Sepeda motor Honda sejak masa dulu hingga sekarang sudah mendarah daging di Indonesia. Banyak orang tua angkatan lama sangat fanatik terhadap merk motor tersebut. Salah satunya karena dikenal sebagai kendaraan hemat bahan bakar. Di benak mereka tak ada lagi merk sepeda motor yang mampu menandingi keunggulan Honda. Hingga pada akhirnya brand Honda di masa dulu menjadi sebuah kebanggaan bagi siapa saja yang memilikinya.
Sejarah Honda
Honda didirikan oleh Soichiro Honda pada tahun 1948. Yups, merk Honda diambil dari nama pendirinya. Ia sejak kecil memang punya minat luar biasa dalam bidang kendaraan bermotor. Barangkali dari itulah ia juga bisa menemukan bakatnya. Kisah hidupnya diawali dengan peluh perjuangan. Banyak penolakan di sana-sini saat ia mulai merintis karir yang ia gandrungi itu.
Wajar bila ia banyak diremehkan. Sebab ia dikenal sebagai orang yang gagal dalam dunia akademik (sekolah). Selain itu ia hanyalah keturunan orang biasa yang hanya bekerja sebagai tukang pandai besi. Orang tuanya tak sanggup menyekolahkannya secara layak dan berkualitas. Meski tak punya modal uang dan modal nilai akademik yang mumpuni ia memiliki modal besar berupa tekat dan mental tahan banting untuk menggapai minatnya tersebut.
Logo Honda (gambar dimodifikasi dari sini) |
Wajar bila ia banyak diremehkan. Sebab ia dikenal sebagai orang yang gagal dalam dunia akademik (sekolah). Selain itu ia hanyalah keturunan orang biasa yang hanya bekerja sebagai tukang pandai besi. Orang tuanya tak sanggup menyekolahkannya secara layak dan berkualitas. Meski tak punya modal uang dan modal nilai akademik yang mumpuni ia memiliki modal besar berupa tekat dan mental tahan banting untuk menggapai minatnya tersebut.
Sebagai anak pertama, Soichiro Honda menghabiskan masa kecil dengan membantu ayahnya bekerja. Setelah usia beranjak 15 tahun ia mulai bertekat untuk merantau ke Tokyo. Guna mencari pekerjaan demi merubah masa depannya. Pucuk dicinta ulam tiba. Pada akhirnya ia mendapatkan perkerjaan yang sesuai dengan bidang yang ia minati. Ia mendapatkan pekerjaan di sebuah bengkel di Tokyo.
Sayangnya, ia tak langsung dipercaya oleh pemilik bengkel untuk bekerja dalam bidang permesinan. Alih-alih mengotak-atik mesin, yang ada ia malah disuruh menjadi petugas kebersihan (cleaning service). Seringkali ia juga disuruh untuk mengasuh anak pemilik bengkel. Hingga pada akhirnya pemilik bengkel itu menyadari kesungguhan dan bakat yang dimiliki Soichiro. Singkat cerita 6 tahun kemudian ia dipercaya membuka bengkel cabang di kota lain. Dari sinilah karir Sochiro bermula.
Pada awal berdirinya, Honda yang merupakan perusahaan cukup diperhitungkan berkat inovasi yang dilakukan juga pernah terlilit masalah keuangan. Bahkan karena itu Honda terancam gulung tikar. Soichiro memang dikenal sebagai mekanik dan inovator yang hebat. Namun ia sangat lemah dalam bidang manajemen finansial. Kenyataan itu membuatnya sadar bahwa Honda butuh "bantuan" orang lain untuk bisa berkembang. Lalu dirangkullah Taeko Fujisawa untuk mengatasi masalah tersebut.
Tekad besar Soichiro Honda untuk berinovasi dan menemukan teknologi mesin tidak hanya semata-mata karena ia suka. Pun, tidak semata-mata demi membesarkan perusahaan Honda sehingga memperoleh pundi-pundi uang. Ia punya prinsip bahwa teknologi mesin Honda harus mampu membantu rakyat Jepang keluar dari kemiskinan akibat perang. Menurutnya teknologi harus digunakan untuk melayani kebutuhan masyarakat. Teknologi tak akan berarti apa-apa bila tak mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Keterkaitan Mobil Honda dengan Sepeda Motor Honda
Selama
ini merk Honda hanya diidentikan dengan sepeda motor dan mobil. Apalagi
oleh penduduk Indonesia di zaman dulu. Honda kala itu dikenal di
Indonesia hanya pada sepeda motornya. Padahal sebenarnya Honda sebagai
sebuah perusahaan besar juga memproduksi truk, jenis kendaraan segala
medan atau All Terrain Vehicle (ATV), mesin kelautan, peralatan taman, generator listrik, dan lain-lain.
Sejak 1959 Honda menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia. Sedang untuk masalah mobil, Honda telah berhasil merebut Nissan sebagai produsen mobil terbesar di Jepang. Adapun di pasar mobil Amerika, Honda juga berhasil menggeser Chrysrel sebagai pabrikan mobil terbesar ke-4 di Amerika Serikat. Bahkan baru-baru ini Mobil Honda dinobatkan sebagai pabrikan mobil terbesar ke-6 di dunia.
Perkembangan
pesat perusahaan Honda yang sangat luar biasa seperti di atas bukan
tanpa pengorbanan. Honda dikenal sebagai salah satu perusahaan yang tak
pelit untuk membiayai penelitian dan pengembangan atau research and development
(R&D). Tercatat pada tahun 2013 lalu Honda merogoh kocek dalam-dalam sebesar 6,8 Milliar dolar amerika. Nilai itu sebesar 5,7%
dari seluruh total pendapatannya.
Kembali pada pokok permasalahan. Dari sini sudah jelas bahwa antara Mobil Honda dengan Motor Honda memiliki keterkaitan yang tak terpisahkan. Lalu ada sebuah pertanyaan kenapa logo mobil Honda dengan sepeda motor Honda beda? Di mana logo mobil berupa huruf "H" yang artistik sedang motornya berupa satu sisi sayap burung yang sedang mengepak. Apak makna dari logo itu? Lalu logo mana yang pertama kali tercipta dan digunakan?
Sebenarnya logo Honda pada awalnya ialah berupa sayap yang sekarang ini digunakan pada sepeda motor Honda. Soichiro menggunakan sayap sebagai logo karena terilhami dari kisah Dewi Nike yang punya sayap di punggungnya. Dewi Nike merupakan dewi yang dipercayai oleh masyarakat Yunani kuno. Ia dikenal sebagai dewi kejayaan dan kemenangan. Barangkali dengan logo itu Soichiro menginginkan Honda bisa mencapai keberhasilan di saat mendatang.
Setelah sukses memproduksi sepeda motor, Honda mulai tertarik untuk merebut pasar mobil. Namun dalam produksinya mobil Honda harus bernaung di "perusahaan" tersendiri. Meski secara teknis tetap berada di bawah naungan Honda "pusat". Langkah itu dilakukan supaya produksi mobil Honda bisa dilakukan secara mandiri tanpa harus dikait-kaitkan dengan sepeda motor Honda. Oleh sebab itu logo sepeda motor dengan mobilnya harus dibedakan.
Selain alasan di atas. Ada alasan lainnya yang bersifat antisipasi. Yakni, kekhawatiran bila terjadi apa-apa pada usaha mobil Honda, misalnya bangkrut, maka ditakutkan sepeda motor Honda akan ikut terkena dampaknya. Konsumen akan berfikir sepeda motor Honda akan menurunkan kualitasnya. Hal itu karena anggaran produksi motornya untuk menutupi kebangkrutan perusahaan mobil Honda. Nyatanya, ketakutan itu tak jadi kenyataan. Malah yang terjadi "perusahaan" mobil Honda berkembang begitu pesat.
Inovasi Perusahaan Honda di Masa Kini
Robot Humanoid bernama ASIMO milik Honda (sumber gambar) |
Gerak laju invoasi Honda tak hanya berhenti pada bidang mesin tranportasi darat. Honda juga berani memproduksi robot humanoid yang bernama ASIMO. Sejak dimulainya proyek ASIMO pada tahun 1986, perkembangan ASIMO di masa kini mengalami kelajuan pesat. Ia dirancang mampu berinteraksi dengan manusia. Untuk itu ASIMO memilik fitur-fitur yang memiliki kemampuan dengan kategori berikut ini:
1. Pengenalan terhadap objek bergerak
2. Pengenalan terhadap lingkungan
3. Pengenalan terhadap postur tubuh atau objek
4. Pengenalan terhadap wajah
5. Pengenalan terhadap suara
Pesawat jet milik Honda (sumber gambar) |
Selain itu, cabang produksi Honda juga menyentuh bidang transportasi udara. Honda juga memproduksi balon udara, pesawat kecil, hingga pesawat jet. Demikian tulisan ini dirangkai. Mohon maaf atas segala kesalahan. Semoga bermanfaat.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Ternyata Mobil Honda dengan Motor Honda Ada Kaitannya, Diciptakan Orang yang Sama"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*