Di Indonesia yang mengaku sebagai negara ber-Pancasila yang masyarakatnya religius dan tahu tata krama masih saja ada bagian daerah yang berlinang dosa. Meski bukan satu kota atau kabupaten, kebiasaan maksiat menjadi kehidupan sehari-hari. Misalnya mabuk-mabukan (baik miras maupun narkoba), berjudi, zina, dan tindak asusila lainnya. Syukurnya hingga saat ini tidak ada sebutan kota dosa (sin city) di Indonesia.
Berbeda dengan di Indonesia yang bahkan sebagian kota sudah ada Perda atau Peraturan Daerah (hukum positif) tentang larangan madat alias maksiat, di belahan bumi lain ada beberapa kota yang membebaskannya. Siapapun yang melakukan perzinaan maupun pesta s*ks, perjudian, dan mabuk-mabukan tidak boleh diganggu, dilarang, ditangkap, hingga dihukum.
Senyampang perbuatan maksiat seperti di atas tidak mengganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat secara langsung, misalnya ada suara gaduh atau tindak pidana lainnya, maka itu merupakan hak bagi setiap penduduk untuk hidup bahagia. Asalkan itu suka sama suka dan mau sama mau dan tidak merugikan masyarakat secara langsung maka siapapun dilarang untuk menutup tempat maksiatnya.
Bila pun ada orang yang ditangkap di lokasi maksiat bukan karena tindak maksiatnya yang seperti dipaparkan di atas. Namun karena tindakan kriminal yang telah di lakukan. Misalnya melakukan penipuan dalam berjudi, melakukan penyiksaan saat zina tanpa adanya kesepakatan sebelumnya, mencuri, dan perkelahian akibat mabuk. Jadi, mereka ditangkap bukan karena mabuk, zina, dan judinya tapi karena tindak kejahatan turunan yang terjadi setelahnya.
Langsung saja, berikut ini tiga kota di dunia yang pantas dijuluki sebagai tiga kota paling berdosi di dunia:
1. Kota Las Vegas, Amerika
Kota Las Vegas berada di wilayah negara bagian Nevada yang di bawah naungan Amerika Serikat. Kota yang dijuluki sebagai kota judi (segal jenis judi baik judi ketangkasan maupun taruhan) ini lokasinya di wilayah bagian barat AS. Lebih dekat dengan samudera pasifik. Posisi tetapnya berada di timurnya kota Los Angeles dan kota San Fransisco yang keduanya berada di naungan negara bagian California.
Dunia internasional mengenal Las Vegas sebagai destinasi "wisata" hiburan (tari telanjang, penjualan miras 24 jam, dll), belanja (toko s*ks dan obat-obatan terlarang), hingga perjudian. Julukan itu ada karena penduduk Las Vegas sendiri sangat mentolelir terhadap adanya berbagai jenis atau macam hiburan dewasa. Tak ayal bila lambat laun kota ini dijuluki sebagai kota dosa. Di kota ini pula pembuatan film dan acara telivisi sering dilakukan.
Kota Las Vegas merupakan kota yang saat malam harinya dipenuhi gemerlap lampu. Di pinggir jalan atau di dinding gedung banyak hiasan lampu menerangi pengguna jalan. Saat dilihat dari stasiun luar angkas pun Las Vegas menjadi kota paling terang benderang di muka bumi. Hal itu sangat wajar karena kilau lampu itu bisa berguna untuk memancing para penjudi dan pencari hiburan lainnya agar tetap betah berlama-lama di sana.
2. Amsterdam, Belanda
Belanda yang dijuluki negara dengan tingkat kriminal rendah nyatanya dibalik itu terdapat sisi kelam. Di dalamnya terdapat kebebasan untuk mengonsumsi ganja, pertunjukkan hubungan badan, prostitusi, dan toko s*ks (yang didalamnya berisi pelacur dan hal-hal terkait dengannya). Bisa dikatakan seks dan ganja sangat mudah dan murah ditemukan di sana karena semua itu dilindungi oleh hukum.
Daerah yang paling terkenal di Amsterdam adalah De Wallen yang merupakan salah satu distrik lampu merah (red distrik). Di sana merupakan kawasan prostitusi yang secara hukum dilegalkan. Bahkan konon di daerah ini ada satu rumah bordil tertentu yang menggratiskan tamu untuk bermalam bersama wanita jalang. Para wisatawan mancanegara yang nakal seringkali menyempatkan untuk bersinggah di wilayah ini.
3. Pattaya, Thailand
Pattaya merupakan kota yang berada di distrik Bang Lamung Provinsi Chonburi. Ia terletak di sisi tengah negara Thailand. Tepatnya di bibir pantai sebelah timur teluk Thailand. Kota ini pantas menyandang sebagai kota paling berdosa sedunia. sebab segalam bentuk tindak asusial komplit ada di sini. Mulai dari kaum gay, striptis, panti pijat, obat terlarang, taruhan tinju, minuman keras, hingga prostitusi semuanya ada.
Bila di Amasterdam seks mudah ditemukan maka di Pattaya ini hal itu jauh lebih mudah didapatkan. Segala jenis hiburan baik dari yang sekedar pijat hingga fulgar semuanya berserakan di kota negeri gajah putih ini. Tak hanya menyediakan perempuan, bagi kaum gay dan penyuka banci (bencong) dapat menemukan mereka dengan mudah di Pattaya. Semua jenis hiburan di atas dapat diakses dengan mudah oleh pengunjung.
Sebenarnya masih banyak lagi kota di dunia ini yang pantas dijuluki sebagai kota dosa. Setelah membaca tulisan ini diharapkan kalian jadi terbuka wawasannya. Kelak bila berkunjung ke suatu daerah yang "berbau" seperti penjelasan di atas maka sebaiknya segera keluar dari wilayah itu. Jangan sampai kalian terjerumus pada hal-hal yang tak penting seperti di atas. Ingatlah keluarga di rumah. Dari pada uangnya untuk di atas lebih baik digunakan untuk berwisata syariah dan halal di Indonesia.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Tiga Kota Paling Berdosa di Dunia karena Maksiatnya, Thailand Salah Satunya"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*