Kalian pasti pernah atau bahkan sering melihat tumpukan batu kecil di sekitaran rel kereta api bukan? Namun, hal itu tidak dengan sendirinya kalian akan menyadari apa fungsi dari kerikil tersebut, iya kan? Atau bisa jadi justru kalian lebih memikirkan bagaimana cara batu kerikil itu bisa disebarluaskan di sepanjang jalur rel kereta api?
Sekali-kali dalam memahami sesuatu jangan hanya fokus dengan bagaimana cara membuat dan menggunakannya. Lebih dari itu yang tak kalah penting ialah untuk apa sesuatu itu dibuat. Dalam permasalahan tulisan ini adalah alasan dari mengapa pada rel kereta api didapati banyak kerikil. Seberapakah penting kerikil itu sehingga hampir di semua jalur kereta api selalu ada kerikilnya.
|
ilustrasi jalur rel kereta api (sumber gambar pixabay) |
Kerikil pada bantaran rel kereta api punya kegunaan sangat penting. Tak hanya satu atau dua fungsi, kerikil yang tersebar di bawah (bagian dalam) dan samping kiri maupun kanan rel sanggup menunjang kenyamanan, keamanan, keindahan, dan keawetan. Secara detail berikut ini empat fungsi gundukan batu kerikil di rel kerata api:
1. Kenyamanan
Keberadaan tumpukan kerikil yang berjumlah banyak berfungsi sebagai bantalan sekaligus pemberat rel. Dengan begitu posisi rel tidak mudah bergeser dan bergetar hebat sehingga dapat menimbulkan rasa nyaman bagi penumpang. Kumpulan kerikil itu mampu meredam getaran yang tercipta dari gesekan roda kereta api dengan rel.
2. Keamanan
Fungsi kerikil di jalur rel kereta api mampu mencegah pengikisan tanah di bawah rel kereta api akibat angin maupun hujan. Sebab bila hanya beberapa meter saja tanah di bawah rel keropos maupun berlubang itu tidak hanya dapat menimbulkan ketidaknyamanan tapi juga membahayakan. Misalnya kereta tergelincir bahkan anjlok secara extrime karena rel melentur saat dilewati.
3. Keindahan
Sungguh tidak menyenangkan bukan bila persis di sekitaran rel kereta api ditumbuhi rumput liar? Nah, dengan adanya tumpukan bebatuan kecil alias kerikil inilah rerumputan tidak bisa tumbuh lagi. Sebenarnya tak hanya itu, keberadaan rumput juga berisiko bagi melemahnya kekuatan tanah untuk menopang rel. Sebab, rumput akan menyebabkan tanah menjadi gembur atau keropos sehingga itu membahayakan.
|
rel kereta api menciptakan pemandangan indah (sumber gambar pixabay) |
4. Keawetan
Kondisi rel yang terjaga dan terlindungi dari tumbuhan liar, erosi tanah, hingga getaran hebat yang terus menerus akan menciptakan usia rel jadi panjang. Rel tidak mudah rusak karena faktor korosi maupun menanggung beban kerja yang di luar batas tanpa penopang yang pantas secara terus-menerus. Biaya perawatan dan penggantian rel juga jauh lebih murah dibanding dengan menggunakan "alat" bantu selain kerikil.
|
ilustrasi tumpukan kerikil di sekitar bantaran rel kereta api (sumber gambar pixabay) |
Sebagai penutup tulisan, perlu diketahui bahwa tidak sembarang kerikil atau batu kecil yang bisa digunakan sebagai bantalan rel kereta. Kerikil setidaknya berkriteria sebagai batu yang kasar dan bersudut. Di mana bebatuan model seperti itu tidak ditemukan secara alami. Yakni, berasa dari batu besar yang dipecah hingga berukuran dan berbentuk sesuai standar dunia perkeretaapian.
Tak hanya itu, ternyata kerikil yang kasar dan bersudut yang sering kita lihat itu hanyalah bagian lapisan atas dari bantalan rel kereta api. Di bawahnya ada jenis batuan lain yaitu terdapat pasir kasar (ukurannya lebih besar dari pasir biasa), kerikil halus, dan kerikil sedang. Jadi, kerikil di bantaran rel kereta api cara menaruh hingga bahannya tidaklah sembarangan. Ada tahapan dan kriteria tersendiri.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Tak Pernah Terfikirkan, Berikut 4 Fungsi Dasar Tumpukan Kerikil di Jalur Rel Kereta Api"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*