Zaman mulai berubah. Cara pandang masyarakat terhadap kendaraan berangsur mulai bergeser. Stigma negatif terhadap kendaraan listrik mulai surut. Masyarakat sudah makin terbiasa melihat performa kendaraan yang tanpa bahan bakar minyak itu. Sebab sumber tenaganya berasal dari baterai yang bermuatan listrik.
Kini era transportasi darat bertenaga listrik telah lahir. Makin ke sini masyarakat mulai meliriknya. Tentu kabar gembira itu harus didukung oleh kebijakan pemerintah. Misalnya mewajibkan seluruh kendaraan dinas berplat merah menggunakan kendaraan bertenaga listrik. Bisa juga menganjurkan pengelola transportasi online untuk ikut menggunakannya.
Berdasarkan keterangan International Energy Agency, mulai dari tahun 2007 hingga 2016 keberadaan kendaraan bertenaga listrik berjumlah lebih dari 2 juta unit. Hingga kini jumlah penjualan mobil listrik terus semakin bertambah besar. Bahkan khusus pada tahun 2016 tercatat lebih dari 750 unit kendaraan listrik terjual habis.
Kendaraan berpembangkit listrik memang mempunyai banyak kelebihan. Untuk mengetahui kelebihan tersebut silakan baca tulisan yang pernah dimuat website *Banjir Embun* berjudul Inovasi Terbaru: Pesawat Terbang Berbahan Bakar Listrik. Namun, sayangnya masyarakat Indonesia masih "mementingkan" gaya dari pada efisiensi dan efektifitas.
Keberadaan listrik dipandang tidak bisa mendukung gaya hidup masyarakat Indonesia yang lagi memasuki masa-masa "birahi". Menaiki kendaraan listrik dipandang tidak keren. Selain karena harganya murah juga karena khawatir harga jual kembali (purna jual) terpaut jauh dari harga awal beli. Serta sistem infrastruktur transportasi listrik juga belum memadai.
Stasiun bahan bakar listrik hingga bengkel khusus kendaraan listrik masih jarang ditemui. Belum lagi pabrik baterai khusus kendaraan listrik juga harus diperhatikan Dengan kata lain, pengembangan kendaraan bertanaga listrik harus bersinergi dengan kebijakan pemerintah dalam mendukung perkembangan tersebut.
Harapannya keberadaan transportasi bersumber tenaga listrik memang benar-benar
telah disiapkan secara matang. Bukan hanya untuk uji coba. Dengan begitu minat masyarakat Indonesia terhadap mobil listrik tidak kembang kempis lagi. Masyarakat akan benar-benar yakin bahwa kendaraan listrik memang benar-benar siap untuk dikelola secara profesional.
Kendati kendaraan listrik sudah banyak diminati, itu tidak akan mampu menghilangkan kendaraan konvensional yang berbahan bakar minyak pada waktu dekat. Jumlah kendaraan listrik di dunia saat ini tak lebih dari 5% dari seluruh kendaraan darat konvensional lainnya. Masih dibutuhkan produksi secara masif untuk menguasai pasar.
Setelah
membaca tulisan ini diharapkan kalian tidak lagi kaget dengan
keberadaan kendaraan listrik yang lambat laun akan menghiasi jalan raya
Indonesia. Sebab transportasi berbasis tenaga listrik suatu saat menjadi
keniscayaan yang tak terbantahkan. Siapkanlah diri mulai dari sekarang
untuk menyambut kedatangannya.
Demikian tulisan ini dibuat. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga bermanfaat.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Kendaraan Listrik di Indonesia Kini Diminati"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*