Waktu merupakan modal bagi manusia. Waktu juga bisa menjadi pedang bagi manusia. Bila salah mengelolanya maka pedang itu sendiri yang akan merugikan manusia. Oleh sebab itu ,sadari sedini mungkin betapa waktu itu harus kita kenali secara detail.
Terkait dengan waktu mengapa 1 jam itu sama dengan 60 menit, bukannya 100 menit? Jawaban simpelnya untuk mempermudah manusia dalam menyebutkan "pecahan" atau bagian dari waktu. Misalnya 1/2 jam = 30 menit, 1/3 = 20 menit , 1/4 jam = 15 menit, dan 1/5 = 12 menit.
Hal itu akan sulit dibayangkan bila satu jam sama dengan 100 menit. Hal terjadi malah akan mempersulit penyebutan bahkan hingga pembagian angkanya. Misalnya 1/3 jam = 33,3333 menit. Sangat sulit sekali kan menyebutkannya. Oleh sebab itu dipilihlah angka 60.
(gambar dimodifikasi dari sini) |
Pemilihan angka 60 bukannya 100 tidaklah sembarangan. Semuanya didasarkan pada prinsip kebermanfaatan dan kebermudahan. Sebab dengan basis angka 60 itu maka waktu atau jam yang menunjukkan angka 1 hingga angka 12 akan bisa dibagi dengan mudah. Tanpa ribet.
Secara prinsip ilmu matematika pun, ternyata angka 60 merupakan angka yang paling banyak faktor pembaginya dibandingkan angka 100. Artinya dari angka 60 itu akan dihasilkan banyak angka utuh (bukan desimal). Misalnya 1, 2, 3, 4, 5, 6, 10, 12, 15, 20, 30, dan 60.
Kenapa satu hari tidak sama dengan 10 jam, 1 jam= 100 menit, 1 menit=100 detik? Coba deh kalian hitung (kalkulasikan) sendiri. Bayangkan jam dinding kalian berbasis 10 bukan berbasis 12 seperti sekarang ini. Apa yang akan terjadi menurutmu? tentu kalian akan kesulitan.
Lalu kenapa satu hari kok 24 jam, bukannya 60 jam? Agar mudah pembagiannya. Angka 24 merupakan angka yang mudah dibagi. Dengan angka itu pula maka setiap orang akan begitu mudah menyebutkan waktu. Bayangkan bila satu hari 60 jam maka akan sangat rumit sekali.
Pakai logika saja deh. Mayoritas negara di bumi ini menggunakan waktu berbasis 60 seperti di atas. Bila kalian ingin mengubahnya maka siap-siaplah kalian akan mendapat penolakan. Sebab sampai sekarang ini hanya waktu yang berbasis 60 menitlah yang diakui paling cocok digunakan.
Dari membaca tulisan itu kalian jadi tahu mengapa 1 jam= 60 menit bukannya 100 menit. Namun demikian, kalian juga harus sadar betapa waktu itu bukan hanya sekedar hitung-hitungan matematika. Waktu juga melibatkan emosi manusia. Dengan itu maka waktu akan bersifat relatif.
Coba kalian ingat lagi. Apakah sama waktu 1 jam di kelas bersama mata pelajaran yang kalian benci dengan 1 jam di kantin yang kalian gunakan untuk mengobrol asyik dengan teman? Tentu rasanya sangat berbeda sekali. Bisa dikatakan bahwa waktu itu bukan hanya sebagai pembeda tapi juga bisa menjadi pengingat. (*Banjir Embun*)
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Kenapa 1 Jam Sama Dengan 60 Menit, Bukannya 100 Menit?"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*