Kalian pernah lihat ada warung atau tempat usaha kecil yang menuliskan angka 354 atau 313? Angka itu paling banyak ditemukan pada baliho/spanduk penjual mie ayam dan bakso. Jangan-jangan kalian pernah beli di pemilik usaha kecil yang mencantumkan kode angkat tersebut? Bila kalian jeli dan perhatian seharusnya kalian bertanya-tanya sembari berpikir keras apasih maksud angka 354 atau kadang 313 itu?
Kode angka seperti di atas hanya mampu dipahami oleh sebagian kecil masyarakat. Pasti juga hanya mampu dihayati oleh kelompok mereka sendiri. Angka itu bukanlah jimat penglaris. Memang secara logika angka itu bisa membantu melariskan. Sebab dengan memasang angka itu maka orang dari berbagai penjuru yang juga seorganisasi dengan mereka akan mengunjunginya bukan?
Yups, organisasi terlarang yang kita bicarakan ini punya anggota yang sangat militan dan memiliki solidaritas luar biasa. Organisasi mereka tak boleh terkontaminasi oleh kelompok lain. Bila mereka tahu ternyata di suatu daerah ada kode 354 (disingkat ga-li-pat) maka bisa dipastikan akan dengan sukarela membantunya. Minimal dengan cara membeli barang dagangannya.
Organisasi yang dimaksud dalam tulisan ini adalah Lembaga Dakwah Islam Indonesia atau LDII. Konon, organisasi tertutup ini sangat mudah untuk dimasuki asal mereka mau berbaiat. Namun, akan sangat sulit untuk keluar dari jaringan jamaah mereka. Anggota lain yang lebih senior dan militan akan terus memantau anggota baru. Mereka akan selalu menjaganya agar hatinya tidak goyah lagi.
Memahami Angka 354 Secara Komplit
Ada beberapa pendapat tentang asal-usul dari angka 354. Sebagian kalangan mengatakan bahwa angka itu berasal dari kode telepon salah satu daerah di Jawa Timur. Yakni, kode telepon Kediri yang bernomor 0354 (Surabaya berkode 031 dan Jakarta 021). Sebab, LDII didirikan oleh orang Kediri dan kantor pusatnya berada di Kota Kediri. Angka itu dipilih agar mudah diingat untuk menjadi kode atau sandi bagi sesama mereka.
|
(sumber gambar) |
Tidak hanya di spanduk usaha kecil, angka 354 kadang juga ditemui dalam stiker kendaraan, helm, rumah, atau di manapun itu. Angka itu menurut sebagian pendapat sebagai peneguh hati mereka dalam berjamaah (jamaah LDII). Sebab 354 merupakan simbol dari baiat mereka. Tentu tidak semua anggota LDII mengumbar simbol itu dengan maksud tertentu. Namun sebagian lagi tetap berani menunjukkan sebagai bukti "kesetiaan".
Menurut salah satu dari bagian mereka, angka galipat (tiga lima empat) hanya sebuah filosofi. Di mana masing-masing angka itu memiliki nilai-nilai atau prinsip yang harus dijaga oleh jamaah. Di mana angka 3 berarti ada tiga hal yang harus dijaga kuat-kuat. Yakni, al Quran, hadis, dan jamaah. Unsur jamaah bagi mereka sangat penting. Dalam satu jamaah harus beriringan saling menolong, mengawasi, menasihati, memberitahu, dan menyayangi satu sama lain.
Sedang angka 5 berarti ada lima hal yang harus dilaksanakan. Secara rinci sebagai berikut:
1. Ngaji. Seluruh anggota LDII wajib mengikuti kajian keagamaan terus-menurus sampai ajal menjemput. Mengaji dapat dilakukan di Masjid LDII pada pedesaan maupun perkotaan yang dibimbing langsung oleh mubaligh terpilih. Bisa juga di pondok pesantren LDII yang kini makin tersebar di mana-mana.
2. Ngamal. Tiap pengikut LDII wajib mengamalkan ilmu yang sudah didapatkan. Satu sama lain harus saling mengingatkan dalam mengamalkan ilmu yang didapat. Baik mengingatkan untuk istiqomah (konsisten) melakukan maupun mengingatkan apabila ada kekeliruan dalam menjalankannya.
3. Mentaati. Semua orang LDII wajib mentaati Allah, Rasulullah, dan Amir (pemimpin). Tidak sembarang orang bisa menjadi Amir dalam pemahaman LDII. Hanya orang-orang terpilih yang dipandang mampu memegang tampuk kepemimpinan agama dan dunia yang menjadi Amir.
4. Menyambung. Segenap individu di LDII wajib menyambung silaturahim. Harus mengikuti acara apapun itu seperti ngaji, karate, silat, senam, sepak bola, basket, musyawarah, atau kegiatan bersama lainnya yang sudah disepakati secara musyawarah sebelumnya. Apabila berhalangan wajib memohon izin pada pengurus LDII setempat yang menaunginya.
5. Memihak, melindungi, atau mempertahankan. Agama Allah harus dibela dan ditolong. Agama Allah bisa berkembang dan makmur bila umatnya mampu memperjuangkannya. Pembelaan bisa berupa tenaga, harta, waktu, hingga jabatan. Bila ada hajat terkait LDII harus ikut urun dalam bentuk apapun.
Adapun angka 4 berarti ada empat perbuatan terpuji yang harus dilakukan. Di antaranya adalah:
1. Menghormati (takzim). Setiap orang LDII harus menghormati orang yang pantas untuk dihormati. Itu semata diniatkan untuk Allah SWT. Hal-hal yang patut dihormati karena itu terkait dengan syiar agama Allah adalah al Quran, Masjid, ulama, mubaligh, dan orang-orang sepuh terutama yang pernah berjasa besar pada jamaah.
2. Berdo'a. Semua anggota LDII wajib melakukan do'a secara rutin. Terutama saat yang mustajab seperti di sepertiga malam, di antara azan dengan iqomah, di saat puasa, dan lain-lain. Do'a merupakan nilai penting yang harus digenggam selain usaha (ikhtiar).
3. Bersungguh. Seluruh pengikut LDII harus menggegam agama Allah dengan kuat-kuat disertai bersunguh-sungguh dalam menjalankan perintah-Nya. Kesungguhan itu dapat diwujudkan dalam bentuk melaksanakan ibadah wajib secara tertib. Tentu juga harus diiringi dengan ibadah sunnah yang bisa dilakukan secara konsisten.
4. Bersyukur. Segenap individu LDII harus pandai mensyukuri terhadap apa yang telah mereka terima. Tidak boleh menuntut pada sesuatu hal yang di luar kemampuannya.
Ulasan Sedikit Tentang LDII
LDII merupakan organisasi yang pernah dinyatakan sesat oleh MUI. Sudah barang tentu itu seharusnya secara kaidah juga bermaksud menyatakan bahwa LDII dilarang. Namun larangan itu bukan larangan dalam bentuk hukum positif yang bisa berakibat pada pembubaran organisasi. Tidak seperti HTI yang secara hukum positif sudah dinyatakan terlarang sehingga harus dibubarkan. Dengan kata lain LDII itu keberadaannya legal di Indonesia.
Selain kode 354 seperti penjelasan sebelumnya, anggota LDII juga menggunakan kode lain dalam berkomunikasi sesamanya. Salah satu di antaranya adalah Jokam dan Mbah Man. Dua kode itu merupakan panggilan khusus yang hanya digunakan dan diketahui oleh sesama mereka sendiri. Mereka juga menggunakan istilah ORANG LUAR untuk menyebut orang-orang yang di luar jamaah mereka.
Beberapa ciri yang juga sebagai pembeda antara LDII dengan kaum bercelana "cingkrang" yang lain ialah di dalam rumahnya biasanya terpajang foto Nurhasan pendiri LDII. Serta di setiap rumah Amir di desa pasti terpampang papan nama bertulis LDII berlatar belakang hijau. Tulisan ASAD sebagai emblem di acara pencak silat juga merupakan bagian dari LDII yang tak terpisahkan. Istilah SENKOM juga disinyalir sebagai bagian tak terpisahkan dari LDII.
Desclaimer: Informasi di atas masih bersifat simpang siur. Data atau informasi di atas hanya kabar yang beredar santer oleh sebagian masyarakat tertentu. Tidak semua masyarakat tahu apa itu LDII? Bahkan sebagian dari mereka menyalahartikan LDII dengan kaum berjilbab lebar dan bercadar. Oleh sebab itu, semua terkait di postingan ini jangan ditelan mentah-mentah. Diperlukan upaya tindak lanjut untuk mencari titik kebenaran. Tulisan ini hanya sebagai usaha dalam membuka sedikit tabir kegelapan. Bila ada hal yang perlu didiskusikan dalam tulisan ini silakan hubungi kami di menu "Kontak Kami".
ada masalah apa anda buat kayagini? iri? dengki?
BalasHapusBiasa sj... sy juga punya klg dr ldii...dan memang mereka menggunkn kide angka itu. Depan kntor sy juga ada masjid dg plang yg mnggunkn kode angka itu...sy juga kenal mantan jokam... yg menyampaikn bgt
Hapusuruslah diri sendiri, baru ngurusin orang lain
BalasHapusANDA BODOH TAW, MENYEBARKAN KEBENCIAN
BalasHapusANDA CIRI CIRI ORANG YANG SYIRIK
MAKANYA CARI ILMU YG BANYAK GIH SANA!!
bisa sy diskusi dgn org yg menulis diatas
BalasHapusPenjelasan yang ngawur...
BalasHapusDi daerah saya ada 2 warung makan berhadapan. Satunya kode 354, yg satu lagi 313
HapusKalau belum fakta ya ngga usah di sebar luaskan
BalasHapusMau komen ah
BalasHapusSemoga anda segera masuk dalam penjara atau membayar denda sebab penyebaran informasi hoaks dengan unsur adu domba, permusuhan dan palsu
BalasHapusjadi ini itu organisasi terlarang atau tidak terlarang?
BalasHapusAda 4 jawaban:
Hapus1. Menurut sebagian umat islam mutlak dilarang. Wajib dibubarkan.
2. Menurut sebagian umat islam lain tak perlu dilarang atay dibubarkan. Perlu pembinaan saja.
3. Menurut umat islam berikutnya hukumnya boleh tanpa perlu intervensi.
4. Menurut pemerintah boleh. Terbukti tak ada pembubaran, pembekuan, atau semacamnya.
Jokam perlu dibubarkan karena mengkafirkan aliran lainya
HapusKemeruh
BalasHapusJokam jokam :b
BalasHapusKalau kode angka513
BalasHapusYang koken negafiv sudah sudah fiks jokam wkwk
BalasHapusBongkar zaitun sesat 354 lanjut bro min
BalasHapusMakasih informasinya
BalasHapusTERIMAKASIH INFORMASINYA
BalasHapusHadehhh untung saya baca sampe akhir jadinya gak asal hujat aja. Ayo cerdas dalam berinternet
BalasHapusSetelah baca banyak artikel, kayaknya LDII gak seperti yang dibicarakan orang orang
BalasHapusSaya baru baru ini berkenalan sama ya orng LDII yg merka jg punya kode jokam 354 dan saya dibilang orang luar ,awal nya saya bingung ,tapi lama2 sya paham maksyd luar dari pemahaman merka ,
BalasHapusSaya jg punya teman orng jokam 354 dan saya dibilang orang luar
BalasHapusPak Dosen ... mohon ijin ... mohon maaf ... silakan Bapak banyak menulis tentang LDII, tetapi kalo boleh saya mohon Bapak bisa mengklarifikasi info yang akan Bapak tulis kpd LDII. kalo bisa lagi sertakan fakta2 agar yang bapak tulis bukan hanya sekedar opini dan akhirnya berkembang sbg isu negatif yang meresahkan.
BalasHapusbangsa ini sangat memerlukan orang2 yang berkompeten seperti bapak ini (dosen) bukan untuk memecah belah masyarakat dg isu2 negatif, tetapi untuk membantu pemerintah menjaga kondusifitas masyarakat serta menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.
PR bangsa ini masih sangat banyak sekali Pak, maka tolong bantulah pemerintah jangan membuat masyarakat semakin bingung dengan informasi yang simpang siur, provokatif dan cenderung memecah belah masyarakat .
Yg komen negatif silahkan beri saya pencerahan, apa korelasinya ketika saya yg bukan jamaah LDII sholat di masjid kalian lalu setelah saya pergi bekas tempat sholat saya di pel? kalian menganggap bahwa org selain kelompok kalian adalah NAJIS kan? coba jelaskan, adakah ajaran Rosulullah yg menyuruh demikian?
BalasHapuspertanyaan yg selalu ditanyakan yg padahal udah ada jawabannya dan tersebar di media sosial
HapusTerimakasih informasinya....perlunya kita mendidik anak2 kita dengan agama Islam yg benar ...agar terhindar dari kaum radikalis yg pemahamannya ttg Islam kurang .
BalasHapusDi judul ada Dua angka 354 Dan 313. Penjelasan untuk 313 nya mana Pak? Jika anda tidak menjelaskan angka 313 itu, pembaca akan berasumsi bahwa 354 itu sejenis dg 313. Sy pernah dapat info tentang angka 313 tapi tdk sy dalami lebih lanjut filosofi angka itu. Silakan Pak, jelaskan angka 313 tsb. Tks.
BalasHapusArtikel di atas sesuai dengan apa yang di sampaikan oleh temen saya,kebetulan temen saya ikut LDII bawaan lahir,karena orangtua nya juga LDII.qodarullah temen saya sudah keluar dari LDII karena suatu hal(2019)
BalasHapus