Satu
personil Denharin setara dengan lebih dari 300 tentara biasa. Tentu itu sangat berguna dalam misi penyusupan ke lokasi musuh atau lokasi yang sudah dikuasai musuh. Pengintaian, pencegahan, dan penyerangan hanya cukup dilakukan maksimal satu orang saja. Hanya
dalam waktu kurang dari satu jam satu orang pasukan Denharin mampu menghabisi
mereka satu persatu secara senyap, efektif, dan efisien.
Perlu ditekankan bahwa maksud 1 personil Denharin setara dengan 300 individu musuh bukan saat wajah lawan wajah alias sekaligus dilibas ketika dikeroyok. Melainkan untuk melibas 2000 tentara biasa di "area tempur" cukup dilakukan oleh 6-7 anggota Denharin. Dengan begitu, risiko banyak gugurnya tentara bisa dihilangkan dibanding pilih menerapkan strategi 2000-2300 tentara untuk menaklukkan.
Denharin atau detasemen harimau indonesia merupakan pasukan elit yang keberadaannya dirahasiakan. Siapa saja personil yang ada di dalamnya juga tak dapat diketahui oleh khalayak. Bahkan, atasan mereka secara tidak langsung yaitu bukan atasan langsung di satuan harimau Indonesia tidak tahu seperti apa anggotanya. Bagaimana latar kehidupannya. Serta apa keunggulan khususnya.
Identitas, dokumen, dan hal-hal yang bersangkut paut tentang Denharin secara resmi tidak ada. Sebab mereka bergerak karena diprakarsai dan dibiayai secara rahasia. Mereka dianggap sebagai hantu yang bertugas melindungi Indonesia. Bila mereka mati dalam tugas maka kematiannya bisa jadi tak akan diakui sebagai warga Indonesia. Namun, tatkala pasukan harimau Indonesia itu berhasil melaksanakan operasi maka yang mendapat pujian adalah atasannya.
Tidak hanya atasannya. Satuan lain yang namanya didompleng oleh satuan Denharin juga bakal kecipratan. Sebab dalam kondisi tertentu personil Denharin tak akan memungkinkan melaksanakan operasi secara senyap. Operasi harus dilakukan secara bersama dan dimungkinkan akan diketahui publik. Oleh sebab itu, saat menyergap mereka akan menyamarkan diri menjadi tim khusus yang bernama lain.
ilustrasi pasukan elit (sumber gambar) |
Pasukan Denharin tidak hanya memiliki kekuatan fisik yang super. Kemampuan otak mereka juga memiliki kecerdasan di atas rata-rata dalam bidang ilmu sosial maupun alam. Dengan itu, mereka mampu menyamar menjadi apa saja dengan sempurna. Tanpa meninggalkan jejak atau barang bukti sehingga kehadirannya tak disadari oleh pihak lawan. Pasukan Denharin bisa menjadi apa saja, masuk ke mana saja, dan melakukan apa saja.
Tak hanya kekuatan fisik dan kecerdasan sehingga salah satunya bisa menguasai beberapa bahasa daerah maupun asing, konon mereka juga punya kekuatan "supranatural". Mereka mampu membaca pikiran, anti peluru, kebal bacok, serta kekuatan "mistis" lainnya. Mereka juga harus mampu mengendalikan psikologi diri sendiri maupun lawan. Mampu membuat musuh bergejolak emosinya, takut, terintimidasi, dan pasrah.
Sayangnya, Denharin hanya difungsikan sebagai alat pelindung, pertahanan, dan penyerang yang punya strategi dan taktik khusus saja. Bahkan, di era Orde Baru "hanya" ditugaskan untuk melindungi Presiden secara senyap. Denharin bertugas dengan cara sendiri dalam melindungi Presiden. Ia berada di luar barisan paspampres atau pasukan pengamanan Presiden. Sungguh miris memang bila "pasukan super" itu digunakan secara sia-sia.
Seharusnya Denharin juga difungsikan untuk kepentingan kemajuan peradaban Indonesia. Misalnya kecerdasan yang mereka miliki digunakan untuk kepentingan perkembangan teknologi dan budaya. Mereka "dimasukkan" di tengah-tengah masyarakat tidak hanya untuk mengintai saja tapi juga untuk mendidik masyarakat. Mereka tidak hanya ditugaskan di saat ada masalah keamanan saja.
Sebagai penutup, perlu ditekankan bahwa keberadaan pasukan yang jauh lebih jago dari pasukan katak, kopassus, denjaka, hingga satuan khusus lainnya ini masih simpang siur. Wajarlah ini menjadi kabar yang tidak jelas. Logikanya bila kabar tentang Denharin ini jelas maka sifat "rahasia" yang dimiliki sudah tidak ada. Enggak adanya bukti otentik yang tak mampu ditemukan masyarakat juga merupakan bukti bahwa Denharin itu luar biasa tertutup rapat.
Jik memang Denharin itu benar-benar ada dan sesuai dengan penjelasan di atas maka tentu satuan paling elit itu akan lebih senang di anggap tidak ada. Misalkan pun dianggap ada oleh masyarakat sudah pasti mereka akan berupaya agar masyarakat tak mampu menemukan bukti keberadaannya. Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan kalian.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Ngeri! Indonesia Punya DENHARIN, Pasukan Elit dari Terelit yang Ditakuti Dunia"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*