Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Punya Teman Seperti Kacang Lupa Kulit, Buang ke Laut Saja



Sakitnya tuh bukan main ketika kalian punya teman tapi kelakuannya seperti sebuah peribahasa "kacang lupa kulit". Sudah capek-capek ngebantu dia eh dengan gampangnya dia melupakan. Tapi masih mending sih cuma dilupakan. Malah ada yang setelah dibantu tega nusuk dari belakang.



Duh apes banget kalian kalau ketemu seperti teman di atas. Ketika dia datang ke kalian sambil memelas bahkan mengemis untuk minta bantuan kalian terpanggil untuk bergerak. Maksud baik ingin membantunya karena itu bagian tanggung jawab dan solidaritas pertemanan.


Masa bodoh dengan solidaritas yang naif. Hubungan pertemanan memang harus ada solidaritas. Akan tetapi itu tetap ada batasnya. Solidaritas tidak harus mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, hingga materi yang berlebih. Sebab teman tak selamanya akan menjadi teman. Pun tak selamanya akan terus bertemu.


Biarlah kehilangan teman yang kecewa karena pengorbanannya kalian sedikit. Toh, nanti pasti ada orang lain yang pantas menjadi teman. Bisa jadi mereka hanya ingin memanfaatkan kalian saja. Setelah apa yang didapat tercapai kalian bakal dijauhi sedikit demi sedikit. Perumpamaannya "Habis manis sepah dibuang".


ilustrasi kacang lupa kulit

Tak elok bila kalian takut kehilangan teman. Apalagi teman yang memperkosa kehidupan kalian. Sebab kalian juga masih punya privasi untuk tidak boleh diutik-utik oleh siapapun. Apalagi hubungannya hanya sekadar teman. Yups, teman itu masih bisa dicari di mana-mana. Tak usah merasa kecil hati bila kehilangan beberapa saja.


Kalian itu manusia berharga. Kalian berhak untuk mengembangkan dan mensukseskan diri. Jangan sampai diri kalian menjadi lilin yang menerangi tapi diri sendiri leleh dan hancur lebur tak berguna lagi. Oleh sebab itu, pilih-pilihlah dalam mencari teman. Jelilah memutuskan untuk berteman pada orang yang bisa menyebabkan kalian berkembang.


Laut masih teramat luas untuk menampung teman-teman kalian yang tak cocok untuk mengukir masa depan kalian yang cerah. Sebaliknya, lapangkan hati kalian seluas mungkin untuk menampung teman-teman yang memang tulus dan menerima kalian apa adanya tanpa modus. Balaslah setiap kebaikan yang mereka berikan pada kalian. Agar hubungan pertemanan kalian bertahan lama.









Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Punya Teman Seperti Kacang Lupa Kulit, Buang ke Laut Saja"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*