|
(gambar dimodifikasi dari sini) |
Kini, Gisel di sini bisa menjadi pribadi yang lebih tenang. Banyak belajar tentang masalah kehidupan. Dibimbing oleh juragan yang tipe orangnya murah ilmu, dermawan, dan tentunya murah hati.
Juragannya Gisel memang orang kaya yang baik hati. Tidak seperti juragannya teman Gisel di sebelah rumah. Orangnya kaya tapi kelakuannya tak beradab. Sungguh kasihan sekali teman saya itu yang nasibnya tak seberuntung Gisel.
Tidak baik bagaimana juragannya Gisel, beliau memperbolehkan Gisel untuk mencoba kendaraan barunya. Bukan kendaraan sembarangan. Itu adalah kendaraan bermotor yang bertenaga listrik. Masih jarang yang punya.
Alhamdulillah gaji pertama Google Adsense dari Website *Banjir Embun* ini bagi hasil yang menjadi hak milik juragan, sepenuhnya diberikan pada Gisel. Uang itu bisa diberikan pada keluarga di kampung. Rencananya malam ini akan langsung Gisel transfer. Supaya segera bisa digunakan oleh keluarga tercinta.
Mengingat usaha Google Adsense yang dibangun oleh juragannya Gisel nampak cerah. Akhirnya Gisel akan memutuskan untuk pulang kampung saat lebaran tahun ini. Rasa kangen ini begitu menumpuk tak tertahan.
Gisel bingung apakah saat lebaran nanti mudik ke Tegal naik Kereta Api atau mengiyakan ajakan juragan naik bersama mobilnya. Kebetulan juragannya Gisel juga sangat ingin tahu keluarga di kampung sana. Biarlah nanti waktu yang berkata.
Sebenarnya Gisel bukan tipe orang yang butuh pengakuan dari orang lain. Gisel hanya ingin menjadi pribadi yang kuat dalam menghadapi tantangan kehidupan. Tidak lagi terpenjara keadaan saat berada di kampung sana.
Di Tegal sana Gisel harus punya banyak macam-macam tipe teman. Di Malang sini juga demikian. Semua manusia memang rata-rata sama. Jarang sekali menemukan manusia baik seperti juragannya Gisel sekarang ini.
Sebelum Gisel akhiri tulisan ini, Gisel ini mengatakan bahwa tangisan rutin di sepertiga malam akan mampu menjawab kegelisahan hati. Terbukti Gisel di hari ini dapat kebahagiaan yang bertubi-tubi. Alhamdulillah.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Tangisan Gisela Oktaviani yang Merindukan Keluarga"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*