Saat menonton atau sedang perjalanan jauh apalagi dalam suasana macet karena pulang kerja atau dalam suasana mudik lebaran, menahan pipis sering kali dilakukan. Padahal, normalnya manusia itu memproduksi air seni perjamnya kurang lebih 50-100 cc. Itu berarti, 3 atau 4 jam setelah minum air kandung kemi sudah penuh.
Sebagaimana halnya berkeringat dan buang air besar, buang air kecil juga merupakan mekanisme tubuh untuk membuang racun. Bila toksin itu tidak dikeluarkan akan menimbulkan beberapa gangguan kesehatan. Namun, beberapa orang menyepelekannya. Padahal, bahaya mengancam bila kebiasaan buruk menahan kencing terus-menerus dilakukan.
Lantas berapa lama sih seseorang biasanya mampu menahan buang air kecil? Itu semua tergantung pada kondisi pribadi masing-masing. Sejauh mana sensitifitas dan sistem syaraf. Bila kondisi keduanya baik maka seseorang kesulitan untuk menahan gejolak pipis.
Toleransi seseorang untuk menahan buang air kecil idealnya maksimal selama 2 hingga 3 jam. Beberapa masalah kesehatan akan terjadi bila memaksakan diri untuk menahannya lebih dari itu. Salah satunya ialah infeksi ginjal akibat kuman dari saluran kencing yang berkembang biak.
Penyakit pada ginjal di atas terjadi diawali dari infeksi saluran kandung kemih. Sebab, normalnya kuman yang ada pada saluran kencing itu harus dikeluarkan bersamaan buang air kecil. Bila tidak segera dilakukan maka kuman akan berkembang biak lalu lama kelamaan akan naik ke atas. Yakni, menuju ginjal.
Bisa dikatakan, menahan kencing terlalu lama dapat menyebabkan bakteri atau kuman di dalam urine akan menyebar ke seluruh sistem urin. Infeksi berpeluang terjadi pada beberapa organ tubuh. Kerusakan terjadi mulai dari kandung kemih hingga ke ginjal.
Menahan pipis terlalu sering juga berakibat munculnya kristal dalam ginjal. Proses kristalisasi yang masif tersebut menyebabkan ginjal mengalami gangguan fungsi. Sebab ginjal terbebani mengolah zat padat yang berupa kristal yang ada di dalamnya. Dengan begitu penyakit batu ginjal atau gagal ginjal dapat terjadi.
Seseorang yang berkali-kali menahan kencing dalam frenkuensi berdekatan dapat menyebabkan otot kandung kemih melemah. Sifat elastis otot kandung kemih jadi berkurang sehingga menyebabkan retensi urine. Yakni, kondisi kegagalan mengosongkan kandung kemih secara sempurna saat buang air kecil.
Meski menahan pipis tidak akan mengancam jiwa manusia secara langsung, tapi penyakit yang ditanggung cukup mengganggu. Mulai dari rasa sakit yang amat menyiksa saat berkemih, kencing darah, hingga harus mengeluarkan banyak uang untuk pengobatannya. Pada akhirnya tak mustahil, dalam jangka panjang kematian bisa terjadi akibat menahan berkemih.
Setelah membaca tulisan ini mulai sekarang tinggalkan kebiasaan buru menahan pipis saat berkendara. Lebih baik mampir dulu ke resta area, toilet umum, atau SPBU saat perasaan ingin kencing telah muncul. Sebab menurut penelitian idealnya manusia berkencing setidaknya sekitar 4-6 kali dalam sehari. Sudahkah kalian kencing hari ini?
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "BAHAYA! Jangan Menahan Pipis Saat Berkendara, ini Beberapa Penyakit yang Mengancam"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*