Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Ada 5 Hal Agar Tubuh Tidak Drop Saat Puasa

Bukan sebuah kepatutan sebagai penganut taat agama Islam mengeluh menjalani ibadah puasa Ramadan. Di sisi lain, tak elok pula sebagai manusia yang punya aktivitas menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Dengan alas agar tubuh tak dehidrasi. Sebab meski puasa sebenarnya tubuh masih menyimpan energi dan nutrisi yang cukup untuk mobilisasi. Asal memperhatikan hal-hal penting secara disiplin supaya tubuh tidak drop saat puasa.




Sungguh ironi, bila di bulan Ramadan ini bila tubuh bukannya tambah sehat. Sebaliknya malah lemas, drop, dan tambah gemuk yang didapat. Penambahan berat badan itu terjadi karena porsi makan di malam hari diperbanyak dari pada hari-hari normal. Selain itu, terlalu banyak tidur, jarang aktivitas bahkan tak olah raga, hingga karena terlalu banyak makan manis-manis juga tak kalah menentukan.







Berikut ini tips atau trik agar kalian tidak mudah lemas saat menjalani puasa:



1. Mengakhirkan waktu sahur

Mengakhirkan waktu sahur adalah sunnah nabi. Ada beberapa hikmah di balik mengapa seseorang dianjurkan untuk mengakhirkan sahur. Sebab bila waktu sahur diakhirkan maka waktu menjalankan puasa juga dapat "diperpendek". Dengan itu cadangan energi akan dari menu sahur akan mampu mencegah tubuh lemas. Tak lama setelah itu bisa segera mendirikan sholat subuh sekalian. 


Cara yang bisa dilakukan supaya bisa mengakhiri sahur ialah menu hidangannya harus siap paling tidak 20-30 sebelum subuh tiba. Sambil menunggu hidangan utama lebih baik makan buah-buahan dulu dan minum air hangat secukupnya. Pastikan 10-15 menit sebelum waktu subuh tiba menu makanan utama sudah habis. Waktu tersisa digunakan untuk menghabiskan paling tidak 2-4 gelas (1/4-1/2 liter) air minum. Dosis mimun dan buah-buahan tergantung berat badan.



2. Menyegerakan berbuka

Sebagaimana mengakhirkan sahur, menyegerakan berbuka juga salah satu sunnah nabi. Dengan menyegarakan berbukan maka tubuh tak akan terzalimi. Di mana, "alarm" alami tubuh yang memberi tanda waktu untuk segera makan dan minum bisa segera ditunaikan. Jam biologis ini sangat penting dipahami karena organ pencernaan pada dasarnya bekerja sesuai dengan waktunya.

Ramadan karim (sumber gambar)

Langkah yang bisa ditempuh dalam menyegerakan berbuka ialah pastikan 3-5 menit sebelum azan Maghrib kalian sudah di meja hidangan. Pastikan air hangat dan takjil kurma harus sudah tersedia untuk dinikmati. Bila perlu siapkan buah-buahan untuk dimakan lebih dulu sebelum menu utama disantap. Buah-buahan itu bisa digunakan untuk mengganjal perut bila kalian menghendaki sholat maghrib lebih dulu sebelum menikmata hidangan besar.



3. Minum air putih dengan memadai

Minumlah air "sedikit" diperbanyak dari hari biasanya. Terutama saat sebelum sahur dan setelah sahur. Saat berbuka pun tak kalah pentingnya. Minum air hangat setelah makan takjil kurma dan setelah makan menu utama juga tak kalah pentingnya. Jangan sampai ada ungkapan penyesalan saat di siang hari "seharusnya saya tadi saat sahur minum banyak air".







Saat waktu azan manghrib hingga waktu subuh tiba gunakan sebaik mungkin untuk "menimbun" air. Buatlah jadwal meminum air yang tepat. Yakni, 1 gelas air hangat saat akan berbuka. Kemudian 2 gelas setelah buka. Lalu 1 gelas sebelum tarawih. 2 gelas sebelum tidur. Serta 1 gelas air hangat setelah bangun tidur. Kemudian diakhiri dengan 2 hingga 4 gelas 10 menit sebelum waktu subuh tiba. Dosis air minum tergantung ukuran dan berat tubuh.



4. Tidur secukupnya

Tidurlah secukupnya saat berpuasa jangan berlebihan. Terlalu banyak tidur maupun kurang tidur saat berpuasa sama-sama memiliki dampak buruk. Bila menghendaki ingin menikmati kelezatan iktikaf maka akan lebih baik untuk memindahkan waktu tidur. Barangkali dengan menambah jam tidur siang lebih banyak. Atau dengan melakukan trik lainnya. Tentu itu semua butuh persiapan diri sejak awal bahkan sebelum menjelang Ramadan.




Buatlah jadwal tidur yang ditaati. Misalnya setengah atau satu jam setelah tarawih sudah tidur. Lalu bangun 30 menit sebelum waktu Subuh tiba. Di pagi harinya jangan tidur lagi. Gunakan waktu untuk olah raga secukupnya atau membaca-baca sesuatu yang bermanfaat. Siang hari menjelang sore gunakan untuk tidur siang. Paling tidak bisa tidur 1 hingga 2 jam sudah lebih dari cukup. Dengan begitu total jam tidur setiap harinya adalah 7-8 jam.



5. Menu makanan berkualitas

Momen bulan Ramadan ini adalah media belajar dan latihan. Tidak hanya melatih batin tapi juga melatih tubuh untuk menerima asupan makanan berkualitas. Makanan enak nan menggiurkan belum tentu berkualitas. Oleh sebab itu tahanlah diri atau berpuasalah dari memakan hal-hal yang tak berkualitas. Sebab makanan yang enak tapi tak berkualitas lebih banyak merugikan. Tentunya salah satunya malah bikin badan menjadi lemas.







Supaya mata tidak "lapar" ketika melihat bahan atau menu masakan yang tak berkualitas maka sebaiknya tetapkan sedari awal apa saja menu hidangan saat Ramadan. Jangan sampai tubuh menjadi korban atas keserakahan perut menikmati berbagai jenis makanan tak jelas. Resikonya saat di siang hari akan dehigrasi. Makanlah hidangan secara pelan atau tak tergesa-geja. Beri kesempatan sistem pencernaan menggilas makanan yang masuk ke dalam tubuh.



Barangkali demikian dulu tulisan tentang tips agar tubuh tidak drop saat puasa. Setelah membaca tulisan ini semoga kalian sadar bagaimana cara memerlakukan tubuh semestinya. Intinya, jangan terlalu berlebihan dalam hal apapun saat puasa. Berlebihan dalam menyantap hidangan puasa. Pun perlebihan untuk terlalu tidak memberi hak tubuh menerima asupan makanan berkualitas. Semoga bermanfaat.









Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Ada 5 Hal Agar Tubuh Tidak Drop Saat Puasa"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*