Dari beberapa film yang diperankan oleh Will Smith, baru film ini yang menjadi film penuh aksi baginya. Banyak sekali perkelahian, tembak-tembakan, kejar-kejaran, ledakan, dan pembunuhan. Di awal film pun aksi kejeniusan sang tokoh utama dalam menembak sudah dipertunjukkan.
Sejak menit pertama film ini diputar penonton sudah dibuat sedikit tegang. Yakni, situasi di mana tokoh utama harus melakukan pembunuhan terhadap seseorang dengan cara menembak dari jarak jauh. Tidak seperti cara menembak jarak jauh di film lain, pada film ini menunjukkan kemampuan luar biasa penembak jitu.
Sutradara film ini berhasil membangun citra tokoh utama sebagai pembunuh bayaran yang berakhlak mulia. Ia tak sembarangan membunuh orang meski harus dibayar mahal. Ia punya hati nurani yang mampu menundukkan nafsu binatangnya.
Di balik pekerjaan tokoh utama sebagai pembunuh bayaran ia hanyalah seorang manusia biasa. Seseorang yang butuh ketenangan. Seseorang yang takut akan kegagalan. Seseorang yang tak bisa lepas dari trauma masa lalu dan rasa bersalah telah membunuh.
Walau tokoh utama adalah seorang agen khusus yang berprestasi luar biasa tapi ia tetap punya kelemahan. Ia punya alergi dan phobia (ketakutan). Ia juga butuh tidur. Terbukti beberapa kali tayangan tokoh utama sedang tidur untuk istirahat diperlihatkan.
Tak hanya itu sutradara juga berhasil membuat pertarungan tokoh utama begitu dramatis. Setelah ia tahu diperalat oleh atasannya, belum juga sempat untuk "mendamprat" atasan, malah yang terjadi ia dikejar-kejar untuk dibunuh. Agar citra si atasannya itu tetap bersih dan agar tidak ada aksi balas dendam.
Pada bagian awal film ini ada sedikit banyak dialog antar pemain. Namun apa yang dibicarakan bukanlah basa-basi atau dialog tak penting. Dialog yang terjadi antar pemain dilakukan untuk pembuka masalah utama di film, memperkenalkan tokoh baru pada penonton, dan membangun chemistry antara mereka.
Sayangnya, kelemahan film ini tidak terlalu cocok untuk anak kecil sebab ada adegan bukan baju. Selain itu film ini juga menyisakan ketragisan. Bagaimana tidak, dua sahabat tokoh utama yang berperan penting dalam membantu pelariannya mati semua. Mereka berdua adalah teman tokoh utama saat sama-sama aktif di dunia militer.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Ulasan Film Gemini Man: Pembunuh Bayaran yang Merangkap Menjadi Agen Intelijen"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*