Setiap orang pasti pernah melalui masa-masa kritis. Waktu di mana hal-hal yang tak mengenakkan hati bertubi-tubi menghantam. Misalnya mendapat kabar buruk, merasa malu teramat dalam, merasa dipermalukan oleh beberapa orang di sekitar, dan yang semacamnya. Pokoknya semuanya itu bisa menyebabkan seseorang menjadi tertatih hingga sulit lagi untuk bangkit dari kejatuhan.
Benar, setiap orang "seharusnya" sudah pernah mengalami keterpurukan dalam hidup. Serta suatu kemungkinan besar saat akan terjadi lagi. Bahkan bisa saja berkali-kali dengan frekuensi yang tinggi. Bedanya, ada orang yang makin tenggelam setelah mengalami keterpurukan. Ada pula yang stagnan tanpa perubahan berarti. Sebaliknya ada pula yang mampu bangkit menjulang tinggi pasca penderitaan itu.
Kegagalan, kejatuhan, kebangkrutan, keterpurukan, kekalahan, kesendirian, kesulitan, atau yang semacamnya semuanya pasti pernah mengalami. Dalam bidang apapun itu. Terutama bidang yang sedang diperjuangkan untuk meraih puncak tertinggi. Dengan itu manusia jadi belajar, sadar diri, tertantang, dan merasa hidupnya lebih berwarna. Tanpa itu semua hidup akan terasa datar dan kurang makna.
Semua orang pasti tidak ingin mendapatkan kesulitan. Membayangkan semua yang diperjuangkannya akan terjadi dengan mulus begitu saja. Namun tanpa kesulitan kehidupan orang tak akan menarik. Orang akan menjadi lengah. Ia akan cenderung meremehkan. Akibatnya bila suatu saat terjadi gelombang masalah bertubi-tubi menghantam ia tak akan siap. Ia akan kaget. Pada akhirnya tenggelam termakan kesombongannya sendiri.
Oleh sebab itu, janganlah mengharapkan kemulusan maupun mengharapkan kesulitan saat berjalan menuju kesuksesan. Nikmati prosesnya. Hadapi tantangannya. Pecahkan permasalahannya. Siapapun bisa bangkit dari keterpurukan. Untuk itu kami ingin memberikan beberapa cara supaya kalian bisa bangkit setelah jatuh. Di antaranya sebagai berikut:
1. Rilekskan pikiran terlebih dahulu
Bila kalian sedang mengalami bad mod, galau, cemas, takut, tertekan, tidak terima dengan keadaan, atau yang semacamnya pasti kalian sedang butuh hiburan. Oleh sebab itu carilah hiburan yang bisa menguras kegelisahan dalam hati. Misalnya jalan bareng, nonton bioskop, melihat film kartun, pijat reflexy (massage), atau hal-hal lain yang membuat ketegangan saraf menjadi kendor.
Jangan lampiaskan kepenatan hati pada hal-hal yang negatif. Misalnya narkoba, mabuk-mabukan, zina, atau hal-hal yang dilarang oleh hukum agama dan negara. Tinggalkan hal-hal yang terkait dengan sesuatu yang membuat hati kalian sakit. Cobalah hibur dan manjakan diri untuk menumpas pikiran negatif. Dengan itu waktu akan menyembuhkan segalanya. Semua butuh waktu. Termasuk orang yang patah hati sekalipun butuh waktu untuk move on.
2. Ubah cara pandang
Setelah pikiran dan tubuh segar kembali maka kinerja otak akan kembali bisa diajak ngebut. Namun terlebih dahulu ubahlah cara pandang kalian pada hal-hal yang bikin tak mengenakkan hati. Fokuslah pada diri. Tak perlu mencemaskan orang lain terlebih dulu. Perbaiki diri. Tingkatkan kualitas diri. Terus melangkah dan mencoba dengan tetap menggunakan kecerdasan dan akal sehat. Tetapkan, luruskan, dan kuatkan niat kalian untuk tetap di jalur hidup yang bikin kalian merasa nyaman dan bahagia.
Jangan biarkan keterpurukan mengendap permanen dalam diri kalian. Hidup ini terlalu berharga bila hanya untuk meratapi nasib secara berlarut-larut. Semakin diratapi maka semakin sulit bagi kalian akan bisa bangkit. Lebih baik gunakan waktu untuk menghibur diri lalu melatih, mencoba, dan terus melangkah menuju kesuksesan. Misalnya bila kalian terus menerus ditolak perempuan lalu apakah kalian hanya meratapinya? Bila itu menjadi pilihan tak mustahil kalian bakal jomblo seumur hidup.
3. Tinggalkan orang-orang yang tak bersimpati
Saat kalian terpuruk jatuh, ada sebagian dari orang di sekitar yang malah menertawakan. Orang itu bagai ungkapan "senang melihat orang sedih dan sedih melihat orang senang". Mereka bisa menjadi penyemangat tersendiri bagi kalian. Menjadi motivasi untuk membuktikan diri bahwa kalian bisa mengatasi keterpurukan. Jangan sekali-kali lengah akibat omongan "sesat" dari mereka. Tinggalkan mereka lalu fokuslah memperjuangkan diri.
Kadang orang lain menjadi iri pada kalian bukan pada benda apa yang kalian miliki. Namun pada kebahagiaan, semangat, tekat, dan kegigihan dalam memperjuangkan sesuatu. Itulah yang mungkin tak dimiliki oleh mereka. Oleh sebab itu wajar bila kalian tak mendapat simpati atas sikap nyata dan langkah optimisme kalian itu. Mereka akan senang melihat kalian menjadi manusia biasa saja. Barangkali mereka malu karena tak mampu memadani (sama) karakter unggul yang kalian miliki seperti itu.
4. Manfaatkan kesempatan
Waktu, kehidupan, kesehatan, masa muda, dan harta adalah kesempatan yang harus dioptimalkan manfaatnya. Bersyukurlah karena kalian masih punya lima kesempatan sebelum datangnya kesempitan, kematian, sakit, tua, dan kesulitan. Setiap orang berhak untuk menggunakan kesempatan itu demi menuju puncak tertinggi. Begitu juga kamu. Gunakan itu sebagai modal kalian melawan keterpurukan.
Keterpurukan saat ini bukanlah akhir dari segalanya. Itu adalah cara Tuhan memantaskan diri kalian untuk bisa menjadi orang bahagia yang hakiki. Kebahagiaan yang tidak menyebabkan rasa jumawa dan lupa diri. Bisa dikatakan itu adalah cara pengemblengan diri melalui olah hati dan olah jiwa. Yakinlah bahwa keterpurukan di hari ini adalah jalan untuk menerima kebahagiaan dan keberhasilan yang lebih besar lagi.
Setiap orang berhak sukses, berhasil, dan bisa bangkit dari kegagalan. Oleh sebab itu, berjuanglah untuk menggapai semua itu. Jangan pedulikan orang lain yang belum tentu peduli pada masa depan kalian. Ingat, teruslah melangkah untuk kebahagiaan diri. Sebab dengan terlalu banyak diam tidak akan membuat kalian jadi lebih bermakna. Sekian tulisan ini dibuat. Terima kasih telah membaca. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga bermanfaat.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Cara Agar Mudah Bangkit Setelah Terpuruk"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*