Akibat ausnya kampas kopling, kinerja motor menjadi tidak nyaman dan optimal. Akselerasi mesin tidak lagi segahar sebelumnya. Mesin menjadi tak bertenaga. Selain itu, saat pergantian gigi sering kali mengalami kesulitan (selip).
Bila kampas kopling aus maka solusi satu-satunya ialah harus menggantinya dengan yang baru. Seperti halnya roda yang mengalami keausan juga harus diganti. Bedanya untuk kampas kopling tidak bisa divulkanisir. he he he
Lantas berapa lama sih usia kampas kopling yang ideal? Sebab sering kali ditemui merk kendaraannya sama serta dengan interval pembelian yang tak jauh beda tapi masa pakai kampas kopling kok bisa beda?
Dalam cara pemakaian wajar kampas kopling bisa berumur dua hingga tiga tahun (17.000-25.000 Km). Akan tetapi bila digunakan oleh pengemudi yang tak punya dasar berkendara dengan baik usia kampas kopling bisa kurang dari 1 tahun.
Berikut ini beberapa alasan mengapa kampas kopling motor cepat habis:
1. Pemilihan posisi gigi yang tak tepat
Saat akan mulai berkendara seharunya menggunakan gigi 1. Sebab kalau menggunakan gigi 2 atau bahkan gigi di atasnya tapi cukup berat. Dibutuhkan RPM tinggi serta menekan kopling maksimal setengahnya.
Tindakan di atas akan memicu kopling selih. Hingga pada akhirnya akan memperpendek usia kampas kopling. Hal itu terjadi disebabkan kampas kopling dipaksa menahan tekanan RPM yang tinggi.
2. Penggunaan kopling yang tak sewajarnya
Benda apapun itu bila digunakan secara berlebihan atau dibatas kewajaran akan memperpendek usianya. Memainkan kopling sambil menarik ulur gas dengan dalam juga menyebabkan kopling cepat aus.
Selain itu, perilaku menahan kopling dari setengah secara terus menerus di jalan lurus juga bisa menjadi biang kerok habisnya kampas. Bisa juga menahan kopling secara penuh saat berhenti di lampu merah tapi posisi gigi dalam posisi masuk.
3. Setelan kopling terlalu dekat
Jarak bebas kopling merupakan jarak tertentu yang biasanya diatur secara manual. Memang posisi kopling yang berjarak dekat sangat memudahkan ketika perpindahan gigi. Namun resikonya kalian harus menekan kopling saat berkendara dengan kecapatan yang renda.
Bisa dikatakan penyetelan kopling yang benar pada kendaraan akan menimbulkan kinerja mesin jadi optimal. Namun, di sisi lain bila penyetelan tidak berimbang mengakibatkan beberapa resiko. Salah satunya ialah usia kampas kopling jadi lebih pendek.
Bila setelan jarak kopling terlalu dekat (pendek) menyebabkan tuas kopling jadi lebih sensitif. Tertekan sedikit saja kampas kopling akan bergesek dengan plat besi. Sebaliknya bila disetel dengan jarak jauh menyebabkan pengenderan kesulitan saat mengganti gigi. Sebab ia harus menarik tuas atau gagang kopling dalam-dalam.
Demikain tulisan ini dibuat. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga bermanfaat.
Bila kampas kopling aus maka solusi satu-satunya ialah harus menggantinya dengan yang baru. Seperti halnya roda yang mengalami keausan juga harus diganti. Bedanya untuk kampas kopling tidak bisa divulkanisir. he he he
Lantas berapa lama sih usia kampas kopling yang ideal? Sebab sering kali ditemui merk kendaraannya sama serta dengan interval pembelian yang tak jauh beda tapi masa pakai kampas kopling kok bisa beda?
Dalam cara pemakaian wajar kampas kopling bisa berumur dua hingga tiga tahun (17.000-25.000 Km). Akan tetapi bila digunakan oleh pengemudi yang tak punya dasar berkendara dengan baik usia kampas kopling bisa kurang dari 1 tahun.
Berikut ini beberapa alasan mengapa kampas kopling motor cepat habis:
1. Pemilihan posisi gigi yang tak tepat
Saat akan mulai berkendara seharunya menggunakan gigi 1. Sebab kalau menggunakan gigi 2 atau bahkan gigi di atasnya tapi cukup berat. Dibutuhkan RPM tinggi serta menekan kopling maksimal setengahnya.
Ilustrsai sistem kopling sepeda motor (sumber gambar) |
Tindakan di atas akan memicu kopling selih. Hingga pada akhirnya akan memperpendek usia kampas kopling. Hal itu terjadi disebabkan kampas kopling dipaksa menahan tekanan RPM yang tinggi.
2. Penggunaan kopling yang tak sewajarnya
Benda apapun itu bila digunakan secara berlebihan atau dibatas kewajaran akan memperpendek usianya. Memainkan kopling sambil menarik ulur gas dengan dalam juga menyebabkan kopling cepat aus.
Selain itu, perilaku menahan kopling dari setengah secara terus menerus di jalan lurus juga bisa menjadi biang kerok habisnya kampas. Bisa juga menahan kopling secara penuh saat berhenti di lampu merah tapi posisi gigi dalam posisi masuk.
3. Setelan kopling terlalu dekat
Jarak bebas kopling merupakan jarak tertentu yang biasanya diatur secara manual. Memang posisi kopling yang berjarak dekat sangat memudahkan ketika perpindahan gigi. Namun resikonya kalian harus menekan kopling saat berkendara dengan kecapatan yang renda.
Bisa dikatakan penyetelan kopling yang benar pada kendaraan akan menimbulkan kinerja mesin jadi optimal. Namun, di sisi lain bila penyetelan tidak berimbang mengakibatkan beberapa resiko. Salah satunya ialah usia kampas kopling jadi lebih pendek.
Bila setelan jarak kopling terlalu dekat (pendek) menyebabkan tuas kopling jadi lebih sensitif. Tertekan sedikit saja kampas kopling akan bergesek dengan plat besi. Sebaliknya bila disetel dengan jarak jauh menyebabkan pengenderan kesulitan saat mengganti gigi. Sebab ia harus menarik tuas atau gagang kopling dalam-dalam.
Demikain tulisan ini dibuat. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga bermanfaat.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Beberapa Kebiasaan Penyebab Kampas Kopling Motor Cepat Habis"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*