Bulu yang tumbuh di sekitar ujung anus seringkali tumbuh pada manusia yang sedang memasuki masa pubertas. Kurang lebih di antara usia 13 hingga 16 tahun. Jangan khawatir, heran, dan kaget bagi kalian yang masih remaja ketika mendapati tumbuhnya rambut di dubur. Sebab pada dasarnya hampir semua tubuh manusia itu ditumbuhi oleh bulu. Baik yang halus maupun lebat. Jadi, itu adalah peristiwa normal yang tak perlu dirisaukan karena tak akan bertambah lebat lagi sampai kapan pun.
Sayangnya, selama ini masih jarang sekali anak yang mulai beranjak remaja menyadari keberadaan bulu ini pada manusia dewasa. Mereka mengira bahwa bulu panjang pada manusia hanya tumbuh pada area kemaluan, ketiak, dan kepala. Serta pada bagian-bagian lain seperti dada, janggut, atas bibir, dan bawah kuping yang biasanya terjadi pada pria. Akibatnya saat mendapati pertama kali tumbuhnya bulu di anus mereka akan merasa aneh bahkan takut. Mau bertanya sama orang tua tapi malu.
Seperti halnya bulu-bulu lain di tubuh manusia, bulu di area lipatan bokong ini juga memiliki tingkat "kegondrongan" yang berbeda antara manusia satu dengan yang lain. Begitu juga dalam hal fungsinya, keberadaan rambut di bokong ini tak bisa diremehkan begitu saja. Secara gamblang berikut ini empat fungsi rambut di anus.
1. Menimbulkan Bau Khas
Bagi orang lain bau yang berasal dari tubuh manusia yang tak dikenal atau manusia yang tak disukai adalah hal yang memuakkan. Sebaliknya, bau yang berasal dari diri sendiri dan dari orang yang dicintai justru dapat memunculkan sensasi tersendiri. Nah, rambut pada dubur inilah yang juga akan menyimpan bau unik tersebut agar tak mudah cepat menguap. Aneh bukan? Ternyata salah satu fungsi aroma "spesial" itu adalah untuk meningkatkan rangsangan seksual.
2. Mencegah Debu atau Kotoran Kecil Masuk
Bulu di sekitar cekungan pantat berfungsi menghalangi debu dan partikel kecil lainnya masuk ke dalam usus. Fungsi itu hampir mirip dengan fungsi bulu mata yang mencegah debu masuk ke mata. Walau kotoran tidak masuk ke usus, bila tanpa rambut halus itu maka kotoran atau daki bakalan menumpuk di lubang anus. Coba bandingkan dengan lubang pusar yang sudah lama tidak dibersihkan ternyata ada daki atau kotorannya bukan?
3. Menciptakan Kenyamanan
Bulu di anus dapat menjaga kenyamanan di sekitar area tersebut. Rambut pada dubur bisa mencegah gesekan fatal yang berakibat cidera antara satu sisi bokong dengan sisi lainnya. Bila tak ada rambut, sangat mungkin terjadi kulit di sekitar anus itu akan menjadi lebih mudah lecet. Sebab keberadaan rambut itu berfungsi sebagai peredam gesekan. Dengan itu maka gesekan secara langsung tanpa "peredam" antara kulit satu dengan kulit lainnya dapat diminimalisir.
4. Menahan Kuman Agar Tak Masuk
Seperti halnya bulu kemaluan yang dapat mencegah kuman dari luar masuk ke area penis maupun vagina, bulu di dubur juga punya fungsi demikian. Tak hanya ancaman dari luar, kotoran atau kuman yang berasal dari sisa tinja juga akan terperangkap di rambut anus sehingga tak akan masuk lagi. Rambut itu bertugas mencegah terjadinya iritasi kulit akibat sisa kuman yang menempel. Jadi baik kuman yang berasal dari luar maupun dari usus dapat "ditahan" secara bersamaan oleh bulu anus.
Pada awal tumbuhnya bulu di bokong memang bikin risih. Namun, lama kelamaan rasa yang cukup mengganggu itu akan hilang sendirinya seiring sudah terbiasanya kalian dengan kondisi baru itu. Bagi kalian yang ingin mencukur bulu rambut secara permanen silakan saja dilakukan. Dengan menghubungi dokter spesialis kulit dan kelamin kalian dapat mewujudkannya. Sedang bagi kalian yang ingin mencukur dengan gunting lebih baik jangan dilakukan. Sebab resiko yang dihadapi jauh lebih besar daripada hasil yang didapat.
Menakjubkan bukan? Ternyata keberadaan bulu halus pada anus punya banyak manfaat. Semoga setelah membaca tulisan ini kalian jadi lebih tahu hal-hal luar biasa tentang bulu anus.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Fakta Menakjubkan, Inilah 4 Fungsi Rambut di Anus"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*