Mengenal Palung Mariana, Sedalam 11 Ribu Kilomater Menjadi Terdalam di Bumi

Waktu belajar pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dulu saat mata pelajaran geografi kalian pernah diajari tentang palung bukan? Yups, palung adalah ngarai, lembah, atau jurang yang berada di dasar laut. Sebagaimana di permukaan daratan, sejatinya di dalam laut bentuk "relief"-nya juga tak jauh beda dengan tanah yang kita singgahi ini. Di dasar laut juga ada pegunungan aktif maupun mati, dataran tinggi maupun rendah, dan lainnya.

Jika masih banyak misteri yang belum terungkap di permukaan bumi ini, maka di dalam lautan jauh lebih banyak lagi misteri yang masih tetap jadi misteri. Palung mariana merupakan salah satu misteri tersebut. Palung tersebut pertama terdeteksi pada tahun 1875 oleh badan penelitian dari Inggris Raya. Bagaimana tidak misterius, palung ini memiliki panjang 2.550 Km dan lebar 63 meter tapi masih bagian kecil yang berhasil dieksplorasi.

Palung mariana terletak di Samudera Pasifik bagian barat. Mendekati pulau Jepang, Filipina, dan utaranya kepulauan Mariana. Sebenarnya kedalaman 11.000 Km (sebagai perbandingan tinggi gunung Everest adalah 8.848 Km) dari palung Mariana bukanlah kedalaman yang final. Di sisi atau bagian lain palung mariana bisa jadi ditemukan dasar yang lebih dalam lagi. Bahkan teknologi komputer maupun teknologi teknis belum mampu untuk mengobservasi keseluruhan palung mariana secara detail.

lokasi area palung mariana di sisi kanan warna merah yang berbentuk mirip bulan sabit/busur

Secara detail berikut fakta menakjubkan dari palung Mariana:

1. Menjadi habitat makhluk super aneh

Kehidupan di dalam palung mariana ini sangat unik. Setidaknya ditemukan beberapa jenis makhluk hidup di sana. Sebut saja seperti udang tak bercangkang (Amphipoda), Amoeba raksasa, teripanga kerdil, ubur-ubur kecil, cacing, dan jenis hewan lainnya yang mampu mengeluarkan cahaya (bersinar).

2. Berumur 180 juta tahun

Diperkirakan sekitar 180 juta tahun lalu terjadi tubrukan kuat antara lempeng pasifik dengan lempeng Philipina. Akibat dari tubrukan itu, bukannya ujung masing-masing lempeng menjulang ke atas seperti kasus tubrukan lain, justru lapisannya merangsek ke dalam bumi hingga menembus kerak bumi.

3. Sampah plastik berserakan di dasar

Meski tidak banyak manusia yang mampu menyelam ke dasar palung mariana, bahkan bisa dikatakan sangat sedikit, tapi ternyata sampah atau polusi dari manusia sudah hadir di dasar mariana. Terbukti saat diadakan penyelaman terakhir pada tahun 2019 ini, seorang penyelam mendapati sejumlah bungkus permen, kantong plastik, dan jenis-jenis plastik lainnya.

4. Bersuhu dan bertekanan yang ekstrim

Dasar palung mariana memang tidak membeku tapi suhunya mencapai 0 derajat celcius. Cahaya matahari tidak mampu menembus dasar palung mariana. Akibatnya, ia memiliki suhu melebihi titik beku. Selain itu ia juga memiliki kekuatan tekanan yang cukup untuk meremukkan manusia maupun makhluk lautan yang habitatnya di permukaan.