Mamba Hitam, Ular Tergesit di Dunia yang Berbahaya, King Kobra Kalah

Banyak referensi ilmiah populer yang mentasbihkan ular paling berbisa di dunia adalah ular laut. Yakni, jenis ular yang habitatnya di dalam laut. Meski kandungan bisanya paling mematikan nyatanya ular laut tidak masuk golongan ular berbahaya. Sebab ancaman maupun kasus kematian pada manusia yang disebabkan olehnya tidaklah banyak. Namun demikian kalian harus tetap waspada terhadapnya. Bagaimanapun yang namanya ular berbisa tetap berbahaya bagi manusia.

King Kobra juga merupakan ular berbahaya yang tak patut diremehkan. Namun ternyata tingkat bahayanya masih kalah dengan ular Mamba. Meski banyak korban manusia dari gigitan segala jenis ular berasal dari Kobra nyatanya tak sedikit yang mampu diobati dengan anti atau penawar racun. Hal tersebut berbeda dengan Mamba Hitam yang penyebaran bisanya sangat cepat dan efektif sehingga mampu membunuh manusia dalam waktu cepat tanpa sempat diberi penawar.

Ular Mamba Hitam berasal dari benua Afrika bagian timur, tengah, dan selatan. Ular tersebut tergolong ular agresif yang mampu bergerak hingga 20 Km/Jam. Ia mampu mengginggit berkali-kali untuk memastikan mangsanya benar-benar lumpuh. Ukuran kecepatan ular seperti itu termasuk cepat. Selain itu panjang seluruh tubuh ular ini juga tak bisa dikatakan pendek. Setidaknya Mamba hitam dengan tubuh yang kalah jauh besar dari King Kobra bisa tumbuh hingga 4 meter panjangnya. 

Ular Mamba Hitam (sumber gambar)

Ular Mamba Hitam juga mampu "menegakkan" leher hingga kepalanya seperti layaknya ular Kobra saat ancaman tiba. Namun ia tidak bisa menggepengkan kepalanya layaknya Kobra. Saat dalam "formasi" tegak Mamba Hitam hanya mampu sedikit memipihkan lehernya sambil membentuk huruf "S". Lalu ia membuka mulutnya lebar-lebar sehingga nampak jelas bagian dalam mulutnya baik di atas maupun bawahnya berwarna hitam pekat. Dari warna mulutnya itulah maka si Mamba dinamakan Mamba Hitam untuk membedakan dengan jenis Mamba lainnya.

Ikuti kami di empat media ini:

Tweet Banjir Embun

Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:

Ditulis oleh Banjir Embun Kamis, 03 Oktober 2019