Padahal mahasiswa setiap semester di perkuliahan aktif hampir bisa dipastikan membuat makalah. Nah, makalah itu sebenarnya juga tergolong karya ilmiah. Yakni, kebanyakan berupa karya tulis ilmiah non penelitian. Namun sayangnya seringkali mereka membuat makalah secara asal-asalan. Ironisnya, dosen pengampu mata kuliah tak terlalu peduli dengan itu.
Baca: Abstrak dalam Jurnal Penelitian dan Non Penelitian: Pengertian, Fungsi, dan Kaidah Pembuatannya
Sebenarnya makalah juga bisa disajikan atas dasar dari hasil penelitian. Namun itu sangat jarang sekali. Bilapun ada makalah itu dibuat sebagai bahan materi seminar, laporan hasil penelitian, dan diskusi akademis sebelum suatu karya dipublikasikan. Dengan demikian, sebenarnya kedudukan makalah sebagai salah satu bentuk karya ilmiah tak terbantahkan.
Seringkali juga suatu makalah yang sudah dibuat secara serius, layak untuk diubah atau dikonversi dalam bentuk jurnal, buku ilmiah (monograf serta bunga rampai), dan dijadikan bagian dari kajian pustaka/landasan teori dalam sebuah proposal penelitian. Hal itu bisa terwujud bila dalam membuat makalah memperhatikan langkah-langkah menulis karya ilmiah non penelitian.
Hal penting lainnya sebelum mengubah makalah menjadi karya bentuk lain ialah harus melakukan editing dengan serius. Bagaimanapun peran penting editing tidak bisa diabaikan begitu saja. Oleh sebab itu, maka tak jarang suatu karya ilmiah yang awalnya berbentuk makalah diubah ke bentuk lain mengalami perubahan yang signifikan termasuk judulnya seperti yang dicontohkan di bawah ini.
Contoh-contoh makalah sebagai karya tulis ilmiah non penelitian
1. Contoh makalah yang dirubah menjadi jurnal (majalah ilmiah). Makalah asli berjudul PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADASEKOLAH INKLUSI diubah menjadi jurnal berjudul Titik Singgung Pendidikan Agama Islam dengan Paradigma Pendidikan Inklusi (Anak Berkebutuhan Khusus).
2. Contoh makalah yang dirubah menjadi jurnal (majalah ilmiah). Makalah asli berjudul Pengembangan Pendidikan Agama Islam Berbasis Nirkekerasan: Perspektif Interdisipliner dirubah menjadi jurnal berjudul Pengembangan Pendidikan Agama Islam Berbudaya Nirkekerasan: Perspektif Interdisipliner.
3. Contoh makalah yang dirubah menjadi buku ilmiah (monograf). Makalah asli berjudul GAGASAN THOMAS S. KUHN TENTANG REVOLUSI PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN dirubah menjadi salah satu BAB dengan judul Bab II Gagasan Thomas S. Kuhn tentang Revolusi Perkembangan Ilmu Pengetahuan dalam buku monograf berjudul Pengembangan Pendidikan Agama Islam: Reinterpretasi Berbasis Interdisipliner.
4. Makalah berjudul PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS KECERDASAN BERAGAM (MULTIPLE INTELLIGENCES) dirubah menjadi bagian bab dari Buku dengan judul BAB III Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Kecerdasan Beragam (Multiple Intelligences).
5. Makalah berjudul Pendidikan Islam di Indonesia: Madrasah, Pesantren, dan Sekolah digubah menjadi bagian BAB dari buku monograf dengan judul tulisan Bab V Pendidikan Islam di Indonesia: Pesantren, Madrasah, dan Sekolah.
Trimkasih
BalasHapusTulisan yang sangat membantu saya untuk memahami tentang makalah