Seringkali didapati mahasiswa sangat malas mencari referensi di internet. Hal tersebut bisa terjadi karena belum apa-apa sudah pesimis duluan. Paling-paling yang ditemukan di internet referensi yang tak berkualitas. Ujung-ujungnya ketemu situs yang "bodong" alias abal-abal dan gratisan yang dimiliki oleh sesama mahasiswa.
Pemikiran seperti di atas sekarang ini harus diubah. Sebab di era digital ini semua masalah termasuk dunia pendidikan sudah "dirasuki" oleh budaya literasi dalam jaringan (daring/online). Sekarang ini tulisan berkualitas yang patut dijadikan referensi sudah bertebaran banyak di internet. Namun, sayangnya masih banyak yang belum menyadarinya. Serta belum tahu bagaimana cara mencarinya.
|
Ilustrasi mencari referensi di internet (sumber gambar pixabay) |
Sebelum kalian mengetahui bagaimana cara mencari literatur di internet silakan pahami dulu macam-macam referensi di internet sebagai berikut:
Macam-macam referensi yang didapat dari internet:
1. Tesis dan disertasi. Misalnya, ingin mencari referensi tentang Pendidikan Inklusi maka salah satu cara yang bisa dilakukan ialah dengan mengetik “kalimat” di kotak pencarian Google seperti di bawah ini:
a. “Tesis pendidikan inklusi”
b. “Tesis pendidikan inklusi Universitas Negeri Malang”
c. “Tesis pendidikan inklusi Universita Negeri Surabaya”
d. “Disertasi pendidikan inklusi”
e. “Download tesis pendidikan inklusi”
f. dll
2. Jurnal. Misalnya, ingin mencari referensi tentang Sejarah Filsafat Ilmu maka salah satu cara yang bisa dilakukan ialah dengan mengetik “kalimat” di kotak pencarian Google seperti di bawah ini:
a. “Jurnal Sejarah Filsafat Ilmu”
b. “Download Jurnal Sejarah Filsafat Ilmu”
c. “jurnal kopertais sejarah filsafat ilmu”
d. “e-journal sejarah filsafat ilmu”
e. dll
3. Artikel berkualitas dari website terpercaya. Misalnya, ingin mencari referensi tentang Pengertian Karya Tulis Ilmiah maka salah satu cara yang bisa dilakukan ialah dengan mengetik “kalimat” di kotak pencarian Google seperti di bawah ini:
a. “Kemenag Pengertian Karya Tulis Ilmiah”
b. “Kemendiknas Pengertian Karya Tulis Ilmiah”
c. “Universitas Gadja Mada Pengertian Karya Tulis Ilmiah”
d. “Dosen Univeristas Pendidikan Indonesia Pengertian Karya Tulis Ilmiah”
e. dll
4. Berita terpercaya dari surat kabar online. Misalnya, ingin mencari referensi tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga maka salah satu cara yang bisa dilakukan ialah dengan mengetik “kalimat” di kotak pencarian Google seperti di bawah ini:
a. “Jawa pos kekerasan dalam rumah tangga tahun 2015”
b. “merdeka.com kekerasan dalam rumah tangga pada 2015”
c. “kompas kekerasan dalam rumah tangga 2015”
d. “tempo kekeradan dalam rumah tangga september 2015”
e. dll
5. dll
Hal penting yang perlu diperhatikan baik-baik saat mencari referensi di internet adalah sebagai berikut:
1. Jangan terpaku pada satu kata kunci saja, misalnya kata kunci “jurnal sejarah filsafat ilmu” cobalah kata kunci lainnya yang lebih spesifik sehingga bisa menemukan referensi yang diinginkan.
2. Jangan fanatik bahwa hasil terbaik dari pencarian Google adalah hanya yang bernomor 1 (urutan 1 hingga 10). Sebelum mengganti kata kunci lain, bukalah nomor 2 (urutan 11-20), nomor 3 (urutan 21-30), sampai 8 (urutan 71-80) dari hasil pencarian Google. Hal ini karena dimungkinkan referensi yang diinginkan ada diurutan pencarian nomor 2, 3, bahkan 5 hingga 8.
3. Apabila setelah file terdownload akan tetapi tidak menemukan alamat website dari file yang telah terdownload maka ada trik tersendiri untuk mendapatkannya.
4. Jangan mengetik judul atau tema yang apa adanya (tidak spesifik, misalnya tidak ditambahi kata “jurnal”) karena kemungkinan besar yang muncul di hasil pencarian Google adalah halaman webisite gratisan (blogspot.com, worpres, dan alamat website download yang gratisan seperti academia.edu) Catatan: boleh alamat website downloadnya gratisan seperti academia.edu dan portalgaruda.com tapi file yang didownload ialah jurnal ilmiah, tesis, dan disertasi yang identitasnya jelas-lengkap.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Tips Mencari Referensi di Internet"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*