. Itupun juga tak dijelaskan asal-usulnya baik secara ilmiah maupun dari pandangan mitologi masyarakat kuno.
Ibarat sebuah makalah film ini tidak ada pendahuluannya maupun tidak ada penutupnya kecuali hanya sedikit. Barangkali sutradara hanya ingin menjual "kehororan" dan misteri kehidupan di bawah laut. Serta tentu menjual adegan para tokoh yang merasa depresi karena sedang terperangkap di kedalaman laut yang lokasinya sekitar 200 Km dari palung Mariana.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Ulasan Film Underwater: Setelah Menonton Muncullah Rasa Kecewa"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*